cara menghitung average down saham

Diposting pada

Pendahuluan

Investasi di pasar saham adalah salah satu cara untuk mengembangkan kekayaan finansial. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa investasi saham juga membawa risiko. Terkadang, harga saham dapat turun dibandingkan dengan harga beli awal kita. Namun, jangan khawatir, karena ada strategi yang dapat digunakan untuk mengurangi kerugian tersebut. Salah satunya adalah dengan menggunakan metode average down saham. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara menghitung average down saham dan bagaimana strategi ini dapat membantu meningkatkan keuntungan dalam investasi saham.

Apa itu Average Down Saham?

Average down saham adalah strategi di mana kita membeli lebih banyak saham pada harga yang lebih rendah setelah harga saham turun dari harga beli awal. Dengan melakukan ini, kita dapat mengurangi harga rata-rata pembelian saham kita secara keseluruhan. Tujuan dari strategi ini adalah untuk meningkatkan potensi keuntungan ketika harga saham kembali naik.

Baca Juga:  PT Mandom Produksi Apa?

Langkah-langkah Menghitung Average Down Saham

Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung average down saham:

1. Catat Harga Saham Awal

Langkah pertama dalam menghitung average down saham adalah mencatat harga saham pada saat pembelian awal. Misalnya, kita membeli 100 saham XYZ pada harga Rp1.000 per saham.

2. Catat Jumlah Saham yang Dibeli

Selanjutnya, catat jumlah saham yang dibeli pada saat pembelian awal. Dalam contoh ini, kita membeli 100 saham XYZ.

3. Catat Harga Saham Baru

Ketika harga saham turun, kita dapat memutuskan untuk membeli lebih banyak saham pada harga yang lebih rendah. Catat harga saham baru ini. Misalnya, kita membeli 50 saham XYZ pada harga Rp800 per saham.

4. Catat Jumlah Saham Baru yang Dibeli

Selanjutnya, catat jumlah saham baru yang dibeli. Dalam contoh ini, kita membeli 50 saham XYZ.

5. Hitung Total Jumlah Saham

Tambahkan jumlah saham awal dengan jumlah saham baru yang dibeli. Misalnya, 100 saham + 50 saham = 150 saham.

6. Hitung Total Harga Beli

Hitung total harga beli saham dengan mengalikan harga saham awal dengan jumlah saham awal, dan harga saham baru dengan jumlah saham baru yang dibeli. Misalnya, (Rp1.000 x 100 saham) + (Rp800 x 50 saham) = Rp100.000 + Rp40.000 = Rp140.000.

7. Hitung Average Down Saham

Untuk menghitung average down saham, bagi total harga beli dengan total jumlah saham. Misalnya, Rp140.000 / 150 saham = Rp933,33 per saham.

Baca Juga:  Harga Motor Beat Cash: Pilihan Terbaik untuk Berhemat dan Mendapatkan Kendaraan Impian

Manfaat Average Down Saham

Strategi average down saham dapat memberikan beberapa manfaat, antara lain:

1. Mengurangi Harga Rata-rata Pembelian

Dengan menggunakan strategi average down saham, kita dapat mengurangi harga rata-rata pembelian saham kita. Hal ini dapat membantu meningkatkan potensi keuntungan ketika harga saham kembali naik.

2. Mengoptimalkan Keuntungan

Dengan membeli lebih banyak saham pada harga yang lebih rendah, kita dapat meningkatkan potensi keuntungan ketika harga saham naik kembali. Strategi ini memungkinkan kita untuk memperoleh lebih banyak saham dengan harga yang lebih murah.

3. Mengurangi Risiko Kerugian

Dengan menggunakan strategi average down saham, kita dapat mengurangi risiko kerugian. Dengan membeli lebih banyak saham pada harga yang lebih rendah, kita dapat mengurangi dampak penurunan harga saham pada investasi kita.

Kesimpulan

Average down saham adalah strategi yang dapat digunakan untuk mengurangi risiko kerugian dalam investasi saham. Dengan membeli lebih banyak saham pada harga yang lebih rendah, kita dapat mengurangi harga rata-rata pembelian saham kita secara keseluruhan. Strategi ini dapat membantu meningkatkan potensi keuntungan ketika harga saham kembali naik. Namun, perlu diingat bahwa strategi ini juga memiliki risiko sendiri. Sebagai investor, penting untuk melakukan riset dan analisis yang baik sebelum menggunakan strategi average down saham.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *