Adaptasi Udang Terhadap Salinitas Rendah. Udang merupakan binatang yang dapat hidup dengan baik pada air bersalinitas. Kisaran kadar salintas optimal pada budidaya udang adalah 15 sampai 25 ppt. Namun, bukan tidak mungkin jika salinitas dapat hidup pada air dengan salinitas rendah. Udang Vaname Salinitas Rendah, bisakah bertahan hidup?
Secara umum para petani kita beranggapan bahwa udang vaname bisa hidup pada salinitas 10 – 25 ppt. Namun study berkelanjutan menemukan bahwa udang vaname bahkan bisa bertahan hidup di salinitas 0. Apa benar demikian?
Kemampuan adaptasi udang terhadap salinitas rendah disebut dengan osmoregulatori. Kemampuan ini termasuk ke dalam tahap perkembangan spesifik dari P.vannamaei yang memungkinkan ia beradaptasi dengan salinitas rendah selama tahap pasca-larva dan juvenil yang lebih tua. Dalam kondisi alaminya, pada tahap itu mereka akan bermigrasi ke muara pesisir untuk mendapatkan lebih banyak sumber makanan.
Pembentukan mekanisme osmoregulasi ini sebenarnya terjadi pada hari pertama pengembangan pasca-larva. Namun, kinerja produksi dari udang akan terhambat jika salinitas menurun hingga 1,5 ppt atau bahkan lebih rendah.
Selama menghadapi salinitas rendah, banyak organ udang bekerja secara kolektif dalam osmoregulasi, seperti permukaan tubuh, sistem pencernaan, ploepoda, insang, kelenjar anterior, kelenjar rahang atas dan lainnya.
Ketika udang vaname salinitas rendah makan permeabilitas permukaan udang akan menurun, ekskresi air melalui ginjal akan meningkat dan osmolit organik pada cairan tubuh akan menurun. Hal tersebut akan menyebabkan pembengkakan tubuh udang yang selanjutnya akan menurunkan ruang interselular sehingga akan memperlambat aliran air ke dalam tubuh.
Cukup terdengar tidak baik bagi udang, untuk itu petambak harus melakukan pemantau terhadap kadar salinitas pada tambaknya demi menghindari penurunan salinitas yang drastis.