Contoh Soal Histogram

Diposting pada

Pengertian Histogram

Histogram merupakan sebuah grafik yang digunakan untuk memvisualisasikan distribusi data numerik. Grafik ini terdiri dari beberapa kolom vertikal yang mewakili rentang nilai tertentu, sedangkan sumbu horizontalnya menunjukkan kategori atau interval data. Histogram sangat berguna dalam menganalisis data statistik, terutama untuk melihat frekuensi kemunculan suatu nilai atau rentang nilai dalam kumpulan data.

Fungsi Histogram

Histogram memiliki beberapa fungsi utama, antara lain:

1. Membantu memahami distribusi data: Histogram membantu kita memahami bagaimana data tersebar dan apakah ada pola tertentu dalam kumpulan data tersebut.

2. Mengidentifikasi outlier: Dengan melihat histogram, kita dapat mengidentifikasi adanya nilai-nilai ekstrim yang berbeda jauh dari kumpulan data lainnya.

3. Menilai kecenderungan data: Histogram dapat membantu kita menilai kecenderungan data, apakah data tersebut cenderung condong ke nilai tertentu atau terdistribusi secara merata.

Contoh Soal Histogram

Berikut ini adalah beberapa contoh soal histogram:

Contoh Soal 1:

Sebuah penelitian dilakukan untuk mengukur tinggi badan 100 orang dewasa. Data tinggi badan tersebut adalah sebagai berikut:

165, 170, 175, 160, 165, 170, 180, 165, 170, 175, 160, 165, 170, 180, 165, 170, 175, 160, 165, 170, 180, 165, 170, 175, 160, 165, 170, 180, 165, 170, 175, 160, 165, 170, 180, 165, 170, 175, 160, 165, 170, 180, 165, 170, 175, 160, 165, 170, 180, 165, 170, 175, 160, 165, 170, 180, 165, 170, 175, 160, 165, 170, 180, 165, 170, 175, 160, 165, 170, 180, 165, 170, 175, 160, 165, 170, 180, 165, 170, 175, 160, 165, 170, 180, 165, 170, 175, 160, 165, 170, 180, 165, 170, 175, 160, 165, 170, 180, 165, 170, 175, 160, 165, 170, 180, 165, 170, 175, 160, 165, 170, 180

Baca Juga:  cara aktifkan volte tri

Buatlah histogram untuk data tinggi badan tersebut!

Contoh Soal 2:

Sebuah perusahaan ingin mengetahui pendapatan bulanan para karyawannya dalam juta rupiah. Data pendapatan bulanan karyawan tersebut adalah sebagai berikut:

5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60, 61, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 69, 70, 71, 72, 73, 74, 75, 76, 77, 78, 79, 80, 81, 82, 83, 84, 85, 86, 87, 88, 89, 90, 91, 92, 93, 94, 95, 96, 97, 98, 99, 100

Buatlah histogram untuk data pendapatan bulanan karyawan tersebut!

Cara Membuat Histogram

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat histogram:

1. Tentukan rentang nilai atau interval data yang akan digunakan pada sumbu horizontal histogram.

Baca Juga:  Hakikat Seni Adalah: Keindahan yang Menyentuh Jiwa

2. Hitung frekuensi kemunculan setiap rentang nilai atau interval data.

3. Buat kolom vertikal untuk setiap rentang nilai atau interval data, dengan tinggi kolom sesuai dengan frekuensi kemunculan.

4. Beri label pada sumbu horizontal sesuai dengan rentang nilai atau interval data yang digunakan.

5. Beri label pada sumbu vertikal sesuai dengan frekuensi kemunculan.

Contoh Pembuatan Histogram

Berikut ini adalah contoh pembuatan histogram untuk data tinggi badan dalam contoh soal 1:

“`Histogram Tinggi Badan———————160-165 | **********165-170 | **************170-175 | ****************175-180 | **********“`

Setelah menghitung frekuensi kemunculan setiap rentang nilai, kita dapat membuat histogram dengan menggunakan kolom vertikal yang tingginya sesuai dengan frekuensi kemunculan. Dalam contoh di atas, rentang nilai 160-165 memiliki frekuensi kemunculan sebanyak 10, rentang nilai 165-170 sebanyak 15, rentang nilai 170-175 sebanyak 20, dan rentang nilai 175-180 sebanyak 10.

Kesimpulan

Histogram adalah grafik yang digunakan untuk memvisualisasikan distribusi data numerik. Dalam analisis data statistik, histogram berguna dalam memahami distribusi data, mengidentifikasi outlier, dan menilai kecenderungan data. Dalam pembuatan histogram, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah menentukan rentang nilai atau interval data, menghitung frekuensi kemunculan, membuat kolom vertikal, dan memberi label pada sumbu horizontal dan vertikal. Dengan menggunakan histogram, kita dapat dengan mudah menganalisis dan memvisualisasikan data numerik secara efektif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *