Langkah Pertama yang Harus Dilakukan Ketika Menulis Tujuan Pembelajaran

Diposting pada

Menulis tujuan pembelajaran adalah langkah penting dalam merencanakan proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur akan membantu guru dan siswa dalam mencapai hasil belajar yang diinginkan. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah pertama yang harus dilakukan ketika menulis tujuan pembelajaran.

Mengidentifikasi Kompetensi Dasar

Langkah pertama yang harus dilakukan ketika menulis tujuan pembelajaran adalah mengidentifikasi kompetensi dasar yang akan dicapai oleh siswa. Kompetensi dasar merupakan kemampuan atau pengetahuan yang harus dimiliki siswa setelah mengikuti pembelajaran. Dalam mengidentifikasi kompetensi dasar, guru perlu merujuk pada kurikulum yang berlaku.

Memahami Tujuan Pembelajaran

Setelah mengidentifikasi kompetensi dasar, langkah selanjutnya adalah memahami tujuan pembelajaran secara mendalam. Guru harus memahami dengan jelas apa yang ingin dicapai oleh siswa melalui proses pembelajaran tersebut. Tujuan pembelajaran harus spesifik, terukur, relevan, dan dapat dicapai dalam waktu tertentu.

Menggunakan Kata Kerja Operasional

Agar tujuan pembelajaran lebih jelas dan terukur, guru perlu menggunakan kata kerja operasional dalam menulisnya. Kata kerja operasional menggambarkan tindakan atau perilaku konkret yang dapat diamati dan diukur. Misalnya, jika tujuan pembelajaran adalah siswa mampu menjelaskan konsep matematika, kata kerja operasional yang dapat digunakan adalah “menjelaskan” atau “menggunakan konsep dalam pemecahan masalah”.

Baca Juga:  SIPA Pramuka Jatim: Menyebarkan Semangat Kepanduan di Jawa Timur

Menyesuaikan Tujuan dengan Tingkat Kemampuan Siswa

Saat menulis tujuan pembelajaran, guru juga perlu mempertimbangkan tingkat kemampuan siswa. Tujuan pembelajaran haruslah sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan siswa. Jika tujuan terlalu mudah, siswa mungkin akan merasa bosan. Sebaliknya, jika tujuan terlalu sulit, siswa mungkin akan merasa frustrasi dan kehilangan motivasi untuk belajar.

Memperhatikan Konteks Pembelajaran

Konteks pembelajaran juga perlu diperhatikan dalam menulis tujuan pembelajaran. Guru perlu mempertimbangkan kondisi kelas, sumber daya yang tersedia, dan lingkungan belajar siswa. Tujuan pembelajaran haruslah realistis dan dapat dicapai dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut.

Mengkonsultasikan dengan Rekan Sejawat

Ketika menulis tujuan pembelajaran, guru juga dapat mengkonsultasikan dengan rekan sejawat. Diskusi dengan rekan guru dapat membantu memperoleh masukan dan sudut pandang yang berbeda. Melalui diskusi ini, tujuan pembelajaran dapat lebih matang dan terarah.

Menggunakan Referensi yang Terpercaya

Pada saat menulis tujuan pembelajaran, guru perlu menggunakan referensi yang terpercaya. Mengacu pada buku teks, jurnal ilmiah, atau pedoman kurikulum dapat membantu guru dalam menetapkan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan standar pendidikan yang ditetapkan.

Menggunakan Format SMART

Format SMART (Spesifik, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound) dapat digunakan sebagai panduan dalam menulis tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran haruslah spesifik dalam menjelaskan apa yang ingin dicapai, terukur dalam penggunaan indikator yang jelas, dapat dicapai oleh siswa, relevan dengan konteks pembelajaran, dan memiliki batasan waktu yang ditentukan.

Baca Juga:  Orang yang Menciptakan Patung Disebut

Menggabungkan Tujuan Pembelajaran dengan Rencana Pembelajaran

Tujuan pembelajaran yang telah ditulis perlu digabungkan dengan rencana pembelajaran yang lebih luas. Rencana pembelajaran mencakup berbagai komponen seperti kegiatan pembelajaran, metode pengajaran, dan penilaian. Menggabungkan tujuan pembelajaran dengan rencana pembelajaran akan membantu dalam merencanakan proses pembelajaran yang terstruktur dan terarah.

Meninjau Kembali Tujuan Pembelajaran

Setelah menulis tujuan pembelajaran, guru perlu secara rutin meninjau kembali tujuan tersebut. Hal ini penting untuk memastikan bahwa tujuan pembelajaran masih relevan dan dapat dicapai oleh siswa. Jika diperlukan, tujuan pembelajaran dapat direvisi atau diperbarui sesuai dengan perkembangan siswa dan kebutuhan pembelajaran.

Secara keseluruhan, menulis tujuan pembelajaran merupakan langkah penting dalam merencanakan proses pembelajaran yang efektif. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, guru dapat menulis tujuan pembelajaran yang jelas, terukur, relevan, dan dapat dicapai oleh siswa. Tujuan pembelajaran yang baik akan membantu menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan meningkatkan hasil belajar siswa.

Referensi:

1. Depdiknas. (2004). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.

2. Morrison, G. R., Ross, S. M., Kalman, H. K., & Kemp, J. E. (2011). Designing Effective Instruction. Hoboken, NJ: Wiley.

3. Sallis, E. (2004). Total Quality Management in Education. London: RoutledgeFalmer.

4. Smith, P. L., & Ragan, T. J. (2005). Instructional Design. Hoboken, NJ: Wiley.

5. Surry, D. W., & Ely, D. P. (2007). A Technology Integration Framework for Teachers. Thousand Oaks, CA: Sage Publications.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *