Cara Menghindari QRIS Palsu

Begini 4 Cara Menghindari QRIS Palsu Agar Lebih Aman

Diposting pada

Cara menghindari QRIS palsu bisa pengguna lakukan dengan menerapkan beberapa kiat sederhana untuk menekan risiko yang tidak diinginkan.   

Meskipun tergolong sebagai salah satu teknologi baru, nyatanya Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sudah jadi sarana penipuan. 

Hal ini pun menuntut kewaspadaan pengguna agar tak sampai menjadi korban penipuan yang bisa saja terjadi di sekitar. 

Bagaimanakah Cara Menghindari QRIS Palsu? 

Cara Menghindari QRIS Palsu

Salah satu bentuk penyalahgunaan dari teknologi ini adalah dengan mengganti kode QRIS menjadi kode ke rekening penipunya.  

Tindakan ini sempat terjadi pada kotak amal masjid yang telah tertempel kode QRIS masjid kemudian dikelupas dan diganti ke rekening penipu. 

Sayangnya, stiker kode QRIS yang menampilkan barcode ini memang sulit jika harus dihafalkan oleh pengguna sehingga proses identifikasi keasliannya pun cukup sulit.   

Meski sulit, bukan berarti tidak ada kiat yang bisa Anda lakukan untuk menghindari penyalahgunaan, antara lain dengan:  

Memastikan Lokasi yang Resmi dan Terpercaya 

Apabila Anda menggunakan QRIS, pastikan bahwa transaksi Anda dilakukan di lokasi yang terpercaya dan resmi.  

Baca Juga:  Pilihan Cara Melacak Nomor HP: Aplikasi, Layanan Operator dan Google 

Jangan asal memindai kode QRIS di sembarang tempat, misalnya di lokasi yang sepi atau bahkan mencurigakan. 

Hal ini karena umumnya para pelaku penipuan akan menempelkan kode QRIS palsu di tempat umum baik itu di kotak amal ataupun mesin penjual otomatis. 

Perhatikan Detail Kode QRIS 

Selain lokasi, Anda juga bisa mencoba mengenali QRIS palsu dari detail yang bisa Anda temukan pada kode tersebut.   

Cara Menghindari QRIS Palsu

Sebelum scan kode QR, silakan amati informasi yang ada pada kode tersebut meliputi: 

Lambang atau logo lembaga penyedia yang mewakili, pastikan dari lembaga yang resmi dan terpercaya serta logo tercetak dengan benar.   

Pastikan kode tercetak dengan baik, tidak ada goresan atau kesalahan penulisan lainnya. 

Pastikan kode QR terpajang dengan benar, bukan stiker yang menimpa atau kertas tambahan yang mencurigakan. 

Apabila Anda menemukan kejanggalan apapun, pertimbangkan kembali untuk melakukan transaksi tersebut. 

Jika tidak, silakan bertanya pada pihak pengelola, petugas atau pemilik toko untuk memastikan apakah kode tersebut benar-benar resmi atau ada masalah.  

Lihat Tautan dari Kode QR  

Setelah meyakinkan bahwa kode QR tidak bermasalah, lanjutkan dengan melakukan pemindaian secara hati-hati. 

Saat memindai kode QR, Anda akan melihat pratinjau tautan yang mengarahkan ke jendela transaksi.  

Baca Juga:  Cara Berhenti Langganan Apple Music di Aplikasi dari Website 

Perhatikan pratinjau link tersebut sebelum klik dan pastikan bahwa tidak ada tautan atau link yang disembunyikan atau disingkat.  

Link yang aman juga akan ditandai dengan awalan https, bukan http saja.  

Perhatikan Detail Transaksi 

Pastikan juga nama penerima dari transaksi tersebut adalah nama yang ditampilkan pada QRIS atau yang mewakili lembaga resmi.  

Dengan kata lain, nama penerima ini bisa berupa nama masjid, yayasan atau lainnya yang memang mewakili pihak penerima. 

Kalaupun link kode QRIS merujuk ke rekening atas nama pribadi, silakan tanyakan kepada petugas untuk memastikan kembali.  

Begitu pula dengan nominal transaksi pada kode QRIS, pastikan bahwa jumlahnya sudah sesuai dengan kewajiban pembayaran Anda. 

Selain itu, perhatikan juga kesesuaian informasi tambahan seperti nomor referensi atau deskripsi transaksi (jika ada). 

Akhir Kata 

Demikianlah beberapa cara menghindari QRIS palsu yang bisa saja terjadi di sekitar Anda mengingat makin meluasnya penggunaan teknologi ini. 

Apabila Anda terlanjur jadi korban QRIS palsu, baiknya ubah sandi aplikasi bank Anda, kumpulkan bukti lalu segera hubungi layanan keuangan Anda untuk memblokir akses.    

Selain melapor ke pihak kepolisian dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), beritahu juga keluarga dan orang terdekat Anda agar terhindar dari modus serupa. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *