Contoh Soal Lensa Cembung

Diposting pada

Pengertian Lensa Cembung

Lensa cembung adalah salah satu jenis lensa yang memiliki bentuk melengkung ke luar. Lensa ini digunakan untuk memfokuskan cahaya yang melewati lensa sehingga membentuk bayangan yang lebih besar dari objek aslinya. Lensa cembung memiliki banyak aplikasi di berbagai bidang, seperti optik, kamera, dan mikroskop.

Penggunaan Lensa Cembung

Lensa cembung digunakan dalam berbagai perangkat optik, termasuk kacamata, teleskop, dan proyektor. Kacamata dengan lensa cembung digunakan untuk memperbaiki masalah penglihatan jarak dekat, seperti rabun jauh. Lensa cembung juga digunakan dalam teleskop untuk memperbesar objek yang jauh, sementara dalam proyektor, lensa cembung membantu dalam memproyeksikan gambar dengan jelas dan tajam.

Cara Kerja Lensa Cembung

Cahaya yang melewati lensa cembung akan dibiaskan atau dibelokkan oleh lensa tersebut. Ketika cahaya datang dari objek yang jauh, lensa cembung akan memfokuskan cahaya tersebut pada titik fokus yang terletak di belakang lensa. Pada saat cahaya datang dari objek yang dekat, fokus akan terbentuk di depan lensa. Perubahan fokus ini memungkinkan lensa cembung untuk membentuk bayangan yang lebih besar atau lebih kecil dari objek aslinya.

Baca Juga:  Cara Menggunakan Theodolit untuk Pengukuran yang Akurat

Contoh Soal Lensa Cembung

Berikut ini adalah beberapa contoh soal tentang lensa cembung beserta jawabannya:

1. Sebuah lensa cembung memiliki jarak fokus sebesar 10 cm. Jika objek diletakkan pada jarak 15 cm dari lensa, hitunglah jarak bayangan yang terbentuk!

Jawaban:

Diketahui:

Jarak fokus (f) = 10 cm

Jarak objek (u) = 15 cm

Jarak bayangan (v) = ?

Untuk menghitung jarak bayangan (v), dapat menggunakan rumus:

1/f = 1/v – 1/u

Substitusikan nilai yang diketahui ke dalam rumus:

1/10 = 1/v – 1/15

1/v = 1/10 + 1/15

1/v = 3/30 + 2/30

1/v = 5/30

1/v = 1/6

v = 6 cm

Jadi, jarak bayangan yang terbentuk adalah 6 cm.

2. Sebuah objek diletakkan pada jarak 20 cm dari lensa cembung. Jika jarak bayangan yang terbentuk adalah 40 cm, tentukanlah jarak fokus lensa!

Jawaban:

Diketahui:

Jarak objek (u) = 20 cm

Jarak bayangan (v) = 40 cm

Jarak fokus (f) = ?

Untuk menghitung jarak fokus (f), dapat menggunakan rumus:

1/f = 1/v – 1/u

Substitusikan nilai yang diketahui ke dalam rumus:

Baca Juga:  Perusahaan Telekomunikasi Terbesar di Indonesia

1/f = 1/40 – 1/20

1/f = 2/80 – 4/80

1/f = -2/80

f = -80/2

f = -40 cm

Jarak fokus lensa adalah -40 cm.

3. Sebuah lensa cembung memiliki jarak fokus sebesar 15 cm. Jika objek diletakkan pada jarak 30 cm dari lensa, tentukanlah jarak bayangan yang terbentuk!

Jawaban:

Diketahui:

Jarak fokus (f) = 15 cm

Jarak objek (u) = 30 cm

Jarak bayangan (v) = ?

Untuk menghitung jarak bayangan (v), dapat menggunakan rumus:

1/f = 1/v – 1/u

Substitusikan nilai yang diketahui ke dalam rumus:

1/15 = 1/v – 1/30

1/v = 1/15 + 1/30

1/v = 2/30 + 1/30

1/v = 3/30

1/v = 1/10

v = 10 cm

Jarak bayangan yang terbentuk adalah 10 cm.

Kesimpulan

Lensa cembung adalah jenis lensa yang memiliki bentuk melengkung ke luar. Lensa ini digunakan untuk memfokuskan cahaya dan membentuk bayangan yang lebih besar dari objek aslinya. Penggunaan lensa cembung sangat luas, mulai dari kacamata, teleskop, hingga proyektor. Untuk menghitung berbagai parameter lensa cembung, kita dapat menggunakan rumus yang sesuai. Dengan memahami konsep dan contoh soal tentang lensa cembung, diharapkan pembaca dapat lebih memahami tentang penggunaan dan cara kerja lensa cembung secara lebih mendalam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *