Jenis Sambungan Las yang Digunakan dalam Industri

Diposting pada

Pengenalan tentang Sambungan Las

Sambungan las merupakan salah satu metode yang umum digunakan dalam industri untuk menggabungkan dua bahan logam. Metode ini melibatkan pemanasan bahan logam hingga titik lelehnya, sehingga terjadi penggabungan dan pembentukan sambungan yang kuat. Terdapat berbagai jenis sambungan las yang digunakan dalam industri, masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan tertentu. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa jenis sambungan las yang paling umum digunakan.

Sambungan Las Tungku

Sambungan las tungku, juga dikenal sebagai sambungan las busur atau sambungan las listrik, adalah metode sambungan las yang paling umum dan sering digunakan. Metode ini menggunakan energi listrik yang diarahkan melalui elektroda ke bahan logam yang akan disambungkan. Suhu tinggi yang dihasilkan oleh busur listrik melelehkan logam dan membentuk sambungan yang kuat. Sambungan las tungku sering digunakan dalam pembuatan struktur logam berat seperti jembatan, kapal, dan bangunan.

Sambungan Las Gas

Sambungan las gas, juga dikenal sebagai sambungan las oksigen-propana atau sambungan las oksigen-asetilena, menggunakan campuran gas oksigen dengan gas bahan bakar seperti propana atau asetilena untuk menghasilkan nyala api yang digunakan untuk memanaskan bahan logam. Suhu tinggi yang dihasilkan oleh nyala api melelehkan logam dan memungkinkan terbentuknya sambungan yang kuat. Metode ini umumnya digunakan dalam pengelasan logam tipis dan juga dalam industri perbaikan dan perawatan.

Baca Juga:  cara melihat histori tontonan di Instagram

Sambungan Las Tungsten Inert Gas (TIG)

Sambungan las Tungsten Inert Gas (TIG), juga dikenal sebagai sambungan las Gas Tungsten Arc (GTAW), adalah metode sambungan las yang menggunakan elektroda non-penyambung tungsten dan gas inert seperti argon untuk melindungi daerah pengelasan dari kontaminasi udara. Metode ini menghasilkan sambungan las yang sangat kuat dan berkualitas tinggi, sehingga sering digunakan dalam industri pesawat terbang, otomotif, dan pembuatan peralatan presisi.

Sambungan Las Metal Inert Gas (MIG)

Sambungan las Metal Inert Gas (MIG), juga dikenal sebagai sambungan las Gas Metal Arc (GMAW), adalah metode sambungan las yang menggunakan elektroda berupa kawat logam yang terus-menerus disuplai ke pengelasan, bersamaan dengan gas inert seperti argon atau campuran argon dengan karbon dioksida. Metode ini umum digunakan dalam industri otomotif, manufaktur, dan konstruksi karena kecepatan prosesnya yang tinggi dan kemampuannya dalam mengelas berbagai jenis logam.

Sambungan Las Plasma

Sambungan las plasma adalah metode sambungan las yang menggunakan energi plasma yang dihasilkan oleh gas yang dipanaskan secara elektrik. Metode ini menghasilkan suhu yang sangat tinggi dan memungkinkan pengelasan logam dengan presisi tinggi. Sambungan las plasma sering digunakan dalam industri elektronik, manufaktur peralatan medis, dan industri aeroangkasa.

Baca Juga:  cara menghidupkan glance hp realme

Sambungan Las Elektron Beam (EB)

Sambungan las Elektron Beam (EB) adalah metode sambungan las yang menggunakan sinar elektron bertekanan tinggi untuk memanaskan bahan logam hingga titik lelehnya. Metode ini sering digunakan dalam industri pesawat terbang, manufaktur peralatan semikonduktor, dan industri nuklir. Sambungan las EB menghasilkan sambungan yang sangat kuat dan memiliki zona pengaruh panas yang sangat kecil.

Sambungan Las Resistance

Sambungan las resistance, juga dikenal sebagai sambungan las titik atau sambungan las titik-titik, adalah metode sambungan las yang menggunakan tekanan dan arus listrik tinggi untuk memanaskan bahan logam di antara dua elektroda sehingga terjadi penggabungan. Metode ini umum digunakan dalam industri otomotif untuk menggabungkan panel logam dan dalam industri elektronik untuk menggabungkan kabel-kabel kecil.

Kesimpulan

Dalam industri, sambungan las merupakan metode yang penting untuk menggabungkan dua bahan logam. Beberapa jenis sambungan las yang umum digunakan meliputi sambungan las tungku, sambungan las gas, sambungan las Tungsten Inert Gas (TIG), sambungan las Metal Inert Gas (MIG), sambungan las plasma, sambungan las Elektron Beam (EB), dan sambungan las resistance. Masing-masing jenis sambungan las memiliki kelebihan dan kelemahan tertentu sesuai dengan kebutuhan dan aplikasinya. Dengan pemahaman yang baik tentang jenis-jenis sambungan las ini, kita dapat memilih metode yang paling sesuai untuk proyek-proyek pengelasan kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *