Pengertian Subnet Mask
Subnet mask, atau yang juga dikenal sebagai netmask, adalah sebuah angka biner yang digunakan untuk memisahkan alamat IP menjadi dua bagian, yaitu bagian yang menunjukkan network dan bagian yang menunjukkan host. Subnet mask ini digunakan untuk mengidentifikasi bagian dari alamat IP yang merupakan network ID dan bagian yang merupakan host ID.
Fungsi Subnet Mask
Subnet mask memiliki fungsi utama dalam pengalamatan IP. Fungsi utamanya adalah untuk memisahkan alamat IP menjadi dua bagian, sehingga memungkinkan pengiriman data di dalam jaringan yang lebih efisien dan efektif. Dengan menggunakan subnet mask, komputer atau perangkat dalam jaringan dapat mengenali apakah alamat IP yang dituju berada dalam jaringan lokal atau jaringan lainnya.
Cara Kerja Subnet Mask
Subnet mask bekerja dengan menggunakan operasi bitwise AND antara alamat IP dengan subnet mask. Operasi bitwise ini menghasilkan network ID, yang akan digunakan untuk mengidentifikasi jaringan. Dengan demikian, subnet mask menentukan berapa banyak bit yang digunakan untuk network ID dan host ID.
Contohnya, jika subnet mask memiliki nilai biner 255.255.255.0, maka 24 bit pertama akan digunakan untuk network ID, sedangkan 8 bit terakhir akan digunakan untuk host ID. Artinya, jaringan tersebut dapat memiliki 256 host yang berbeda (2^8 = 256).
Penggunaan Subnet Mask dalam Jaringan
Subnet mask penting dalam pengaturan jaringan, terutama saat membagi jaringan menjadi beberapa subnet. Dengan menggunakan subnet mask yang tepat, administrator jaringan dapat mengontrol alamat IP yang digunakan oleh setiap subnet dan membatasi jumlah host yang dapat terhubung ke setiap subnet.
Subnet mask juga digunakan dalam proses routing, di mana router menggunakan subnet mask untuk menentukan apakah suatu alamat IP berada dalam jaringan lokal atau jaringan eksternal. Hal ini memungkinkan router untuk mengirimkan paket data ke tujuan yang tepat.
Contoh Penggunaan Subnet Mask
Misalkan sebuah jaringan menggunakan alamat IP 192.168.0.0 dengan subnet mask 255.255.255.0. Dalam hal ini, 24 bit pertama (3 oktet pertama) digunakan untuk network ID, sedangkan 8 bit terakhir (1 oktet terakhir) digunakan untuk host ID.
Jika ada dua komputer dalam jaringan ini, yang satu memiliki alamat IP 192.168.0.10 dan yang lainnya memiliki alamat IP 192.168.0.20, maka kedua komputer tersebut berada dalam jaringan yang sama karena network ID-nya sama (192.168.0.0).
Kesimpulan
Subnet mask adalah angka biner yang digunakan untuk memisahkan alamat IP menjadi network ID dan host ID. Fungsi utama subnet mask adalah untuk mengidentifikasi bagian dari alamat IP yang merupakan jaringan dan bagian yang merupakan host. Dengan menggunakan subnet mask yang tepat, administrator jaringan dapat mengatur penggunaan alamat IP dalam subnetting dan memudahkan proses routing data di dalam jaringan.