Pendahuluan
Istilah “praaksara” dan “prasejarah” sering digunakan secara bergantian untuk menggambarkan periode sebelum kehadiran sistem tulisan. Namun, sebenarnya istilah “praaksara” lebih tepat dalam konteks ini. Artikel ini akan menjelaskan mengapa penggunaan istilah “praaksara” lebih disarankan dibandingkan dengan istilah “prasejarah”.
Definisi Praaksara
Praaksara adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan masa di mana manusia belum mengembangkan sistem tulisan. Dalam periode ini, manusia menggunakan cara lain untuk menyampaikan informasi, seperti gambar, simbol, atau lisan. Istilah ini lebih luas dan mencakup area geografis dan budaya yang lebih beragam.
Definisi Prasejarah
Prasejarah, di sisi lain, mengacu pada periode sebelum sejarah tertulis. Istilah ini lebih bersifat kronologis dan terkait dengan adanya sistem tulisan dalam perkembangan manusia. Prasejarah berkaitan dengan masa di mana manusia mulai mengembangkan sistem tulisan, tetapi belum mencapai tingkat pengembangan yang kita kenal saat ini.
Keberagaman Budaya dan Geografis
Istilah “praaksara” lebih tepat digunakan karena mencakup keberagaman budaya dan geografis yang lebih luas. Periode praaksara melibatkan banyak peradaban dan budaya di berbagai belahan dunia, termasuk Mesir Kuno, Sumeria, Lembah Indus, dan banyak lagi. Dalam konteks ini, “prasejarah” terlalu terbatas dan tidak dapat mencakup semua peradaban yang belum mengembangkan sistem tulisan.
Kompleksitas Periode Praaksara
Kompleksitas periode praaksara juga menjadi alasan penggunaan istilah “praaksara”. Periode ini melibatkan banyak aspek kehidupan manusia, seperti perkembangan pertanian, perkembangan teknologi, seni primitif, dan lebih banyak lagi. Istilah “prasejarah” tidak sepenuhnya menggambarkan kerumitan dan kompleksitas masa ini.
Penemuan Sistem Tulisan
Istilah “praaksara” juga lebih relevan karena tidak semua peradaban yang berada dalam periode ini sama-sama mengembangkan sistem tulisan. Beberapa peradaban yang berada dalam periode praaksara belum menemukan sistem tulisan mereka sendiri, seperti Mesoamerika dan Kepulauan Pasifik. Menggunakan istilah “prasejarah” akan mengasumsikan adanya perkembangan sistem tulisan di semua peradaban pada masa itu.
Perkembangan Penelitian
Penggunaan istilah “praaksara” juga sejalan dengan perkembangan penelitian arkeologi dan antropologi. Para ahli lebih cenderung menggunakan istilah ini untuk menggambarkan periode sebelum pengembangan sistem tulisan. Dalam publikasi ilmiah, istilah “praaksara” lebih sering digunakan daripada “prasejarah”.
Kesimpulan
Saat membahas periode sebelum kehadiran sistem tulisan, istilah “praaksara” lebih tepat dan relevan daripada istilah “prasejarah”. Istilah ini mencakup keberagaman budaya dan geografis yang lebih luas, serta menggambarkan kompleksitas periode praaksara dengan lebih baik. Dalam konteks penelitian arkeologi dan antropologi, istilah “praaksara” juga lebih umum digunakan. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan istilah “praaksara” ketika merujuk pada masa sebelum sistem tulisan ada.