Cara memperbaiki laptop lemot adalah serangkaian cara untuk memperbaiki kinerja laptop sesuai dengan faktor penyebab penurunan kinerja.
Seiring penggunaan, performa laptop bisa saja menurun karena berbagai faktor, seperti file sampah, aplikasi berlebihan, virus, dan sebagainya.
Nah, apabila Anda mengalami gejala seperti laptop yang tak lekas merespon perintah, loading terlalu lama, mengalami hang atau tak kunjung siap setelah booting, ikuti penjelasannya berikut ini.
Penyebab dan Cara Memperbaiki Laptop Lemot Sesuai Penyebabnya
Untuk memudahkan Anda mengatasi laptop yang jadi melambat, akan lebih mudah jika Anda mengenali faktor penyebabnya terlebih dahulu.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan laptop terasa lambat, seperti kapasitas memori, kebersihan hard disk, jumlah program yang berjalan, dan virus atau malware.
Penyebab Laptop Menjadi Lambat
Berikut ini penjelasan singkat tentang masing-masing faktor penyebab laptop lemot beserta kiat yang bisa Anda lakukan untuk mencoba mengatasinya:
Keterbatasan Kapasitas Memori (RAM)
Memori atau yang sering dikenal dengan sinkatan RAM adalah tempat penyimpanan sementara untuk data dan instruksi yang sedang diproses prosesor.
Semakin besar ukuran atau kapasitasnya, maka semakin banyak pula data dan instruksi yang bisa ia tampung.
Saat RAM terlalu penuh (tidak cukup), maka prosesor bisa kesulitan mengakses data dan instruksi, sehingga terasa melambat kinerjanya.
Penggunaan RAM ini bisa Anda lihat pada Task Manager yang juga akan mengindikasikan apa saja proses dan layanan yang paling banyak menggunakan memori.
Anda dapat meningkatkan kapasitas memori dengan menambahkan modul RAM (tergantung ketersediaan slot).
Atau Anda juga bisa mengganti modul RAM yang lama dengan kapasitas lebih besar yang masih dapat diterima oleh laptop Anda.
Kondisi Hard Disk Memburuk
Hard disk adalah tempat penyimpanan permanen data dan program, meliputi data untuk sistem operasi, software pengguna hingga data milik pengguna.
Saat hard disk sudah penuh atau mengalami fragmentasi, maka prosesor bisa kesulitan dalam membaca dan menulis data sehingga membuat kinerja laptop terasa lambat bahkan berhenti.
Anda bisa melakukan perawatan hard disk dengan cara menghapus data atau file yang sudah tidak Anda perlukan lagi, mengosongkan recycle bin, atau menggunakan software pembersih.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan defragmentasi hard disk secara berkala untuk mengatur ulang posisi file-file agar prosesor bisa lebih efisien dalam melakukan baca tulis data.
Banyak Program yang Berjalan
Jika Anda sering instal uninstal program, perlu Anda ketahui bahwa makin banyak program yang berjalan di latar belakang, maka makin banyak pula sumber daya yang digunakan oleh laptop.
Sumber daya ini bisa meliputi penggunaan memori, prosesor hingga baterai yang berdampak pada berkurangnya performa laptop secara keseluruhan.
Oleh karena itu, pertimbangkan untuk menutup beberapa program yang tidak sedang Anda gunakan, menentukan program mana saja yang boleh berjalan saat startup.
Anda juga bisa memanfaatkan aplikasi pengelola seperti Task Manager untuk melihat dan menghentikan program yang terlalu membebani laptop Anda.
Infeksi virus atau malware
Program jahat yang menginfeksi laptop juga dapat merusak sistem operasi, data atau program yang pada gilirannya akan memperlambat kinerja laptop.
Virus atau malware yang bisa saja menginfeksi dari internet atau perangkat terhubung bisa saja menghabiskan sumber daya, mengubah pengaturan, atau mencuri informasi.
Untuk menghapus program semacam ini dan mencegahnya menginfeksi kembali, gunakan program antivirus terpercaya, lakukan pemindaian secara rutin, dan hindari membuka file mencurigakan.
Tips Menjaga Kinerja Laptop agar Tetap Optimal
Setelah Anda menerapkan langkah sesuai faktor penyebab di atas, Anda juga perlu mempertimbangkan kiat-kiat untuk senantiasa mempertahankan performa perangkat.
Untuk menjaga kinerja laptop tetap optimal, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan antara lain:
Gunakan Fitur Disk Cleanup
Melalui fitur bawaan sistem operasi ini, Anda bisa membersihkan hard disk secara teratur untuk menghapus file sementara, cache, log, dan file lain yang sudah tidak diperlukan lagi.
Cara mengakses fitur ini adalah dengan membuka menu Start, ketik disk cleanup lalu tekan Enter.
Lanjutkan dengan Defragment and Optimize Drives
Selanjutnya Anda bisa mengoptimalkan disk penyimpanan menggunakan fitur Defragment and Optimize Drives yang dapat mengatur ulang blok-blok memori di hard disk.
Dengan demikian, prosesor akan lebih mudah dan cepat dalam membaca dan menyimpan file di penyimpanan tersebut.
Cara mengaksesnya adalah dengan membuka menu Start, lalu ketik defragment dan tekan Enter.
Pertimbangkan Uninstal Program
Jika Anda memiliki beberapa atau banyak aplikasi asing yang tak pernah, atau jarang Anda gunakan, pertimbangkan untuk menghapusnya.
Anda bisa menggunakan fitur Uninstall a program bawaan Windows, misalnya untuk menghapus aplikasi sehingga dapat menghemat ruang penyimpanan dan memori.
Cara mengaksesnya adalah dari membuka menu Start, ketik Apps lalu tekan Enter kemudian pilih aplikasi yang ingin Anda hapus dari daftar di bagian bawah.
Batasi Aplikasi dengan Task Manager
Anda bisa membatasi program yang berjalan di startup melalui fitur Task Manager yang dapat menonaktifkan program berjalan secara otomatis saat laptop dinyalakan.
Dengan demikian, hal ini dapat mengurangi beban prosesor dan memori saat Anda akan mulai bekerja dengan laptop Anda.
Cara mengaksesnya adalah dengan menekan Ctrl+Alt+Delete, lalu pilih Task Manager dan klik tab Startup.
Akhir Kata
Itulah beberapa cara memperbaiki laptop lemot beserta tips untuk mempertahankan kinerjanya dari waktu ke waktu.
Bagaimanapun, laptop memang akan mengalami penurunan kinerja seiring waktu. Namun dengan langkah yang tepat, Anda bisa merasakan kinerja optimal lebih lama.