Warta Sunda adalah salah satu jenis tulisan berita yang populer di Jawa Barat, khususnya bagi masyarakat yang menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa sehari-hari. Dalam pembuatan warta Sunda, ada sebuah metode yang digunakan untuk menyusun berita secara lengkap dan terstruktur, yaitu dengan menggunakan prinsip 5W 1H. Dalam artikel ini, kita akan membahas contoh warta Sunda dengan menggunakan prinsip tersebut.
1. Warta Sunda: Siapa yang Terlibat?
Dalam sebuah warta Sunda, penting untuk menjawab pertanyaan siapa yang terlibat dalam berita tersebut. Misalnya, jika berita tersebut mengenai sebuah acara budaya, kita harus mencantumkan nama-nama orang atau kelompok yang terlibat dalam acara tersebut. Contoh warta Sunda yang menjawab pertanyaan ini adalah:
“BANDUNG, 15 Januari 2022 – Kelompok seni Tari Sunda Cinta Budaya mengadakan pentas tari di Gedung Sate. Acara ini melibatkan puluhan penari dari berbagai usia.”
2. Warta Sunda: Apa yang Terjadi?
Selanjutnya, warta Sunda harus menjawab pertanyaan apa yang terjadi dalam berita tersebut. Apakah itu sebuah kejadian, peristiwa, atau pengumuman penting. Contoh warta Sunda yang menjawab pertanyaan ini adalah:
“SOREANG, 20 Januari 2022 – Banjir bandang melanda Desa Cilame, Kabupaten Bandung. Air yang meluap dari sungai menyebabkan kerugian materiil dan mengungsi bagi puluhan warga.”
3. Warta Sunda: Kapan Kejadian Tersebut Terjadi?
Warta Sunda juga harus menjawab pertanyaan kapan kejadian tersebut terjadi. Hal ini penting agar pembaca dapat mengikuti perkembangan berita dengan lebih baik. Contoh warta Sunda yang menjawab pertanyaan ini adalah:
“CIKALONGKULON, 25 Januari 2022 – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Cikalongkulon pada pukul 08.00 pagi. Kecelakaan ini melibatkan dua mobil dan empat pengendara sepeda motor.”
4. Warta Sunda: Mengapa Hal tersebut Terjadi?
Pada bagian ini, warta Sunda harus menjelaskan mengapa hal tersebut terjadi. Apakah ada penyebab khusus atau faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian tersebut. Contoh warta Sunda yang menjawab pertanyaan ini adalah:
“SUMEDANG, 30 Januari 2022 – Terjadi pemadaman listrik di beberapa wilayah Sumedang selama 6 jam. Pemadaman ini disebabkan oleh kabel listrik yang putus akibat pohon tumbang akibat hujan deras.”
5. Warta Sunda: Dimana Kejadian Tersebut Terjadi?
Bagian ini penting untuk menjawab pertanyaan dimana kejadian tersebut terjadi. Hal ini memungkinkan pembaca untuk mengetahui lokasi kejadian dengan lebih jelas. Contoh warta Sunda yang menjawab pertanyaan ini adalah:
“GARUT, 5 Februari 2022 – Gempa bumi dengan magnitudo 4,6 Skala Richter terjadi di wilayah Garut. Guncangan gempa ini terasa hingga ke Kabupaten Cianjur dan Sukabumi.”
6. Warta Sunda: Bagaimana Kejadian Tersebut Terjadi?
Pada bagian ini, warta Sunda harus menjelaskan bagaimana kejadian tersebut terjadi. Apakah melalui proses tertentu, atau adanya faktor pemicu yang mempengaruhi kejadian tersebut. Contoh warta Sunda yang menjawab pertanyaan ini adalah:
“SUBANG, 10 Februari 2022 – Sebuah pabrik tekstil terbakar di Kawasan Industri Subang. Api cepat merambat ke seluruh bangunan pabrik akibat bahan kimia yang mudah terbakar.”
Dalam pembuatan warta Sunda, penting untuk menjawab pertanyaan 5W 1H ini agar berita dapat disampaikan secara lengkap, jelas, dan terstruktur. Dengan demikian, pembaca dapat memahami berita dengan lebih baik. Jika Anda ingin belajar lebih lanjut tentang pembuatan warta Sunda dengan menggunakan prinsip ini, ada banyak sumber referensi yang dapat Anda temukan secara online.
Jadi, itulah contoh warta Sunda dengan menggunakan prinsip 5W 1H. Dengan mengikuti prinsip ini, Anda dapat menyusun berita dengan baik dan menjadikannya lebih mudah dipahami oleh pembaca. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang tertarik dalam dunia jurnalistik dan ingin mempelajari lebih lanjut tentang warta Sunda.