Lelehan Senyawa Kovalen Polar Tidak Dapat Menghantarkan Listrik Karena

Diposting pada

Pendahuluan

Senyawa kovalen polar adalah senyawa kimia yang terbentuk dari ikatan kovalen antara atom-atom yang memiliki elektronegativitas berbeda. Senyawa ini umumnya memiliki sifat yang berbeda dengan senyawa ionik, di mana elektron-elektron dalam senyawa kovalen polar tidak sepenuhnya berpindah ke atom lain. Salah satu sifat yang membedakan senyawa kovalen polar dengan senyawa ionik adalah kemampuan dalam menghantarkan listrik.

Penjelasan Mengenai Kovalen Polar

Senyawa kovalen polar terbentuk ketika terdapat perbedaan elektronegativitas antara atom-atom yang terikat dalam suatu senyawa. Elektronegativitas adalah kemampuan suatu atom untuk menarik pasangan elektron dalam ikatan kimia. Ketika terdapat perbedaan elektronegativitas, atom dengan elektronegativitas lebih tinggi akan menarik pasangan elektron lebih kuat, sehingga elektron-elektron dalam ikatan kovalen akan cenderung berada lebih dekat dengan atom yang memiliki elektronegativitas tinggi.

Akibatnya, atom dengan elektronegativitas lebih tinggi akan memiliki muatan negatif parsial (δ-) sedangkan atom dengan elektronegativitas lebih rendah akan memiliki muatan positif parsial (δ+). Muatan ini disebabkan oleh perbedaan kepadatan elektron pada masing-masing atom, yang mengakibatkan terbentuknya dipol dalam senyawa kovalen polar.

Baca Juga:  Sodiq Artinya: Mengenal Makna dan Signifikansi Nama Sodiq

Lelehan Senyawa Kovalen Polar

Lelehan senyawa kovalen polar tidak dapat menghantarkan listrik karena dalam bentuk lelehan, ikatan antaratom dalam senyawa tersebut telah terlepas. Ketika senyawa kovalen polar dipanaskan hingga meleleh, ikatan kovalen antaratom akan terputus dan molekul-molekul senyawa akan bergerak bebas sebagai partikel diskrit.

Pada kondisi ini, elektron-elektron dalam molekul senyawa kovalen polar tidak dapat bergerak bebas karena tidak ada muatan yang dapat mengalir. Muatan listrik hanya dapat mengalir melalui bahan yang memiliki partikel bermuatan bebas, seperti ion dalam senyawa ionik atau elektron dalam senyawa logam. Dalam lelehan senyawa kovalen polar, partikel-partikel tersebut tidak ada, sehingga lelehan senyawa kovalen polar tidak dapat menghantarkan listrik.

Contoh Senyawa Kovalen Polar Tidak Menghantarkan Listrik

Salah satu contoh senyawa kovalen polar yang tidak dapat menghantarkan listrik dalam bentuk lelehannya adalah air (H2O). Air merupakan senyawa kovalen polar yang terbentuk dari ikatan kovalen antara atom hidrogen dan oksigen.

Ketika air dipanaskan hingga meleleh, ikatan kovalen antaratom hidrogen dan oksigen akan terputus, dan molekul-molekul air akan bergerak bebas dalam lelehannya. Namun, karena air merupakan senyawa kovalen polar, elektron-elektron dalam molekul air tidak dapat bergerak bebas sehingga tidak ada muatan yang dapat mengalir. Oleh karena itu, lelehan air tidak dapat menghantarkan listrik.

Baca Juga:  Apa Itu Limit di Telegram dan Bagaimana Mempengaruhi Penggunaannya?

Kesimpulan

Lelehan senyawa kovalen polar tidak dapat menghantarkan listrik karena dalam bentuk lelehannya, ikatan antaratom dalam senyawa tersebut telah terputus dan elektron-elektron tidak dapat bergerak bebas. Hal ini disebabkan oleh sifat polar molekul-molekul senyawa kovalen polar yang mengakibatkan tidak adanya muatan yang dapat mengalir. Contoh yang dapat dijadikan referensi adalah air (H2O), yang meskipun merupakan senyawa kovalen polar, tidak dapat menghantarkan listrik dalam bentuk lelehannya. Dalam hal ini, pemahaman mengenai sifat-sifat senyawa kovalen polar dapat membantu kita memahami mengapa lelehan senyawa ini tidak bersifat konduktor listrik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *