Taksonomi Bloom C1 sampai C6: Pengertian dan Contoh dalam Pembelajaran

Diposting pada

Pendahuluan

Taksonomi Bloom adalah kerangka kerja yang digunakan dalam dunia pendidikan untuk menggambarkan tingkat pemahaman dan kecakapan siswa dalam pembelajaran. Dalam taksonomi Bloom, terdapat enam level atau kategori, yang masing-masing memiliki ciri khas dan tujuan tertentu. Dalam artikel ini, kita akan membahas masing-masing level dari taksonomi Bloom mulai dari C1 hingga C6, beserta contoh-contoh dalam pembelajaran.

C1: Mengingat

Pada level C1, siswa diminta untuk mengingat fakta-fakta, konsep-konsep, atau informasi yang telah mereka pelajari. Contoh dari level ini adalah mengingat definisi kata-kata, nama-nama, atau rumus-rumus matematika yang telah dipelajari sebelumnya.

C2: Memahami

Level C2 melibatkan pemahaman konsep atau informasi yang telah dipelajari. Siswa tidak hanya mengingat, tetapi juga dapat menjelaskan dan menggambarkan konsep atau informasi tersebut dengan menggunakan kata-kata mereka sendiri. Contoh dari level ini adalah mampu menjelaskan definisi kata-kata atau menjelaskan prinsip-prinsip dasar dalam ilmu pengetahuan.

Baca Juga:  Dosis Asam Folat untuk Ibu Hamil Trimester 1

C3: Menerapkan

Pada level C3, siswa diminta untuk menerapkan pengetahuan yang telah mereka pelajari ke dalam situasi atau konteks baru. Mereka harus dapat mengidentifikasi dan menggunakan konsep-konsep yang relevan dalam pembelajaran. Contoh dari level ini adalah mampu menggunakan rumus matematika untuk memecahkan masalah atau mengaplikasikan teori dalam melaksanakan eksperimen.

C4: Menganalisis

Level C4 melibatkan kemampuan siswa untuk menganalisis informasi atau konsep-konsep yang telah mereka pelajari. Mereka harus dapat menguraikan dan mengidentifikasi hubungan antara konsep-konsep tersebut. Contoh dari level ini adalah mampu mengidentifikasi pola dalam data, mengklasifikasikan informasi, atau menguraikan komponen-komponen dalam suatu sistem.

C5: Mengevaluasi

Pada level C5, siswa diminta untuk mengevaluasi informasi atau konsep-konsep yang telah mereka pelajari. Mereka harus dapat membuat penilaian atau keputusan berdasarkan informasi yang ada. Contoh dari level ini adalah mampu mengevaluasi argumen dalam suatu diskusi, menyusun pendapat berdasarkan fakta, atau mengkritisi suatu karya seni.

C6: Mencipta

Level C6 merupakan level tertinggi dalam taksonomi Bloom. Pada level ini, siswa diminta untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang baru berdasarkan pengetahuan dan pemahaman mereka. Mereka harus dapat mengintegrasikan konsep-konsep yang telah mereka pelajari ke dalam konteks baru dan menghasilkan karya yang orisinal. Contoh dari level ini adalah mampu membuat karya seni, menulis esai, atau merancang produk baru.

Baca Juga:  Alasan Memilih Jurusan Perhotelan

Kesimpulan

Taksonomi Bloom C1 sampai C6 adalah kerangka kerja yang membantu menggambarkan tingkat pemahaman dan kecakapan siswa dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran, penting untuk memperhatikan level-level ini agar siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam dan keterampilan yang lebih luas. Dengan memahami dan menerapkan taksonomi Bloom, pendidik dapat merancang pembelajaran yang lebih efektif dan bervariasi untuk meningkatkan prestasi siswa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *