Perayaan TTS: Merayakan Tradisi Kuno yang Tetap Segar

Diposting pada

Indonesia kaya akan budaya dan tradisi yang beragam. Salah satu tradisi yang masih tetap dilestarikan hingga saat ini adalah perayaan TTS atau Tahun Baru Saka. Perayaan ini merupakan perayaan tahun baru yang diadakan berdasarkan penanggalan Saka, kalender dalam agama Hindu. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang perayaan TTS, tradisi yang dipercaya membawa keberuntungan dan kesuksesan.

Asal Usul Perayaan TTS

Perayaan TTS memiliki akar budaya yang sangat dalam. Tradisi ini berasal dari kepercayaan masyarakat Hindu di Indonesia. TTS sendiri merupakan singkatan dari “Tahun Baru Saka”, yang merujuk pada penanggalan Saka yang digunakan oleh umat Hindu. Penanggalan Saka ini berbeda dengan penanggalan Masehi yang biasa digunakan secara umum.

Perayaan TTS memiliki nilai spiritual yang kuat. Masyarakat Hindu percaya bahwa perayaan ini merupakan momen penting untuk membersihkan diri dari dosa dan memulai tahun baru dengan pikiran yang baik. Perayaan ini juga dianggap sebagai waktu yang paling baik untuk memohon berkah kepada para dewa dan mendapatkan keberuntungan serta kesuksesan di tahun yang baru.

Persiapan Perayaan TTS

Sebelum perayaan TTS dilaksanakan, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan. Salah satu persiapan utama adalah membersihkan tempat ibadah. Kuil-kuil Hindu akan dihiasi dengan bunga, daun, dan berbagai ornamen lainnya. Selain itu, para pemeluk Hindu juga akan membersihkan rumah mereka sebagai simbol membersihkan diri dari dosa dan keburukan.

Baca Juga:  Sinonim Dipelajari - Meningkatkan Pemahaman Kata dalam Bahasa Indonesia

Persiapan lain yang tidak kalah penting adalah persiapan pakaian khusus untuk perayaan TTS. Masyarakat Hindu akan mengenakan pakaian tradisional, seperti saree untuk wanita dan dhoti untuk pria. Pakaian ini biasanya berwarna cerah dan dihiasi dengan motif-motif khas Hindu.

Upacara dan Ritual TTS

Perayaan TTS dirayakan dengan berbagai upacara dan ritual yang khas. Salah satu upacara penting adalah puja, yaitu upacara penghormatan kepada dewa-dewa. Puja dilakukan di kuil-kuil Hindu dengan menghadirkan berbagai persembahan seperti bunga, dupa, dan makanan khusus yang disebut prasadam.

Selain itu, ada juga upacara melasti yang dilakukan di pantai atau sungai. Melasti adalah upacara pembersihan diri dengan menggunakan air suci. Masyarakat Hindu percaya bahwa melasti dapat membersihkan segala dosa dan kotoran baik secara fisik maupun spiritual.

Kegiatan Selama Perayaan TTS

Selama perayaan TTS, ada berbagai kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat Hindu. Salah satu kegiatan yang paling menarik adalah ogoh-ogoh. Ogoh-ogoh adalah patung raksasa yang terbuat dari bahan seperti bambu dan kertas. Patung ini melambangkan sosok-sosok jahat yang harus diusir pada malam TTS.

Ogoh-ogoh biasanya dibuat dengan sangat detail dan indah. Proses pembuatannya melibatkan banyak orang dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Setelah selesai, patung ogoh-ogoh akan diarak di sekitar desa atau kota dengan diiringi oleh musik dan tarian khas Hindu.

Makanan Khas Perayaan TTS

Tidak lengkap rasanya jika tidak membahas makanan khas perayaan TTS. Salah satu makanan khas yang selalu ada adalah “canang sari”. Canang sari adalah persembahan berupa makanan yang terbuat dari beras ketan yang dihiasi dengan berbagai warna dan bentuk.

Baca Juga:  Makna Lagu All Too Well: Lirik yang Memikat Hati dan Membawa Kenangan

Canang sari biasanya diletakkan di altar atau tempat-tempat suci sebagai tanda penghormatan kepada dewa-dewa. Selain canang sari, ada juga makanan khas lainnya seperti nasi kuning, lawar, dan jaja masak.

Makna dan Pesan dari Perayaan TTS

Perayaan TTS memiliki makna dan pesan yang dalam bagi masyarakat Hindu. Melalui perayaan ini, mereka mengajarkan pentingnya membersihkan diri dari dosa dan mengawali tahun baru dengan pikiran yang baik. Selain itu, perayaan ini juga mengajarkan nilai-nilai seperti kebersamaan, toleransi, dan saling menghormati antar umat beragama.

Perayaan TTS juga menjadi momen yang tepat untuk mempererat hubungan antar sesama. Masyarakat Hindu akan berkumpul bersama keluarga dan kerabat untuk merayakan perayaan ini. Mereka saling berbagi kebahagiaan, makan bersama, dan saling memberikan ucapan selamat.

Kesimpulan

Perayaan TTS merupakan tradisi yang sangat berharga bagi masyarakat Hindu di Indonesia. Perayaan ini tidak hanya sebagai momen merayakan tahun baru, tetapi juga sebagai momen spiritual yang sarat dengan makna. Melalui perayaan ini, mereka menjaga keberlanjutan budaya dan tradisi mereka serta menghormati leluhur mereka.

Dalam perayaan TTS, masyarakat Hindu dapat merasakan kebersamaan, kedamaian, dan kebahagiaan. Mereka dapat merayakan tradisi kuno ini dengan tetap menjaga kearifan lokal serta mengajarkan nilai-nilai positif kepada generasi mendatang. Semoga perayaan TTS tetap terjaga dan terus dilestarikan untuk menginspirasi generasi masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *