PPH Final dan Tidak Final – Panduan Lengkap untuk Para Pengusaha

Diposting pada

PPH Final dan Tidak Final – Panduan Lengkap untuk Para Pengusaha

Apa itu PPH Final?

PPH Final merupakan pajak penghasilan yang dikenakan pada pengusaha atau wajib pajak tertentu dengan tarif yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Pajak ini dianggap final, artinya wajib pajak tidak perlu melaporkan atau membayar pajak penghasilan secara terus-menerus setiap bulannya. PPH Final biasanya dikenakan pada pengusaha yang penghasilan bruto tahunannya tidak melebihi batas tertentu.

Apa itu PPH Tidak Final?

PPH Tidak Final adalah pajak penghasilan yang wajib pajak harus dilaporkan dan dibayarkan secara terus-menerus setiap bulannya. Tarif pajaknya tidak ditetapkan oleh pemerintah, melainkan dihitung berdasarkan penghasilan neto wajib pajak setelah dikurangi dengan pengurang-pengurang tertentu. PPH Tidak Final umumnya dikenakan pada pengusaha atau wajib pajak dengan penghasilan bruto tahunan yang melebihi batas tertentu.

Baca Juga:  Lapangan Badminton Surabaya: Tempat Bermain Badminton Terbaik di Surabaya

Perbedaan PPH Final dan Tidak Final

Terdapat beberapa perbedaan antara PPH Final dan PPH Tidak Final:

1. Pelaporan Pajak

Pada PPH Final, wajib pajak tidak perlu melaporkan pajak secara teratur setiap bulan. Pajak yang harus dibayarkan sudah ditetapkan dan dihitung berdasarkan penghasilan bruto tahunan, sehingga wajib pajak hanya perlu membayar pajak sekali dalam setahun. Sedangkan pada PPH Tidak Final, wajib pajak harus melaporkan dan membayar pajak setiap bulan berdasarkan penghasilan neto.

2. Perhitungan Pajak

PPH Final menggunakan tarif pajak yang sudah ditentukan oleh pemerintah, sedangkan PPH Tidak Final menggunakan tarif pajak yang dihitung berdasarkan penghasilan neto setelah dikurangi dengan pengurang-pengurang tertentu. Tarif pajak PPH Tidak Final biasanya lebih tinggi daripada PPH Final.

Kesimpulan

PPH Final dan PPH Tidak Final adalah dua jenis pajak penghasilan yang berbeda dalam hal pelaporan dan perhitungan pajak. PPH Final hanya perlu dilaporkan dan dibayarkan sekali dalam setahun berdasarkan penghasilan bruto, sedangkan PPH Tidak Final harus dilaporkan dan dibayarkan setiap bulan berdasarkan penghasilan neto setelah dikurangi dengan pengurang-pengurang tertentu.

Baca Juga:  Lama Permainan Bulu Tangkis Ditentukan Oleh

Bagi pengusaha atau wajib pajak, penting untuk memahami perbedaan antara PPH Final dan PPH Tidak Final serta ketentuan dan kewajiban yang berlaku. Dengan memahami kedua jenis pajak ini, pengusaha dapat mengoptimalkan pengelolaan pajak dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *