Penyebab charger laptop rusak bisa pengguna kenali untuk keperluan perawatan sehingga perangkat bisa lebih awet dan bekerja optimal.
Pengisi daya memang menjadi salah satu aksesoris penting bagi kebanyakan perangkat elektronik saat ini, tak terkecuali laptop.
Fungsi charger yang optimal juga memastikan daya tahan baterai dan kinerja laptop selalu dalam kondisi terbaik.
Oleh karena itu, tak ada salahnya mengetahui apa saja faktor yang mungkin menyebabkan charger laptop Anda bermasalah.
Apa Saja Penyebab Charger Laptop Rusak Lebih Cepat?
Apabila perangkat laptop Anda masih terbilang baru dengan pemakaian kurang dari 2 tahun, maka seharusnya belum ada tanda kerusakan berarti.
Termasuk untuk alat pegisi daya laptop, jika Anda menggunakannya dengan baik dan melakukan perawatan yang tepat.
Jika sudah lebih dari 3 tahun, kemungkinan komponen pengisi daya untuk mengalami masalah memang lebih tinggi.
Namun jika kurang dari usia tersebut, charger laptop Anda sudah rusak, Anda perlu mengingat kembali apakah hal-hal di bawah ini sering Anda lakukan?
Asal Menggulung Kabel Charger
Seperti yang kita tahu, alat pengisi daya menggunakan kabel untuk menghubungkan adapter ke port yang ada di laptop.
Pada laptop model tertentu, kabel charger ini bisa cukup panjang agar pengguna bisa tetap nyaman bekerja di mejanya tanpa harus dekat ke colokan listrik.
Sayangnya, dalam situasi tertentu, banyak pengguna yang kurang sabar sehingga asal-asalan dalam menggulung kabel setelah menggunakannya.
Dengan gulungan yang cenderung tak beraturan, maka potensi kerusakan dalam komponen kabel jadi lebih tinggi seiring waktu.
Hal ini bisa membuat aliran daya tidak stabil atau bahkan terhenti sama sekali.
Berikut tips yang bisa Anda jadikan pertimbangan:
- Ikuti pola gulungan kabel dari pabrik dan gulung dengan hati-hati.
- Hindari menindih kabel dengan benda berat atau laptop Anda sendiri.
- Jangan menarik paksa kabel dan lepas kabel dari port dengan menarik body colokan, bukan kabelnya.
- Hindarkan kabel dari panas maupun kelembaban yang memicu keausan komponen kabel menjadi lebih cepat.
Masalah Tegangan Listrik
Tegangan listrik yang tidak stabil juga dapat memicu masalah pada charger laptop Anda.
Terjadinya fluktuasi (naik turunnya) tegangan bisa mengakibatkan stres pada komponen elektronik charger.
Nantinya, hal ini dapat mempersingkat masa pakai charger atau bahkan merusak fungsi pengisian daya.
Perlu Anda ingat bahwa adapter charger dirancang untuk bekerja dalam kisaran tegangan tertentu.
Apabila tegangan melebihi atau turun jauh di bawah kisaran tersebut, maka komponen internal adapter seperti kapasitor dan resistor mungkin mengalami masalah.
Tips untuk Anda adalah:
- Usahakan Anda hanya mengisi daya saat tegangan listrik dalam kondisi stabil.
- Atau, pertimbangkan untuk mengisi daya melalui alat stabilisator tegangan atau UPS.
- Jika Anda menggunakan charger bukan bawaan laptop, pastikan ia memiliki spesifikasi sesuai kebutuhan perangkat Anda.
Asal Cabut Pasang
Dalam banyak kasus, pengguna yang sedang terburu-buru akan secara asal-asalan atau bahkan kasar saat memasang dan mencabut konektor charger.
Meskipun tak secara langsung bisa memicu kerusakan, ada potensi minor yang perlu pengguna perhatikan dari kebiasaan semacam ini.
Mencabut dan memasang konektor ke port pengisian daya di laptop memang terbilang mudah dan praktis.
Namun perlu Anda ketahui pada bagian konektor charger, terdapat pin tembaga yang bisa saja bengkok atau bahkan patah.
Pin ini bisa berubah bentuk saat mengalami tekanan yang tidak sesuai sehingga daya yang masuk jadi tidak optimal lagi.
Begitu pula saat melepas konektor yang dilakukan dengan menarik kabel, dapat membuat bagian dalam penghubung konektor ke kabel menjadi putus.
Membiarkan Charger Terus Menancap di Colokan Listrik
Kebiasaan buruk yang juga banyak pengguna lakukan saat ini adalah membiarkan charger terus menancap ke colokan listrik.
Nah, perlu Anda ketahui bahwa adapter yang terus dialiri listrik menjadi lebih cepat mengalami penuaan.
Hal ini karena komponennya yang terus menahan beban daya dari waktu ke waktu, sehingga ada yang memicu panas atau bahkan perubahan bentuk.
Anda bisa membuktikan hal ini dengan melakukan pengamatan pada meter listrik Anda di rumah.
Maka dari itu, jangan hanya mencabut konektor dari laptop saja, tetapi juga selalu cabut charger dari colokan listrik setelah selesai mengisi daya.
Sedangkan saat hendak charging, hubungkan charger ke laptop terlebih dahulu sebelum menancapkan adapter ke colokan listrik.
Port Charger di Laptop Bermasalah
Faktor dari luar charger yang sering memicu kerusakan ada pada kondisi port pengisian daya yang ada di laptop itu sendiri.
Mengingat port ini menjadi salah satu bagian terbuka, selalu ada kemungkinan kotoran memasuki bagian dalamnya.
Terlebih jika Anda banyak menggunakan laptop di luar ruangan.
Debu, kelembaban (air) atau minyak bisa menjadi benda-benda yang menumpuk di port charger hingga membuatnya kotor.
Dalam kondisi ini, bukan tidak mungkin aliran daya dari charger jadi bermasalah.
Jika Anda lanjutkan, ada kemungkinan short (konsleting) atau malah kebakaran yang tentunya bisa membahayakan.
Maka dari itu, perhatikan kondisi port charger di laptop Anda sebelum memasangkan konektor.
Panas Berlebih dalam Jangka Panjang
Panas juga menjadi faktor yang paling umum memicu masalah pada charger, biasanya panas yang berasal dari laptop.
Durasi penggunaan laptop yang cukup panjang bisa memicu panas berlebih, yang begitu pula pada adapter charger Anda.
Saat adapter terasa panas yang terlalu tinggi, ada baiknya Anda segera melepasnya dari laptop dan colokan.
Hal ini untuk mencegah pemuaian merusak komponen internal charger Anda, lalu lakukan pemeriksaan penyebab panas tersebut.
Akhir Kata
Silakan amati apakan beberapa penyebab charger laptop rusak di atas pernah terjadi pada Anda sebelumnya.
Jika ya, sebaiknya segera perbaiki pola penggunaan laptop dan charger Anda saat ini agar pengisi daya Anda lebih awet.
Karena seperti yang kita tahu, alat pengisi daya berkualitas saat ini memiliki harga pasaran yang terbilang mahal.