Kelompok Keanggotaan dan Kelompok Rujukan

Diposting pada

Kelompok keanggotaan dan kelompok rujukan adalah dua konsep penting dalam studi sosiologi dan psikologi sosial. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang kedua kelompok ini dan bagaimana mereka berperan dalam membentuk identitas sosial dan perilaku individu.

Kelompok Keanggotaan

Kelompok keanggotaan merujuk pada kelompok sosial di mana individu menjadi anggota secara sukarela atau dipilih berdasarkan beberapa kriteria tertentu. Kelompok keanggotaan dapat bersifat formal, seperti organisasi, klub, atau masyarakat ilmiah, atau informal, seperti keluarga, teman sebaya, atau geng jalanan.

Anggota kelompok keanggotaan umumnya memiliki hubungan yang erat dan saling mendukung satu sama lain. Mereka berbagi nilai-nilai, norma, dan tujuan yang sama. Kelompok keanggotaan juga dapat memberikan rasa identitas, keamanan, dan kepuasan sosial kepada individu dalam kelompok tersebut.

Seseorang dapat menjadi anggota dari beberapa kelompok keanggotaan sekaligus, tergantung pada minat, hobi, atau pekerjaan mereka. Misalnya, seseorang dapat menjadi anggota klub sepak bola, keluarga, dan masyarakat keagamaan sekaligus.

Baca Juga:  Keanekaragaman Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural di Indonesia

Kelompok Rujukan

Kelompok rujukan merujuk pada kelompok sosial yang digunakan oleh individu sebagai standar perbandingan dalam menilai diri mereka sendiri dan mengarahkan perilaku mereka. Kelompok rujukan dapat berupa kelompok kecil seperti keluarga atau teman dekat, atau kelompok besar seperti selebriti, tokoh publik, atau budaya populer.

Individu cenderung melakukan perbandingan sosial dengan anggota kelompok rujukan mereka untuk mengukur kemampuan dan prestasi mereka. Misalnya, seseorang mungkin membandingkan diri mereka dengan teman sebaya yang sukses dalam karir mereka atau dengan selebriti yang dianggap sebagai simbol keberhasilan.

Kelompok rujukan juga dapat mempengaruhi perilaku individu melalui proses sosialisasi dan pengaruh sosial. Misalnya, jika seseorang mengidolakan seorang atlet terkenal, mereka mungkin akan terinspirasi untuk mengikuti jejak atlet tersebut dalam olahraga.

Pengaruh Kelompok Keanggotaan dan Kelompok Rujukan

Kelompok keanggotaan dan kelompok rujukan memiliki pengaruh yang kuat dalam membentuk identitas sosial dan perilaku individu. Anggota kelompok keanggotaan umumnya menginternalisasi nilai-nilai dan norma kelompok tersebut, yang kemudian membentuk identitas mereka.

Selain itu, kelompok keanggotaan juga dapat mempengaruhi perilaku individu melalui tekanan sosial dan penghargaan sosial. Misalnya, jika kelompok keanggotaan seseorang mendorong untuk mengikuti aturan tertentu, individu tersebut mungkin akan mematuhi aturan tersebut demi mendapatkan dukungan dan pengakuan dari kelompok.

Baca Juga:  Bot Nulis Google: Solusi Praktis untuk Membuat Konten Berkualitas

Sementara itu, kelompok rujukan dapat mempengaruhi persepsi diri individu dan aspirasi mereka. Jika individu membandingkan diri mereka dengan kelompok rujukan yang dianggap lebih sukses atau lebih berprestasi, mereka mungkin akan merasa tidak puas dengan diri mereka sendiri atau terdorong untuk mencapai standar yang lebih tinggi.

Kesimpulan

Kelompok keanggotaan dan kelompok rujukan adalah dua konsep yang penting dalam studi sosiologi dan psikologi sosial. Kelompok keanggotaan memberikan rasa identitas, keamanan, dan kepuasan sosial kepada individu dalam kelompok tersebut, sementara kelompok rujukan digunakan sebagai standar perbandingan dalam menilai diri sendiri dan mengarahkan perilaku individu.

Pengaruh kedua kelompok ini dapat meliputi identitas sosial, perilaku, dan persepsi diri individu. Memahami peran dan pengaruh kelompok keanggotaan dan kelompok rujukan dapat membantu kita memahami bagaimana individu berinteraksi dalam masyarakat dan mempengaruhi satu sama lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *