Lukas 2:8-20 – Kisah Pemberitahuan Kelahiran Yesus oleh Malaikat kepada Para Gembala

Diposting pada

Mengenal kisah Lukas 2:8-20 merupakan suatu keharusan bagi setiap orang Kristen. Pasal ini memuat pemberitahuan kelahiran Yesus Kristus oleh malaikat kepada para gembala. Cerita ini sangat penting karena menandai permulaan dari peristiwa yang mengubah dunia ini. Mari kita telusuri dengan lebih detail mengenai kisah penting ini.

1. Pengantar

Pasal Lukas 2:8-20 terletak di dalam Injil Lukas, yaitu salah satu kitab dalam Alkitab Kristen. Injil Lukas ditulis oleh Lukas, seorang pengikut Yesus dan seorang dokter. Lukas menulis Injil ini untuk memberikan kesaksian yang akurat tentang kehidupan, pelayanan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus.

2. Latar Belakang

Kisah Lukas 2:8-20 terjadi pada malam kelahiran Yesus di Bethlehem. Pada saat itu, Maria dan Yosef sedang berada di Bethlehem untuk mendaftar sebagai warga negara. Karena kamar penginapan penuh, mereka tinggal di sebuah gua yang digunakan sebagai tempat untuk hewan ternak.

3. Pemberitahuan oleh Malaikat

Pada malam itu, ada beberapa gembala yang sedang menjaga kawanan domba mereka di padang. Tiba-tiba, seorang malaikat Tuhan datang kepada mereka. Malaikat itu bersinar dengan cahaya kemuliaan Tuhan, sehingga para gembala menjadi sangat ketakutan.

Baca Juga:  Twitter Font Generator - Ubah Gaya Tulisan Twitter Anda dengan Mudah!

Malaikat itu berkata kepada mereka, “Jangan takut, karena sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kabar baik yang besar, yang akan menjadi kesukaan bagi seluruh bangsa: Hari ini, di Kota Daud, telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Mesias, Tuhan. Dan ini adalah tandanya bagimu: kamu akan menjumpai seorang bayi yang dibungkus dengan kain lampin dan berbaring dalam palungan.” (Lukas 2:10-12)

Setelah malaikat itu memberitahu para gembala, tiba-tiba ada suatu himpunan besar tentara malaikat yang memuji Allah dan berkata, “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi, damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!” (Lukas 2:13-14)

4. Para Gembala Menemukan Yesus

Setelah malaikat-malaikat itu pergi meninggalkan mereka, para gembala berkata satu sama lain, “Marilah kita pergi ke Bethlehem untuk melihat apa yang terjadi dan apa yang diberitakan oleh Tuhan kepada kita.” Mereka segera pergi ke Bethlehem dan menemukan Maria, Yosef, dan bayi Yesus yang berbaring dalam palungan, sesuai dengan apa yang diberitakan kepada mereka.

Para gembala itu sangat bersukacita dan memberitahukan kepada semua orang tentang apa yang telah mereka lihat dan dengar. Semua orang yang mendengarnya sangat kagum dengan apa yang dikatakan oleh para gembala.

5. Pesan dan Makna

Kisah Lukas 2:8-20 mengajarkan beberapa pesan penting. Pertama, peristiwa ini menunjukkan bahwa kelahiran Yesus adalah kabar baik untuk semua orang. Yesus datang ke dunia ini untuk menjadi Juruselamat yang akan menyelamatkan umat manusia dari dosa dan memberikan keselamatan kekal.

Baca Juga:  Streaming The Little Mermaid Sub Indo: Menonton Film Dengan Kemudahan di Era Digital

Kedua, pilihan Allah untuk menyampaikan kabar ini kepada para gembala menunjukkan bahwa Yesus adalah Tuhan yang lahir untuk semua orang, termasuk orang-orang yang dianggap rendah oleh masyarakat. Allah tidak memandang status sosial atau kekayaan, tetapi Dia mengasihi semua orang tanpa pandang bulu.

Ketiga, para gembala menunjukkan tanggapan yang tepat terhadap kabar baik ini. Mereka dengan segera pergi untuk mencari Yesus dan dengan gembira memberitakan kepada orang lain tentang kelahiran-Nya. Mereka adalah contoh yang baik bagi kita untuk merespon kabar baik tentang Yesus dengan sukacita dan berbagi dengan orang lain.

Kesimpulan

Kisah Lukas 2:8-20 adalah kisah yang menggembirakan tentang kelahiran Yesus Kristus, Juruselamat dunia. Pemberitahuan oleh malaikat kepada para gembala dan penemuan Yesus oleh mereka adalah momen yang sangat penting dalam sejarah keselamatan.

Kita dapat belajar banyak dari kisah ini, seperti tanggapan yang tepat terhadap kabar baik, penerimaan Yesus sebagai Juruselamat, dan kesediaan untuk berbagi kabar baik dengan orang lain. Semoga kisah ini menginspirasi kita untuk hidup dengan iman yang teguh dan mewartakan kasih Allah kepada dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *