diantara amaliah khas warga nahdlatul ulama adalah

Diposting pada

1. Membaca Kitab Kuning

Salah satu amaliah khas warga Nahdlatul Ulama adalah membaca kitab kuning. Kitab kuning merupakan kumpulan kitab-kitab klasik berbahasa Arab yang banyak digunakan dalam pesantren-pesantren NU. Banyak ulama terkemuka dari NU yang menguasai dan mengajarkan kitab-kitab kuning ini kepada para santri.

2. Mengamalkan Manaqib Syekh Abdul Qadir Jaelani

Warga Nahdlatul Ulama juga memiliki amaliah khas yaitu mengamalkan manaqib Syekh Abdul Qadir Jaelani. Syekh Abdul Qadir Jaelani adalah salah satu tokoh sufi terkenal yang dihormati dan dijadikan panutan oleh warga NU. Mengamalkan manaqib ini diyakini dapat mendatangkan berkah dan keselamatan bagi para pengamalnya.

3. Mengikuti Pengajian Rutin

Warga Nahdlatul Ulama juga memiliki kebiasaan mengikuti pengajian rutin. Pengajian ini biasanya dilakukan di masjid atau langgar setempat dan dihadiri oleh banyak warga NU. Pengajian rutin ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan agama dan mempererat tali silaturahmi antar warga NU.

4. Menghormati Ulama dan Kyai

Salah satu nilai yang sangat dijunjung tinggi oleh warga Nahdlatul Ulama adalah menghormati ulama dan kyai. Ulama dan kyai dianggap sebagai pemimpin spiritual yang memiliki ilmu dan pengalaman yang luas. Warga NU meyakini bahwa dengan menghormati ulama dan kyai, mereka akan mendapatkan berkah dan petunjuk dalam kehidupan mereka.

5. Mengikuti Tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW

Tradisi maulid Nabi Muhammad SAW juga menjadi amaliah khas warga Nahdlatul Ulama. Setiap tahun, warga NU merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan mengadakan acara maulid. Acara ini diisi dengan pembacaan kitab maulid, tausyiah, dan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Warga NU meyakini bahwa dengan mengikuti tradisi maulid ini, mereka akan mendapatkan berkah dan rahmat dari Allah SWT.

6. Melaksanakan Puasa Sunah Senin Kamis

Puasa sunah senin kamis juga menjadi salah satu amaliah khas warga Nahdlatul Ulama. Puasa ini dilakukan setiap hari Senin dan Kamis, sebagai bentuk pengamalan sunah Nabi Muhammad SAW. Warga NU meyakini bahwa dengan melaksanakan puasa sunah ini, mereka akan mendapatkan keberkahan dan pahala yang berlimpah.

7. Mengamalkan Wirid dan Doa Setelah Shalat

Wirid dan doa setelah shalat juga merupakan amaliah khas warga Nahdlatul Ulama. Setelah selesai melaksanakan shalat, warga NU biasanya melanjutkan dengan membaca wirid dan doa-doa tertentu. Wirid dan doa ini diyakini dapat mendatangkan keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT.

8. Mengikuti Pengajian Tafsir Al-Qur’an

Warga Nahdlatul Ulama juga memiliki amaliah khas yaitu mengikuti pengajian tafsir Al-Qur’an. Pengajian ini biasanya dipimpin oleh seorang ulama atau kyai yang memiliki pemahaman mendalam tentang tafsir Al-Qur’an. Warga NU meyakini bahwa dengan mengikuti pengajian tafsir ini, mereka akan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran agama.

9. Menjaga Silaturahmi Antar Warga NU

Salah satu amaliah khas warga Nahdlatul Ulama adalah menjaga silaturahmi antar warga NU. Warga NU meyakini bahwa silaturahmi merupakan salah satu nilai penting dalam agama Islam. Oleh karena itu, mereka selalu berusaha menjaga hubungan baik antara sesama warga NU dan saling membantu dalam kebaikan.

Baca Juga:  Aplikasi Hacker Dark VIP APK Download - Mengungkap Keajaiban Dunia Digital

10. Menghormati Tradisi Adat dan Budaya Lokal

Warga Nahdlatul Ulama juga memiliki kebiasaan menghormati tradisi adat dan budaya lokal di daerah mereka. Mereka meyakini bahwa agama Islam tidak bertentangan dengan budaya lokal, asalkan budaya tersebut tidak melanggar ajaran agama. Oleh karena itu, warga NU selalu berusaha menjaga dan mempertahankan tradisi adat dan budaya lokal.

11. Mengikuti Gerakan Sholawat Nariyah

Gerakan sholawat nariyah juga menjadi amaliah khas warga Nahdlatul Ulama. Sholawat nariyah adalah salah satu jenis sholawat yang dilantunkan dengan gerakan tubuh yang khas. Warga NU meyakini bahwa dengan mengikuti gerakan sholawat nariyah ini, mereka akan mendapatkan berkah dan keselamatan dari Allah SWT.

12. Mengamalkan Doa-doa Khusus dari Para Kyai

Warga Nahdlatul Ulama juga memiliki kebiasaan mengamalkan doa-doa khusus yang diajarkan oleh para kyai. Para kyai dianggap sebagai orang-orang yang memiliki kedekatan dengan Allah SWT sehingga doa-doa mereka diyakini memiliki kekuatan khusus. Warga NU meyakini bahwa dengan mengamalkan doa-doa khusus ini, mereka akan mendapatkan perlindungan dan berkah dari Allah SWT.

13. Mengikuti Kajian Ilmu Agama

Warga Nahdlatul Ulama juga memiliki amaliah khas yaitu mengikuti kajian ilmu agama. Kajian ini biasanya dilakukan di pesantren atau masjid setempat dan dihadiri oleh banyak warga NU. Kajian ilmu agama ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman agama dan mengajarkan ajaran Islam yang benar kepada warga NU.

14. Mengamalkan Doa-doa dari Kitab Al-Hikam

Doa-doa dari kitab Al-Hikam juga menjadi amaliah khas warga Nahdlatul Ulama. Kitab Al-Hikam adalah salah satu kitab klasik yang ditulis oleh Ibnu Athaillah as-Sakandari, seorang ulama sufi terkenal. Warga NU meyakini bahwa dengan mengamalkan doa-doa dari kitab Al-Hikam ini, mereka akan mendapatkan kedekatan dengan Allah SWT dan keberkahan dalam hidup mereka.

15. Mengikuti Majelis Ta’lim

Majelis ta’lim juga menjadi salah satu amaliah khas warga Nahdlatul Ulama. Majelis ta’lim biasanya dilakukan di rumah-rumah warga atau di langgar setempat dan dihadiri oleh para ibu-ibu. Majelis ta’lim ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan agama dan mempererat tali silaturahmi antar warga NU.

16. Mengikuti Upacara Hari Besar Islam

Warga Nahdlatul Ulama juga memiliki kebiasaan mengikuti upacara hari besar Islam seperti Idul Fitri dan Idul Adha. Upacara ini dilakukan dengan melaksanakan shalat berjamaah, berkumpul bersama keluarga, dan saling mengunjungi antar warga NU. Warga NU meyakini bahwa dengan mengikuti upacara hari besar Islam ini, mereka akan mendapatkan berkah dan keberkahan dari Allah SWT.

17. Mengamalkan Doa-doa dari Kitab Riyadhus Shalihin

Doa-doa dari kitab Riyadhus Shalihin juga menjadi amaliah khas warga Nahdlatul Ulama. Kitab Riyadhus Shalihin merupakan salah satu kitab hadis yang banyak digunakan dalam pesantren-pesantren NU. Warga NU meyakini bahwa dengan mengamalkan doa-doa dari kitab Riyadhus Shalihin ini, mereka akan mendapatkan petunjuk dan keberkahan dalam kehidupan mereka.

18. Mengikuti Pendidikan Agama di Pesantren

Warga Nahdlatul Ulama juga memiliki amaliah khas yaitu mengikuti pendidikan agama di pesantren. Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang sangat dihormati oleh warga NU. Di pesantren, para santri diajarkan tentang ajaran agama Islam secara mendalam dan juga dilatih dalam berbagai keterampilan keagamaan.

19. Mengikuti Gerakan Islam Moderat

Gerakan Islam moderat juga menjadi ciri khas warga Nahdlatul Ulama. Warga NU meyakini bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin, yang mengajarkan perdamaian, toleransi, dan keadilan. Oleh karena itu, mereka selalu berusaha untuk menjadi muslim yang moderat dan menjaga harmoni antara agama dan kehidupan sosial mereka.

20. Mengamalkan Dzikir dan Sholawat

Warga Nahdlatul Ulama juga memiliki amaliah khas yaitu mengamalkan dzikir dan sholawat. Dzikir adalah bentuk pengingat dan pengagungan kepada Allah SWT, sedangkan sholawat adalah pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Warga NU meyakini bahwa dengan mengamalkan dzikir dan sholawat ini, mereka akan mendapatkan keberkahan dan keberlimpahan dalam hidup mereka.

21. Mengikuti Jalsah Akbar NU

Jalsah akbar NU adalah acara besar yang diadakan oleh Nahdlatul Ulama setiap tahunnya. Acara ini dihadiri oleh ribuan warga NU dari berbagai daerah. Jalsah akbar NU biasanya diisi dengan tausyiah, ceramah, dan pembacaan kitab kuning oleh para ulama terkemuka. Warga NU meyakini bahwa dengan mengikuti jalsah akbar ini, mereka akan mendapatkan ilmu dan berkah yang melimpah.

Baca Juga:  Kisah Nyata Orang yang Rajin Sholat Dhuha

22. Mengamalkan Doa-doa dari Kitab Al-Ma’tsurat

Doa-doa dari kitab Al-Ma’tsurat juga menjadi amaliah khas warga Nahdlatul Ulama. Kitab Al-Ma’tsurat berisi kumpulan doa-doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Warga NU meyakini bahwa dengan mengamalkan doa-doa dari kitab Al-Ma’tsurat ini, mereka akan mendapatkan perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT dalam setiap aktivitas sehari-hari.

23. Mengikuti Kegiatan Sosial dan Kemanusiaan

Warga Nahdlatul Ulama juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kegiatan sosial dan kemanusiaan. Mereka aktif dalam melakukan berbagai kegiatan seperti pembagian sembako kepada masyarakat kurang mampu, penggalangan dana untuk korban bencana, dan lain sebagainya. Warga NU meyakini bahwa dengan mengikuti kegiatan sosial dan kemanusiaan ini, mereka dapat menjalankan ajaran agama dengan nyata.

24. Mengamalkan Doa-doa dari Kitab Ziyadat Al-Salikin

Doa-doa dari kitab Ziyadat Al-Salikin juga menjadi amaliah khas warga Nahdlatul Ulama. Kitab Ziyadat Al-Salikin berisi kumpulan doa-doa yang diajarkan oleh para ulama terkemuka. Warga NU meyakini bahwa dengan mengamalkan doa-doa dari kitab ini, mereka akan mendapatkan keberkahan dan keselamatan dalam hidup mereka.

25. Mengikuti Kajian Hadis

Selain mengikuti kajian tafsir Al-Qur’an, warga Nahdlatul Ulama juga memiliki amaliah khas yaitu mengikuti kajian hadis. Kajian hadis ini bertujuan untuk memahami dan mengamalkan ajaran Nabi Muhammad SAW yang terdapat dalam hadis-hadis. Warga NU meyakini bahwa dengan mengikuti kajian hadis, mereka akan mendapatkan petunjuk hidup yang benar sesuai dengan sunnah Nabi.

26. Mengamalkan Doa-doa dari Kitab Al-Adzkar

Doa-doa dari kitab Al-Adzkar juga menjadi amaliah khas warga Nahdlatul Ulama. Kitab Al-Adzkar berisi kumpulan doa-doa dan dzikir yang diajarkan oleh Imam Nawawi. Warga NU meyakini bahwa dengan mengamalkan doa-doa dari kitab Al-Adzkar ini, mereka akan mendapatkan ketenangan jiwa dan kedekatan dengan Allah SWT.

27. Mengikuti Musyawarah dan Mufakat

Warga Nahdlatul Ulama memiliki tradisi musyawarah dan mufakat dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan kepentingan bersama. Musyawarah ini dilakukan dalam berbagai tingkatan, mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga tingkat nasional. Warga NU meyakini bahwa musyawarah dan mufakat merupakan bentuk implementasi dari ajaran Islam yang mengajarkan pentingnya kerjasama dan kesepakatan dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat.

28. Mengamalkan Doa-doa dari Kitab Al-Mujarobat

Doa-doa dari kitab Al-Mujarobat juga menjadi amaliah khas warga Nahdlatul Ulama. Kitab Al-Mujarobat berisi kumpulan doa-doa yang dipercaya memiliki kekuatan khusus dalam memperoleh keberkahan dan keberlimpahan. Warga NU meyakini bahwa dengan mengamalkan doa-doa dari kitab Al-Mujarobat ini, mereka akan mendapatkan perlindungan dan kemudahan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

29. Mengikuti Program Kaderisasi

Warga Nahdlatul Ulama juga memiliki program kaderisasi yang bertujuan untuk melahirkan kader-kader muda yang memiliki pemahaman dan komitmen yang kuat terhadap ajaran Islam dan NU. Program kaderisasi ini dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti pelatihan kepemimpinan, pengembangan potensi, dan pengenalan ajaran Islam yang benar. Warga NU meyakini bahwa dengan mengikuti program kaderisasi, mereka dapat berkontribusi dalam memajukan agama dan masyarakat.

30. Mengamalkan Doa-doa dari Kitab Al-Barzanji

Doa-doa dari kitab Al-Barzanji juga menjadi amaliah khas warga Nahdlatul Ulama. Kitab Al-Barzanji adalah salah satu kitab maulid Nabi Muhammad SAW yang berisi pujian dan doa kepada Nabi Muhammad SAW. Warga NU meyakini bahwa dengan mengamalkan doa-doa dari kitab Al-Barzanji ini, mereka akan mendapatkan keberkahan dan syafaat dari Nabi Muhammad SAW.

Kesimpulan

Amaliah khas warga Nahdlatul Ulama sangat beragam dan mencakup berbagai aspek kehidupan. Mulai dari kegiatan ibadah, pengajian, pengamalan kitab-kitab klasik, hingga kepedulian terhadap sosial dan kemanusiaan. Warga NU meyakini bahwa dengan mengamalkan amaliah khas ini, mereka dapat menjalankan ajaran agama Islam dengan lebih baik dan mendapatkan berkah serta keberkahan dari Allah SWT. Selain itu, amaliah khas ini juga menjadi identitas dan ciri khas dari warga Nahdlatul Ulama yang sangat dihormati dan dijadikan panutan oleh masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *