Hasil Sidang PPKI Tanggal 18 Agustus 1945 Kecuali

Diposting pada

Pendahuluan

Pada tanggal 18 Agustus 1945, sidang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) digelar untuk membahas berbagai hal terkait kemerdekaan Indonesia. Sidang ini merupakan salah satu momen penting dalam sejarah Indonesia yang menentukan arah perjuangan bangsa ini. Dalam sidang tersebut, banyak keputusan penting yang diambil untuk memajukan kemerdekaan Indonesia. Artikel ini akan membahas hasil sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945, kecuali beberapa poin yang tidak relevan.

Pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)

Sebelum membahas hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945, penting untuk mengetahui latar belakang terbentuknya PPKI. PPKI dibentuk pada tanggal 7 Agustus 1945 dengan tujuan untuk menyusun dasar negara dan menjalankan pemerintahan sementara sampai dengan pembentukan pemerintahan yang definitif.

Hasil Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945

Pada tanggal 18 Agustus 1945, sidang PPKI menghasilkan beberapa keputusan penting yang akan dibahas dalam artikel ini, kecuali poin-poin yang tidak relevan.

Baca Juga:  Pengering Mesin Cuci Berputar Pelan

1. Pembentukan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)

Hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 menyepakati pembentukan BPUPKI dengan tujuan untuk menyusun dasar negara Indonesia yang akan menjadi landasan bagi pembentukan pemerintahan yang definitif. BPUPKI bertugas untuk menyelidiki dan mempelajari berbagai aspek yang berkaitan dengan kemerdekaan Indonesia seperti politik, hukum, sosial, dan ekonomi.

2. Penetapan Dasar-Dasar Negara Indonesia

Pada hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945, BPUPKI menyepakati beberapa dasar negara Indonesia yang akan menjadi landasan bagi pembentukan pemerintahan yang definitif. Beberapa dasar negara yang disepakati antara lain:

– Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.

– Persatuan Indonesia.

– Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

– Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

3. Pembentukan Panitia Sembilan

Hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 juga memutuskan untuk membentuk Panitia Sembilan yang bertugas untuk menyusun naskah final Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Panitia Sembilan terdiri dari sembilan orang anggota dan diketuai oleh Ir. Soekarno.

4. Penetapan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional

Pada sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945, juga diputuskan untuk menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional Indonesia. Keputusan ini diambil untuk mempersatukan berbagai suku dan bahasa yang ada di Indonesia menjadi satu bahasa yang dapat dipahami oleh semua rakyat Indonesia.

Baca Juga:  Barber Pik: Solusi Terbaik untuk Gaya Rambut yang Keren dan Tren

5. Penetapan Bendera dan Lagu Kebangsaan

Selain itu, hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 juga menetapkan bendera dan lagu kebangsaan Indonesia. Bendera yang ditetapkan adalah Sang Merah Putih dengan rasio 2:3. Sedangkan lagu kebangsaan yang ditetapkan adalah Indonesia Raya yang diciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman.

6. Penutup

Demikianlah hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945, kecuali beberapa poin yang tidak relevan. Sidang ini memiliki peran penting dalam perjalanan sejarah Indonesia menuju kemerdekaan. Keputusan-keputusan yang dihasilkan dalam sidang ini menjadi dasar bagi pembentukan negara Indonesia yang kita kenal saat ini.

Dalam sidang tersebut, pembentukan BPUPKI, penetapan dasar-dasar negara, pembentukan Panitia Sembilan, penetapan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, serta penetapan bendera dan lagu kebangsaan merupakan beberapa keputusan yang diambil. Semua keputusan tersebut memberikan landasan bagi perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan dan menentukan arah perjalanan negara ini.

Namun, tentunya masih banyak lagi hasil sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 yang tidak bisa dibahas dalam artikel ini. Hasil sidang tersebut harus terus dipelajari dan diapresiasi sebagai bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *