Mengapa Al-Quran Menganjurkan Musyawarah Secara Kolektif? Jelaskan!

Diposting pada

1. Musyawarah Sebagai Bentuk Keterlibatan Semua Pihak

Musyawarah adalah proses diskusi dan perundingan yang melibatkan semua pihak yang terkait dalam pengambilan keputusan. Al-Quran menganjurkan musyawarah karena melalui musyawarah, semua pihak memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dan memberikan masukan dalam pengambilan keputusan. Dalam Surah Ali Imran ayat 159, Allah berfirman, “Maka, disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu.”

2. Musyawarah Membangun Konsensus

Musyawarah juga memiliki tujuan untuk mencapai konsensus atau kesepakatan bersama dalam pengambilan keputusan. Al-Quran menganjurkan musyawarah karena melalui proses ini, semua pihak dapat menyampaikan pendapat, argumentasi, dan membahas masalah secara terbuka. Dalam Surah Ash-Shura ayat 38, Allah berfirman, “Dan mereka (para nabi) yang memberi jawaban kepada seruan Tuhan-Nya dan mendirikan shalat, serta bermusyawarah tentang urusan mereka dengan cara yang baik dan penuh kesabaran.”

3. Musyawarah Mencegah Keputusan yang Tidak Bijaksana

Musyawarah juga berfungsi sebagai pengendali terhadap keputusan yang tidak bijaksana atau impulsif. Dalam Surah Al-Isra ayat 36, Allah berfirman, “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan dimintai pertanggungjawabannya.”

Baca Juga:  Tebak Gambar Level 21: Tantangan Menarik untuk Mengasah Otak

4. Musyawarah Menciptakan Kebersamaan dan Keharmonisan

Musyawarah juga menciptakan kebersamaan dan keharmonisan antara individu-individu dalam suatu kelompok atau masyarakat. Dalam Surah Al-Hujurat ayat 10, Allah berfirman, “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, maka damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.”

5. Musyawarah Membangun Demokrasi dalam Islam

Al-Quran menganjurkan musyawarah sebagai salah satu prinsip dasar dalam membangun sistem demokrasi dalam Islam. Dalam Surah An-Nisa ayat 59, Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad) serta ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu adalah lebih utama dan lebih baik akibatnya.”

6. Musyawarah Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab Bersama

Al-Quran menganjurkan musyawarah untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama dalam menjalankan urusan yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat. Dalam Surah Al-Mujadilah ayat 9, Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermusyawarah dalam suatu urusan, maka persetujuilah pendapat salah seorang di antara kamu atau persetujui pendapat pemimpin yang adil. Dan jika kamu melaksanakan pekerjaan itu dengan keadilan, tentulah Allah akan memberikan kebaikan kepada kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

7. Musyawarah sebagai Wujud Penghormatan terhadap Hak Orang Lain

Al-Quran menganjurkan musyawarah sebagai wujud penghormatan terhadap hak orang lain dalam mengemukakan pendapat dan memberikan masukan. Dalam Surah An-Nisa ayat 83, Allah berfirman, “Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan atau kengerian, mereka segera menyiarakannya. Jika mereka menyerahkannya kepada Rasul dan kepada ulil amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang dapat mengetahui kebenarannya di antara mereka. Sekiranya tidaklah karunia Allah dan rahmat-Nya terhadap kamu, niscaya kamu mengikut syaitan, kecuali segelintir saja di antara kamu.”

Baca Juga:  Curug Citayam Indramayu: Pesona Keindahan Alam yang Memikat

8. Musyawarah sebagai Sarana Pembelajaran

Musyawarah juga berperan sebagai sarana pembelajaran dalam Islam. Melalui musyawarah, individu dapat belajar dari pengalaman dan pengetahuan orang lain. Dalam Surah Al-Anfal ayat 46, Allah berfirman, “Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berbantah-bantahan, karena kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu. Dan bersabarlah, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”

9. Musyawarah untuk Mencapai Keputusan yang Lebih Baik

Musyawarah dipandang penting dalam Islam karena melalui proses ini dapat dicapai keputusan yang lebih baik. Dalam Surah Al-Imran ayat 159, Allah berfirman, “Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu.”

10. Musyawarah sebagai Bentuk Penghargaan terhadap Potensi Individu

Musyawarah juga menjadi bentuk penghargaan terhadap potensi individu dalam memberikan masukan dan pendapatnya. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 233, Allah berfirman, “Maka, berikanlah kepada mereka nafkah dengan cara yang patut. Dan jika mereka menyusui anak-anakmu untukmu, maka berilah mereka upahnya.” Hal ini menunjukkan bahwa melalui musyawarah, individu-individu dapat memberikan kontribusi yang berharga dalam mengambil keputusan.

Dalam kesimpulannya, Al-Quran menganjurkan musyawarah secara kolektif karena melalui musyawarah, semua pihak dapat terlibat dalam pengambilan keputusan, mencapai konsensus, mencegah keputusan yang tidak bijaksana, menciptakan kebersamaan dan keharmonisan, membangun sistem demokrasi dalam Islam, menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama, menghormati hak orang lain, sarana pembelajaran, mencapai keputusan yang lebih baik, dan menghargai potensi individu. Musyawarah merupakan salah satu prinsip penting dalam Islam yang dapat membawa manfaat dan kemajuan bagi masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *