Apa itu Power Steering?
Power steering adalah sistem yang membantu pengemudi dalam mengendalikan kemudi mobil dengan lebih mudah. Sistem ini menggunakan tenaga hidrolik untuk membantu perubahan arah dan meminimalkan usaha yang dibutuhkan untuk menggerakkan kemudi. Namun, terkadang kita mengalami masalah dengan power steering yang terasa berat. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum mengapa power steering bisa terasa berat.
1. Kekurangan Cairan Power Steering
Salah satu penyebab umum power steering berat adalah kekurangan cairan power steering. Cairan ini berfungsi sebagai media transmisi tenaga hidrolik yang membantu pemindahan tenaga dari kemudi ke roda depan. Jika cairan power steering kurang atau habis, maka tekanan hidrolik akan berkurang dan membuat kemudi terasa berat.
2. Pompa Power Steering Rusak
Pompa power steering adalah komponen yang menghasilkan tekanan hidrolik untuk memindahkan cairan power steering. Jika pompa ini rusak, maka tekanan hidrolik yang dihasilkan akan berkurang atau bahkan tidak ada, sehingga power steering dapat terasa berat.
3. Keausan pada Belt Power Steering
Belt power steering adalah sabuk yang menghubungkan pompa power steering dengan mesin mobil. Jika belt ini aus atau kendur, maka pompa power steering tidak akan berputar dengan sempurna, sehingga tekanan hidrolik yang dihasilkan menjadi kurang efektif dan power steering terasa berat.
4. Kerusakan pada Rack and Pinion
Rack and pinion adalah mekanisme yang mengubah gerakan putar kemudi menjadi gerakan horizontal pada roda depan. Jika terdapat kerusakan pada rack and pinion, seperti baut yang kendur atau gigi yang aus, maka power steering dapat terasa berat.
5. Masalah pada Sistem Kelistrikan
Power steering modern menggunakan sistem kelistrikan untuk membantu pengendalian kemudi. Jika terdapat masalah pada komponen kelistrikan, seperti saklar atau motor, maka power steering dapat berfungsi tidak normal dan terasa berat.
6. Ban yang Tidak Sesuai
Penyebab lainnya adalah penggunaan ban yang tidak sesuai dengan spesifikasi mobil. Ban yang terlalu lebar atau terlalu besar dapat memberikan beban ekstra pada power steering, sehingga terasa berat saat mengemudi.
7. Masalah pada Suspensi
Suspensi yang rusak atau tidak seimbang juga dapat mempengaruhi kinerja power steering. Jika suspensi tidak bekerja dengan baik, maka power steering akan terbebani lebih banyak dan mengakibatkan kemudi terasa berat.
8. Umur Pakai Komponen
Seperti halnya komponen lain pada mobil, komponen power steering juga memiliki umur pakai. Jika komponen-komponen tersebut sudah aus atau mengalami kerusakan akibat penggunaan yang intens, maka power steering bisa terasa berat.
9. Perawatan yang Tidak Teratur
Perawatan yang tidak teratur atau kurang memperhatikan kebutuhan power steering juga dapat menyebabkan masalah. Pastikan untuk selalu mengganti cairan power steering secara berkala dan memeriksa kondisi komponen-komponen lainnya agar power steering tetap berfungsi dengan baik.
10. Kondisi Jalan yang Buruk
Jika sering mengemudi di jalan yang bergelombang atau berlubang, power steering dapat terbebani lebih banyak. Goncangan-goncangan tersebut dapat mempengaruhi kinerja power steering dan membuatnya terasa berat.
Kesimpulan
Power steering yang terasa berat dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Kekurangan cairan power steering, pompa power steering yang rusak, keausan pada belt power steering, kerusakan pada rack and pinion, masalah pada sistem kelistrikan, penggunaan ban yang tidak sesuai, masalah pada suspensi, umur pakai komponen, perawatan yang tidak teratur, dan kondisi jalan yang buruk dapat menjadi penyebab power steering berat. Penting untuk melakukan perawatan yang teratur dan memeriksa komponen-komponen power steering secara berkala untuk menjaga kinerja yang optimal.