Cara Membuat Trichoderma

Diposting pada

Trichoderma adalah sejenis jamur yang memiliki banyak manfaat dalam dunia pertanian. Jamur ini mampu membantu pertumbuhan tanaman, melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit, serta meningkatkan kualitas tanah. Membuat trichoderma sendiri di rumah dapat menjadi alternatif yang ekonomis dan efektif. Berikut adalah cara membuat trichoderma secara sederhana:

1. Persiapan Bahan dan Alat

Untuk membuat trichoderma, Anda membutuhkan bahan dan alat sebagai berikut:

– Jerami atau sekam padi sebanyak 1 kilogram

– Air bersih

– Gula merah sebanyak 250 gram

– Wadah plastik atau ember berukuran besar

– Kain kasa steril

– Sendok kayu steril

2. Membuat Media Pertumbuhan

Langkah pertama adalah membuat media pertumbuhan untuk trichoderma. Ambil jerami atau sekam padi yang telah disiapkan dan rendam dalam air bersih selama 24 jam. Setelah itu, tiriskan dan keringkan media dengan sinar matahari selama beberapa jam.

Selanjutnya, masukkan media yang telah kering ke dalam wadah plastik atau ember. Tambahkan gula merah ke dalam wadah dan aduk rata menggunakan sendok kayu steril. Pastikan semua bahan tercampur dengan baik.

Baca Juga:  Jalan Menuju Sumber Gempong: Menemukan Keindahan Alam yang Menakjubkan

3. Inokulasi Jamur Trichoderma

Setelah media pertumbuhan siap, saatnya melakukan inokulasi jamur trichoderma. Untuk melakukan ini, Anda membutuhkan starter atau inokulum jamur trichoderma yang bisa Anda dapatkan dari peternakan jamur atau toko pertanian terdekat.

Tambahkan inokulum jamur trichoderma ke dalam wadah yang berisi media pertumbuhan. Pastikan inokulum terdistribusi secara merata di dalam wadah. Gunakan sendok kayu steril untuk mengaduk-aduk media dan inokulum secara perlahan.

4. Penutupan Wadah dan Pemeliharaan

Setelah inokulasi selesai, tutup wadah dengan kain kasa steril. Kain kasa ini berfungsi untuk mencegah kontaminasi jamur atau bakteri lain yang dapat mengganggu pertumbuhan trichoderma.

Pemeliharaan trichoderma sangat penting untuk mendapatkan hasil yang baik. Letakkan wadah di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung dan suhu yang stabil antara 25-30 derajat Celsius. Pastikan media selalu lembab dengan menyemprotkan air secara rutin.

5. Proses Fermentasi dan Pemanenan

Biarkan trichoderma fermentasi selama 7-14 hari. Selama proses fermentasi, perhatikan tanda-tanda pertumbuhan jamur trichoderma seperti warna putih pada media dan aroma khas yang dihasilkan.

Baca Juga:  Gestun Akulaku di Alfamart: Solusi Praktis Belanja dengan Cicilan Tanpa Kartu Kredit

Setelah proses fermentasi selesai, trichoderma siap untuk dipanen. Bersihkan wadah dari kain kasa dan ambil trichoderma menggunakan sendok kayu steril. Pastikan trichoderma yang diambil bebas dari kontaminasi bahan lain.

6. Penggunaan Trichoderma

Trichoderma yang telah dipanen dapat digunakan untuk berbagai keperluan di bidang pertanian. Anda dapat mencampurkannya dengan pupuk organik untuk meningkatkan kualitas pupuk. Trichoderma juga dapat digunakan sebagai biofungisida untuk melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit.

Dalam penggunaannya, pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan trichoderma yang Anda miliki. Simpan sisa trichoderma dalam wadah tertutup rapat di tempat yang sejuk dan kering untuk menjaga kestabilan kualitasnya.

Kesimpulan

Membuat trichoderma sendiri di rumah dapat memberikan manfaat yang besar dalam pertanian. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menghasilkan trichoderma yang berkualitas dan siap digunakan. Pastikan untuk memperhatikan pemeliharaan trichoderma agar mendapatkan hasil yang optimal. Selamat mencoba!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *