Galvanic Adalah: Apa Itu Galvanic dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Diposting pada

Galvanic adalah salah satu teknik yang digunakan dalam industri kimia dan elektrokimia untuk melindungi logam dari korosi. Metode ini melibatkan penggunaan arus listrik untuk mencegah terjadinya oksidasi pada logam yang terpapar air atau udara. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang apa itu galvanic, bagaimana cara kerjanya, dan aplikasi umum dari teknik ini.

Apa Itu Galvanic?

Galvanic, juga dikenal sebagai proteksi katodik, adalah teknik yang digunakan untuk melindungi logam dari korosi. Korosi adalah proses alami di mana logam bereaksi dengan oksigen atau zat-zat kimia lainnya dalam lingkungan sekitarnya, menyebabkan logam menjadi rusak dan berkarat. Galvanic bekerja dengan memanfaatkan reaksi elektrokimia antara dua logam yang berbeda yang terhubung secara elektrik.

Dalam galvanic, ada dua logam yang digunakan: logam yang lebih reaktif (anode) dan logam yang kurang reaktif (katode). Ketika kedua logam ini terhubung dan terendam dalam elektrolit, seperti air atau larutan garam, reaksi elektrokimia terjadi. Logam yang lebih reaktif, atau anode, akan mengorosi lebih cepat dan melepaskan elektron ke logam yang kurang reaktif, atau katode. Proses ini mengurangi laju korosi pada logam yang kurang reaktif atau diinginkan untuk dilindungi.

Bagaimana Cara Kerja Galvanic?

Dalam galvanic, arus listrik yang dihasilkan oleh reaksi elektrokimia antara anode dan katode berperan penting dalam mencegah korosi pada logam yang kurang reaktif. Arus listrik ini mengubah kondisi elektrokimia di sekitar logam yang dilindungi, sehingga menghambat terjadinya oksidasi atau korosi.

Baca Juga:  Identifikasikan Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup di Wilayah Fungsional

Proses galvanic dimulai dengan pemilihan pasangan logam yang sesuai untuk digunakan sebagai anode dan katode. Anode haruslah logam yang lebih reaktif daripada logam yang dilindungi, sementara katode haruslah logam yang kurang reaktif atau lebih tahan terhadap korosi. Contoh umum dari pasangan logam dalam galvanic adalah seng (anode) dan baja (katode).

Ketika dua logam ini dicelupkan ke dalam elektrolit, logam yang lebih reaktif (anode) akan mulai mengalami korosi dan melepaskan elektron. Elektron-elektron ini kemudian bergerak melalui elektrolit menuju logam yang kurang reaktif (katode), mencegah korosi pada logam tersebut. Sementara itu, logam yang lebih reaktif (anode) akan terus mengalami korosi, sehingga harus secara teratur diganti atau diperbaiki.

Aplikasi Galvanic dalam Industri

Galvanic memiliki banyak aplikasi dalam industri untuk melindungi logam dari korosi. Salah satu contoh penerapan galvanic adalah pada kapal laut. Kapal yang terbuat dari logam, seperti besi atau baja, terkena air laut yang mengandung garam. Garam dapat meningkatkan laju korosi pada logam, sehingga galvanic digunakan untuk melindungi kapal dari kerusakan akibat korosi.

Pada kapal laut, anode yang terbuat dari seng atau aluminium ditempatkan di bawah air dan melekat pada lambung kapal. Anode ini menjadi logam yang lebih reaktif dan akan mengalami korosi dengan cepat. Proses korosi ini menghentikan korosi pada logam kapal yang kurang reaktif, sehingga melindungi kapal dari kerusakan.

Baca Juga:  Apakah Suntik KB 3 Bulan Bisa Menyebabkan Haid?

Selain itu, galvanic juga digunakan dalam industri minyak dan gas. Pipa dan struktur logam dalam industri ini terkena air dan zat-zat kimia yang dapat menyebabkan korosi. Galvanic digunakan untuk melindungi pipa dan struktur logam ini dengan menerapkan teknik proteksi katodik.

Dalam proteksi katodik, anode yang terbuat dari seng atau aluminium ditempatkan di sekitar pipa dan struktur logam yang akan dilindungi. Anode-anode ini akan mengalami korosi dan melepaskan elektron ke pipa dan struktur logam. Elektron-elektron ini mencegah korosi pada pipa dan struktur logam, menjaga kekuatan dan keandalan sistem minyak dan gas.

Kesimpulan

Galvanic, atau proteksi katodik, adalah teknik yang digunakan untuk mencegah korosi pada logam. Dengan memanfaatkan reaksi elektrokimia antara logam yang lebih reaktif (anode) dan logam yang kurang reaktif (katode), galvanic mampu melindungi logam dari oksidasi dan kerusakan akibat korosi.

Penerapan galvanic dapat ditemukan dalam berbagai industri, seperti kapal laut, industri minyak dan gas, serta banyak lagi. Dalam penerapannya, anode yang terbuat dari logam yang lebih reaktif ditempatkan bersama logam yang dilindungi, sehingga mencegah korosi pada logam yang lebih tahan terhadap korosi.

Dengan menggunakan galvanic, kita dapat memperpanjang masa pakai logam, mengurangi biaya perawatan, dan menjaga keandalan sistem yang terbuat dari logam. Teknik ini terus berkembang dan menjadi solusi penting dalam melindungi logam dari korosi dalam berbagai aplikasi industri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *