Aplikasi Penghemat Baterai Android Terbaik

Ini 3 Aplikasi Penghemat Baterai Android Terbaik untuk Anda Coba

Diposting pada

Aplikasi penghemat baterai android terbaik bisa pengguna pertimbangkan untuk memudahkan langkah-langkah efisiensi penggunaan daya di HP. 

Selain menyimak rekomendasi aplikasinya, ada baiknya juga jika Anda mengetahui seperti apa cara kerja aplikasi ini dalam membantu menghemat daya. 

Agar tak penasaran,  silakan simak penjelasannya berikut ini hingga selesai. 

Aplikasi Penghemat Baterai Android Terbaik: Cara Kerja dan Rekomendasinya 

Tak selalu sesuai dengan namanya, aplikasi penghemat baterai terkadang tidak secara ajaib membuat HP jadi puasa daya baterai. 

Meskipun ada beberapa diantara mereka yang bisa menghemat daya secara efektif, biasanya memerlukan akses khusus seperti ADB dan root ataupun aplikasi bawaan dari produsen.

Aplikasi Penghemat Baterai Android Terbaik

 

Oleh karena itu, kita juga akan membahas sekilas tentang seperti apa cara kerja aplikasi-aplikasi yang diantaranya juga akan kami rekomendasikan berikut. 

Bagaimana Aplikasi Penghemat Daya Bekerja? 

Pada dasarnya aplikasi penghemat baterai bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan daya di perangkat baik secara otomatis atau manual oleh pengguna.  

Ya, tidak semua aplikasi ini memiliki cara kerja yang sama dalam membantu pengguna dalam menghemat penggunaan daya pada ponselnya. 

Berikut diantaranya:  

Menghibernasi Aplikasi yang Berjalan di Latar Belakang  

Aplikasi jenis ini dapat mengidentifikasi aplikasi latar belakang apa saja yang mengonsumsi daya paling banyak. 

Setelah itu, aplikasi-aplikasi background itu akan ditutup atau dihibernasi atau dibekukan untuk sementara. 

Dengan demikian, daya baterai tidak akan terpakai lagi untuk mempertahankan aplikasi yang terus menunggu notifikasi atau data baru. 

Jika pengguna ingin menggunakan aplikasi tersebut, cukup dengan klik ikon aplikasi tersebut untuk menggunakannya lagi. 

Baca Juga:  Rekomendasi Aplikasi TV Online untuk Hiburan Anda  

Membatasi Koneksi yang Sudah Tidak Aktif 

Kebanyakan pengguna mungkin enggan atau lupa mematikan opsi koneksi di ponsel mereka setelah menggunakannya beberapa saat. 

Ops koneksi ini biasanya adalah sambungan bluetooth, WiFi atau bahkan data seluler. 

Setelah koneksi yang tidak dipergunakan nonaktif, maka sistem tidak perlu lagi menggunakan daya untuk memindai atau mempertahankan koneksi. 

Menyesuaikan Kecerahan Layar  

Layar yang terlalu terang menjadi satu penyebab utama meningkatnya penggunaan daya baterai, terutama pada layar jenis OLED. 

Nah, beberapa aplikasi juga bisa menyesuaikan kecerahan layar secara otomatis atas izin dari pengguna. 

Dengan demikian, penggunaan daya untuk layar akan lebih optimal dan sesuai dengan kondisi cahaya di sekitar. 

Optimasi Pengaturan Sistem dan Membersihkan Sampah 

Banyak aplikasi penghemat daya yang dapat mengoptimalkan beberapa pengaturan sistem.  

Pengaturan ini bisa meliputi waktu tidur layar, mode getar hingga intensitas animasi demi menghemat daya tanpa banyak mengurangi pengalaman pengguna. 

Selain itu, untuk lebih mengoptimalkan penggunaan daya oleh sistem, aplikasi juga dapat membersihkan sampah cache atau iklan secara berkala. 

Lebih jauh, aplikasi penghemat baterai juga dapat memonitor penggunaan baterai untuk menemukan penggunaan daya yang tidak wajar. 

Rekomendasi Aplikasi Penghemat Daya di Android 

Dari penjelasan di atas, Anda mungkin memahami bahwa sebenarnya cara kerja aplikasi penghemat daya ini juga dapat Anda lakukan sendiri secara manual. 

Hanya saja, penggunaan aplikasi dapat menghemat waktu Anda bahkan mengotomasi pola dan tindakan untuk efisiensi daya. 

Berikut ini beberapa aplikasi yang bisa Anda pertimbangkan:  

AccuBattery – Baterai 

Aplikasi Penghemat Baterai Android Terbaik

Aplikasi yang diperkenalkan oleh Digibites ini menawarkan beberapa fitur unggulan yang utamanya untuk mengukur kapasitas baterai (mAh) secara akurat.  

Selain itu, aplikasi ini juga dapat memberitahukan adanya aplikasi tertentu yang menggunakan baterai paling banyak. 

AccuBattery juga memiliki mode hemat daya yang memudahkan pengguna dalam mematikan fitur-fitur yang tidak perlu untuk menghemat baterai. 

Aplikasi ini hadir dengan tampilan yang cenderung bersih dan memudahkan pengguna dalam mempelajari dan menggunakannya. 

Baca Juga:  Pilihan Cara Agar Laptop Tidak Standby Saat Ditutup Layarnya

Data yang disediakan oleh aplikasi ini juga terkenal akurat sehingga memberikan gambaran informasi yang berguna untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghemat daya baterai.  

Greenify 

Aplikasi yang satu ini menjadi salah satu yang paling lawas dan banyak dianjurkan oleh para antusias android. 

Greenify bekerja dengan mengidentifikasi aplikasi yang berjalan di background kemudian menghibernasi aplikasi tersebut secara otomatis. 

Bagi pengguna yang mampu menggunakan ADB di laptop, aplikasi ini bahkan menawarkan fungsi hibernasi yang lebih kuat.   

Penggunaan aplikasi ini juga lebih mudah karena adanya widget berupa tombol yang akan mematikan layar kemudian menerapkan hibernasi secara otomatis.  

Aplikasi dari Oasis Feng ini bahkan menyediakan opsi yang lebih terperinci yang memungkinkan pengguna menentukan opsi hibernasi pada setiap aplikasi. 

Battery Guru: Battery Health 

Paget96 menawarkan aplikasi yang memudahkan penggunanya dalam memantau kesehatan baterai sekaligus mendapatkan informasi penggunaan daya. 

Informasi tentang baterai dari aplikasi ini terdiri dari kapasitas, suhu, tegangan dan status pengisian daya. 

Selain itu, Battery Guru juga bisa memberikan perkiraan tentang tingkat kesehatan baterai secara umum berdasarkan data yang bisa ia kumpulkan dari perangkat.   

Lebih lanjut, aplikasi ini akan memberikan tips untuk menghemat baterai, misalnya menonaktifkan beberapa fitur dan mengoptimalkan pengaturan. 

Pengguna bisa melihat statistik penggunaan baterai antara lain seperti aplikasi-aplikasi yang menggunakan daya paling banyak dan lainnya. 

Akhir Kata 

Mana diantara rekomendasi aplikasi penghemat baterai android terbaik di atas yang akan Anda coba terlebih dahulu? 

Perlu pengguna ingat bahwa aplikasi-aplikasi ini hanyalah membantu untuk meningkatkan efisiensi penggunaan daya yang sebenarnya bisa dilakukan secara manual.  

Ya, tindakan seperti mengurangi kecerahan layar, membatasi waktu layar aktif dan menonaktifkan fitur atau aplikasi yang tidak digunakan bisa Anda lakukan sendiri bukan?  

Namun jika Anda tak serajin itu, maka aplikasi-aplikasi di atas bisa jadi alat yang memudahkan. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *