Santa Theresia: Sosok Perempuan yang Menginspirasi dengan Kasih dan Kesetiaan

Diposting pada

Santa Theresia merupakan salah satu tokoh yang sangat dihormati dalam Gereja Katolik. Ia dikenal dengan sebutan Santa Theresia dari Lisieux atau Santa Theresia dari Anak Yesus dan Santa Perawan Maria dari Salib. Nama Theresia berasal dari kata Yunani yang berarti “pemanjat” atau “pemburu” dalam arti harfiahnya. Namun, sosok Santa Theresia lebih dikenal dengan kisah hidupnya yang penuh dengan kasih dan kesetiaan kepada Tuhan.

Awal Kehidupan Santa Theresia

Santa Theresia lahir pada tanggal 2 Januari 1873 di Alençon, Prancis. Ia adalah anak bungsu dari sembilan bersaudara. Orang tuanya, Louis Martin dan Zélie Guérin, merupakan pasangan yang saleh dan sangat mencintai agama. Mereka adalah orang tua yang mengajarkan nilai-nilai iman kepada anak-anak mereka dengan penuh kasih sayang.

Pada usia 4 tahun, Theresia mengalami kehilangan yang besar ketika ibunya meninggal dunia. Kehilangan ini sangat berat baginya, namun ia tetap menjaga hatinya yang penuh dengan cinta dan kepercayaan kepada Tuhan. Ia pun mengabdikan hidupnya untuk melayani Tuhan dengan sepenuh hati.

Pemanggilan Rohani

Saat berusia 14 tahun, Santa Theresia merasa dipanggil oleh Roh Kudus untuk menjadi seorang biarawati. Ia pun memohon kepada Uskup Agung untuk memperbolehkannya masuk ke biara Karmelit di Lisieux, Prancis. Namun, permohonannya ditolak dikarenakan usianya yang terlalu muda.

Baca Juga:  Camp Cidahu: Tempat Liburan Seru di Tengah Alam Indonesia

Namun, Santa Theresia tidak patah semangat. Ia memutuskan untuk pergi ke Roma dan memohon langsung kepada Paus Leo XIII untuk diterima masuk ke biara. Paus pun mengabulkan permohonannya dan Santa Theresia berhasil memasuki biara pada usia 15 tahun.

Kehidupan Religius yang Sederhana

Selama hidupnya di biara, Santa Theresia hidup dengan sederhana dan penuh kasih. Ia selalu mengutamakan ketaatan kepada aturan dan tugas-tugas biarawati. Ia juga mengabdikan dirinya untuk mendoakan umat manusia dan melakukan pekerjaan-pekerjaan kecil dengan penuh kasih.

Santa Theresia sangat mencintai Virgin Mary dan menganggapnya sebagai ibu dan sahabat sejatinya. Ia sering merenungkan betapa besarnya kasih Allah dan betapa rendahnya dirinya di hadapan-Nya. Dalam renungannya, ia menyadari bahwa kecilnya perbuatan-perbuatan kecil yang dilakukan dengan penuh kasih dapat membawa kebahagiaan dan keselamatan bagi umat manusia.

Karya dan Pengaruh Santa Theresia

Karya tulis Santa Theresia yang paling terkenal adalah “The Story of a Soul” (Kisah Seorang Jiwa). Buku ini mengisahkan perjalanan hidupnya yang penuh dengan iman, harapan, dan kasih kepada Tuhan. Buku tersebut sangat berpengaruh dalam kehidupan orang-orang yang membacanya dan telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa di seluruh dunia.

Baca Juga:  Yamaha WR Harga OTR: Mengulas Spesifikasi dan Harga Motor Yamaha WR Terbaru

Santa Theresia juga dikenal dengan “Kebajikan Kecil”. Ia mengajarkan bahwa setiap orang dapat mencapai kesucian melalui perbuatan-perbuatan kecil yang dilakukan dengan penuh kasih. Ia meyakini bahwa kasih adalah panggilan universal bagi semua orang, dan dengan melakukan perbuatan-perbuatan kecil dengan penuh kasih, seseorang dapat menjadi alat bagi kasih Tuhan di dunia ini.

Pengakuan sebagai Santa

Pada tahun 1925, Santa Theresia dikanonisasi oleh Gereja Katolik dan diangkat sebagai Santa pelindung para misionaris. Ia juga menjadi pelindung para pilot dan penumpang pesawat. Para pengikutnya percaya bahwa Santa Theresia dapat membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari dan memperjuangkan kepentingan mereka di hadapan Tuhan.

Kesimpulan

Santa Theresia adalah sosok yang menginspirasi dengan kasih dan kesetiaannya kepada Tuhan. Kisah hidupnya yang penuh dengan iman, harapan, dan kasih telah menginspirasi banyak orang di seluruh dunia. Melalui perbuatan-perbuatan kecil yang dilakukan dengan penuh kasih, ia membawa harapan dan kebahagiaan bagi umat manusia. Mari kita mengambil teladan dari Santa Theresia dalam menjalani kehidupan ini dengan penuh kasih dan kesetiaan kepada Tuhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *