Pura Besakih adalah pura terbesar dan terpenting di Pulau Bali, Indonesia. Pura ini merupakan pusat keagamaan bagi umat Hindu Bali dan menjadi tujuan wisata spiritual yang populer bagi wisatawan. Dalam pura ini, terdapat serangkaian sembahyang yang dilakukan oleh umat Hindu Bali. Berikut adalah urutan sembahyang di Pura Besakih:
1. Sembahyang Purnama (Purnama Bhatara Candra)
Sembahyang Purnama dilakukan pada saat purnama atau bulan purnama. Pada hari ini, umat Hindu Bali menghormati dewa bulan, Bhatara Candra. Sembahyang ini dilaksanakan di pelataran utama Pura Besakih dengan menggunakan berbagai persembahan seperti bunga, dupa, dan sesajen.
2. Sembahyang Tilem (Tilem Bhatara Bhairawa)
Sembahyang Tilem dilakukan pada saat tilem atau bulan baru. Pada hari ini, umat Hindu Bali menghormati dewa kegelapan, Bhatara Bhairawa. Sembahyang ini juga dilaksanakan di pelataran utama Pura Besakih dengan menggunakan persembahan yang sama seperti sembahyang purnama.
3. Sembahyang Galungan
Sembahyang Galungan merupakan salah satu sembahyang yang paling penting dalam agama Hindu Bali. Sembahyang ini dilakukan untuk memperingati kemenangan Dharma (kebenaran) atas Adharma (ketidakbenaran). Sembahyang ini dilaksanakan selama 10 hari dan diakhiri dengan sembahyang Kuningan.
Pada saat Galungan, umat Hindu Bali melakukan berbagai ritual seperti memasang penjor (hiasan bambu yang dihiasi dengan dedaunan dan bunga), mempersembahkan sesajen, dan melakukan tari-tarian sakral. Sembahyang Galungan dilakukan di pelataran utama Pura Besakih dan diikuti oleh ribuan umat Hindu Bali.
4. Sembahyang Kuningan
Sembahyang Kuningan dilaksanakan sebagai penutup perayaan Galungan. Pada saat ini, umat Hindu Bali menghormati roh leluhur yang telah meninggalkan dunia ini. Sembahyang ini dilakukan dengan menggunakan berbagai persembahan seperti nasi kuning dan sesajen.
5. Sembahyang Siwaratri
Sembahyang Siwaratri dilakukan pada malam hari sebelum hari raya Nyepi. Pada saat ini, umat Hindu Bali melakukan sembahyang dan berbagai ritual untuk menghormati Dewa Siwa. Sembahyang ini dilakukan di pelataran utama Pura Besakih dan diikuti oleh umat Hindu Bali yang ingin mendapatkan berkah dan keberuntungan.
6. Sembahyang Tumpek
Sembahyang Tumpek dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap berbagai benda dan hewan yang ada di dunia ini. Sembahyang ini dilakukan di pelataran utama Pura Besakih dengan menggunakan berbagai persembahan seperti bunga, dupa, dan sesajen. Sembahyang Tumpek juga dilakukan di pura-pura lainnya di Bali.
7. Sembahyang Saraswati
Sembahyang Saraswati dilakukan untuk menghormati Dewi Saraswati, dewi ilmu pengetahuan dan seni. Sembahyang ini dilaksanakan di pelataran utama Pura Besakih dengan menggunakan persembahan seperti buku, pena, dan alat musik. Sembahyang Saraswati juga dilakukan di pura-pura lainnya di Bali.
8. Sembahyang Pagerwesi
Sembahyang Pagerwesi dilakukan untuk memperkuat ketahanan diri terhadap pengaruh-pengaruh buruk dari luar. Sembahyang ini dilaksanakan di pelataran utama Pura Besakih dengan menggunakan persembahan seperti bunga, dupa, dan sesajen. Sembahyang Pagerwesi juga dilakukan di pura-pura lainnya di Bali.
9. Sembahyang Tawur Agung
Sembahyang Tawur Agung dilakukan sebagai bentuk pengorbanan untuk mengusir roh-roh jahat dan memperkuat kekuatan roh-roh baik. Sembahyang ini dilaksanakan di pelataran utama Pura Besakih dengan menggunakan berbagai persembahan seperti hewan kurban dan sesajen. Sembahyang Tawur Agung juga dilakukan di pura-pura lainnya di Bali.
10. Sembahyang Natab Bhatara
Sembahyang Natab Bhatara dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap para dewa dan roh leluhur. Sembahyang ini dilaksanakan di pelataran utama Pura Besakih dengan menggunakan berbagai persembahan seperti bunga, dupa, dan sesajen. Sembahyang Natab Bhatara juga dilakukan di pura-pura lainnya di Bali.
Kesimpulan
Pura Besakih merupakan tempat suci bagi umat Hindu Bali di Pulau Bali, Indonesia. Di dalam pura ini, terdapat serangkaian sembahyang yang dilakukan oleh umat Hindu Bali. Sembahyang-sembahyang tersebut meliputi sembahyang purnama, sembahyang tilem, sembahyang Galungan, sembahyang Kuningan, sembahyang Siwaratri, sembahyang Tumpek, sembahyang Saraswati, sembahyang Pagerwesi, sembahyang Tawur Agung, dan sembahyang Natab Bhatara.
Setiap sembahyang memiliki makna dan tujuan yang berbeda-beda, namun semua bertujuan untuk menghormati para dewa dan roh leluhur serta mendapatkan berkah dan keberuntungan. Sembahyang-sembahyang ini dilakukan dengan menggunakan berbagai persembahan seperti bunga, dupa, dan sesajen.
Pura Besakih menjadi pusat keagamaan yang penting bagi umat Hindu Bali dan juga menjadi tujuan wisata spiritual yang populer bagi wisatawan. Kehadiran Pura Besakih sebagai tempat suci yang mempertahankan tradisi dan kepercayaan Hindu Bali menjadikan pulau ini memiliki daya tarik spiritual yang kuat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang urutan sembahyang di Pura Besakih.