Pengertian Infaq dan Shodaqoh
Infaq dan shodaqoh adalah dua istilah yang sering digunakan dalam agama Islam. Kedua istilah ini merujuk pada tindakan memberikan sumbangan atau bantuan kepada orang lain. Meskipun sering digunakan secara bergantian, infaq dan shodaqoh sebenarnya memiliki perbedaan yang penting.
Pengertian Infaq
Infaq berasal dari kata “anfaqa” dalam bahasa Arab yang berarti “mengeluarkan harta”. Infaq merujuk pada tindakan memberikan sebagian harta kepada orang lain atau kepentingan umum. Harta yang dikeluarkan dapat berupa uang, barang, atau jasa yang diberikan dengan tujuan mencari ridha Allah SWT. Infaq juga dapat dilakukan secara rutin atau dalam bentuk sedekah yang berulang.
Pengertian Shodaqoh
Shodaqoh berasal dari kata “shadaqa” yang artinya “benar”. Shodaqoh merujuk pada tindakan memberikan bantuan atau sumbangan kepada orang yang membutuhkan tanpa mengharapkan imbalan atau balasan dari penerima. Dalam agama Islam, shodaqoh dianggap sebagai salah satu bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Perbedaan antara Infaq dan Shodaqoh
Meskipun infaq dan shodaqoh memiliki tujuan yang sama yaitu memberikan bantuan kepada orang lain, terdapat beberapa perbedaan antara keduanya. Perbedaan tersebut antara lain:
1. Niat
Perbedaan pertama antara infaq dan shodaqoh terletak pada niat. Dalam infaq, seseorang memberikan bantuan dengan niat mencari keridhaan Allah SWT dan mendapatkan pahala. Sedangkan dalam shodaqoh, seseorang memberikan bantuan tanpa mengharapkan imbalan atau balasan dari penerima.
2. Objek Penerima
Perbedaan kedua terletak pada objek penerima bantuan. Infaq umumnya ditujukan kepada orang-orang yang membutuhkan secara umum, seperti kaum fakir miskin, yatim piatu, dan kaum dhuafa. Sedangkan shodaqoh lebih ditujukan kepada orang-orang yang sangat membutuhkan, seperti orang yang sakit parah, korban bencana alam, atau orang yang dalam kondisi darurat.
3. Bentuk Bantuan
Perbedaan ketiga terletak pada bentuk bantuan yang diberikan. Dalam infaq, bantuan yang diberikan dapat berupa uang, barang, atau jasa yang diberikan secara sukarela. Sedangkan dalam shodaqoh, bantuan yang diberikan lebih bersifat sosial dan tidak hanya terbatas pada materi, melainkan juga bisa berupa nasihat, waktu, atau tenaga.
4. Keteraturan
Perbedaan keempat terletak pada keteraturan dalam memberikan bantuan. Infaq umumnya dilakukan secara rutin atau dalam bentuk sedekah yang berulang, misalnya setiap bulan atau setiap tahun. Sedangkan shodaqoh lebih bersifat spontan dan tidak terikat pada waktu atau frekuensi tertentu.
Keutamaan Infaq dan Shodaqoh
Baik infaq maupun shodaqoh memiliki keutamaan dalam agama Islam. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman, “Dan kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai” (QS. Ali Imran: 92). Ayat ini menunjukkan bahwa infaq dan shodaqoh merupakan salah satu cara untuk mencapai kebajikan yang sempurna.
Keutamaan infaq antara lain:
– Mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.
– Membersihkan harta dan melindungi dari sifat kikir.
– Memperoleh berkah dalam harta yang diberikan.
– Membantu meringankan beban orang yang membutuhkan.
Keutamaan shodaqoh antara lain:
– Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
– Membersihkan hati dan jiwa dari sifat kedengkian dan keserakahan.
– Memperoleh keberkahan dan kebahagiaan dalam hidup.
– Membantu meringankan beban orang yang membutuhkan secara mendalam.
Kesimpulan
Dalam agama Islam, infaq dan shodaqoh merupakan dua bentuk ibadah yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama yaitu memberikan bantuan kepada orang lain. Perbedaan antara infaq dan shodaqoh terletak pada niat, objek penerima, bentuk bantuan, dan keteraturan dalam memberikan bantuan. Baik infaq maupun shodaqoh memiliki keutamaan dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Dengan melakukan infaq dan shodaqoh, kita dapat membantu meringankan beban orang yang membutuhkan serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.