Contoh Idgham Mutamatsilain: Pengertian dan Contoh dalam Bacaan Al-Quran

Diposting pada

Idgham Mutamatsilain adalah salah satu aturan tajwid yang berlaku dalam membaca Al-Quran. Aturan ini berkaitan dengan cara penggabungan atau penyambungan dua huruf yang memiliki sifat idgham. Dalam tajwid, idgham mutamatsilain terdiri dari dua jenis, yaitu idgham mutamatsilain dengan ghunnah dan idgham mutamatsilain tanpa ghunnah.

1. Idgham Mutamatsilain dengan Ghunnah

Idgham mutamatsilain dengan ghunnah terjadi ketika huruf nun mati (نْ) bertemu dengan salah satu dari enam huruf hijaiyah yang memiliki sifat idgham mutamatsilain, yaitu: ت ث د ذ ز س. Ketika terjadi pertemuan ini, nun mati akan dilafalkan dengan suara nasal (ghunnah) dan huruf berikutnya disambung dengan idgham.

Contoh bacaan Al-Quran yang menggunakan idgham mutamatsilain dengan ghunnah dapat ditemukan pada Surah An-Nur ayat 35:

اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ ۖ الْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ ۖ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِن شَجَرَةٍ مُّبَارَكَةٍ ۖ زَيْتُونَةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَلَا غَرْبِيَّةٍ ۙ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ ۚ نُّورٌ عَلَىٰ نُورٍ ۗ يَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَن يَشَاءُ ۚ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Baca Juga:  Timestamp Artinya: Pengertian dan Manfaatnya

Pada bacaan di atas, terdapat beberapa contoh idgham mutamatsilain dengan ghunnah. Misalnya pada kata “كَمِشْكَاةٍ”, “الزُّجَاجَةُ”, “كَوْكَبٌ”, dan “كَادُ”. Dalam pembacaan yang benar, nun mati pada kata-kata tersebut dilafalkan dengan suara nasal (ghunnah) dan huruf berikutnya disambung dengan idgham.

2. Idgham Mutamatsilain tanpa Ghunnah

Selain idgham mutamatsilain dengan ghunnah, terdapat juga idgham mutamatsilain tanpa ghunnah. Aturan ini berlaku ketika huruf mim mati (مْ) bertemu dengan salah satu dari enam huruf hijaiyah yang memiliki sifat idgham mutamatsilain, yaitu: ب ج ح خ ع غ. Ketika terjadi pertemuan ini, mim mati akan langsung disambung dengan huruf berikutnya tanpa melibatkan suara nasal (ghunnah).

Contoh bacaan Al-Quran yang menggunakan idgham mutamatsilain tanpa ghunnah dapat ditemukan pada Surah Al-Hujurat ayat 10:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Pada bacaan di atas, terdapat contoh idgham mutamatsilain tanpa ghunnah pada kata “فَأَصْلِحُوا” dan “لَعَلَّكُمْ”. Dalam pembacaan yang benar, mim mati pada kata-kata tersebut langsung disambung dengan huruf berikutnya tanpa melibatkan suara nasal (ghunnah).

Baca Juga:  Langkah Standar Vario 150: Tips dan Trik untuk Perawatan Sepeda Motor Anda

Penutup

Idgham mutamatsilain adalah salah satu aturan tajwid yang penting dalam membaca Al-Quran. Aturan ini berkaitan dengan penggabungan atau penyambungan dua huruf yang memiliki sifat idgham. Terdapat dua jenis idgham mutamatsilain, yaitu idgham mutamatsilain dengan ghunnah dan idgham mutamatsilain tanpa ghunnah. Contoh-contoh idgham mutamatsilain dapat ditemukan dalam berbagai bacaan Al-Quran, dan sangat penting bagi umat Islam untuk memahami dan mengamalkan aturan ini dalam melafalkan ayat-ayat suci Al-Quran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *