Contoh Soal Jangka Sorong: Panduan Belajar Menggunakan Jangka Sorong

Diposting pada

Pengenalan Jangka Sorong

Jangka sorong adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang, diameter, dan kedalaman dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Alat ini terdiri dari dua lengan yang dapat digerakkan, yaitu lengan tetap dan lengan geser. Jangka sorong biasanya digunakan dalam industri manufaktur, perbaikan otomotif, dan bidang-bidang lain yang membutuhkan pengukuran yang akurat.

Cara Menggunakan Jangka Sorong

Untuk menggunakan jangka sorong, pertama-tama pastikan lengan geser tertutup sepenuhnya. Kemudian, letakkan benda yang akan diukur di antara lengan tetap dan lengan geser. Pastikan benda tersebut terletak dengan rata dan tidak terjepit.

Selanjutnya, atur posisi lengan geser dengan memutar roda penggerak. Putar roda tersebut sampai lengan geser menekan benda dengan lembut. Pastikan tidak ada celah antara benda dan lengan geser.

Setelah itu, baca hasil pengukuran yang ditampilkan pada skala utama dan skala nonius. Skala utama menunjukkan hasil pengukuran dalam satuan milimeter, sedangkan skala nonius memberikan hasil pengukuran tambahan dalam satuan seperseratus milimeter.

Baca Juga:  Coffee Specialty: Indulge in the Rich Flavors of Indonesian Coffee

Contoh Soal Jangka Sorong

Berikut ini adalah contoh soal jangka sorong yang dapat membantu Anda memahami penggunaan jangka sorong secara praktis:

Soal 1

Tentukanlah hasil pengukuran panjang benda pada gambar berikut menggunakan jangka sorong!

Gambar Soal 1Source: None

Jawaban:

Pada skala utama, garis terdekat yang berada sebelum garis nol pada skala nonius adalah 2 mm. Kemudian, pada skala nonius, garis yang berimpit dengan garis skala utama adalah yang ke-4. Dengan demikian, hasil pengukuran panjang benda adalah 2 mm + (4 x 0,01 mm) = 2,04 mm.

Soal 2

Hitunglah hasil pengukuran diameter luar benda pada gambar berikut menggunakan jangka sorong!

Gambar Soal 2Source: None

Jawaban:

Pada skala utama, garis terdekat yang berada sebelum garis nol pada skala nonius adalah 3 mm. Kemudian, pada skala nonius, garis yang berimpit dengan garis skala utama adalah yang ke-6. Dengan demikian, hasil pengukuran diameter luar benda adalah 3 mm + (6 x 0,01 mm) = 3,06 mm.

Soal 3

Ukur kedalaman lubang pada gambar berikut menggunakan jangka sorong!

Gambar Soal 3Source: None

Jawaban:

Baca Juga:  Latihan Pemahaman Capaian Pembelajaran

Pada skala utama, garis terdekat yang berada sebelum garis nol pada skala nonius adalah 4 mm. Kemudian, pada skala nonius, garis yang berimpit dengan garis skala utama adalah yang ke-2. Dengan demikian, hasil pengukuran kedalaman lubang adalah 4 mm + (2 x 0,01 mm) = 4,02 mm.

Kesimpulan

Jangka sorong adalah alat ukur yang sangat berguna dalam berbagai industri dan bidang. Dengan menguasai penggunaan jangka sorong dan memahami contoh soal-soal yang sering muncul, Anda dapat melakukan pengukuran dengan akurasi yang tinggi.

Ingatlah untuk selalu menjaga kebersihan jangka sorong dan mengatur lengan geser dengan hati-hati agar hasil pengukuran lebih akurat. Latihan secara teratur juga akan membantu Anda menjadi semakin mahir dalam menggunakan alat ini.

Jangan ragu untuk mencoba contoh soal yang telah diberikan dan jangan lupa untuk mencari lebih banyak contoh soal jangka sorong untuk meningkatkan pemahaman Anda dalam mengukur menggunakan alat yang satu ini. Selamat belajar dan semoga sukses!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *