Akun Google dihack adalah salah satu masalah yang masih umum dialami pengguna karena lemahnya opsi perlindungan yang mereka gunakan. Ya, Google sebenarnya sudah menyediakan berbagai opsi untuk mengamankan akun. Namun ada kalanya, pengguna kehilangan akses ke akunnya lantaran ragam cara yang diterapkan oleh para peretas.
Penyebab Akun Google Dihack
Seperti yang diketahui, akun Google semakin banyak digunakan orang mengingat layanan yang satu ini diperlukan untuk menggunakan layanan modern saat ini. Tak hanya sebagai pelengkap di smartphone saja, saat ini akun Google semakin banyak digunakan untuk akses ke berbagai layanan seperti media sosial, layanan keuangan, layanan pemerintahan hingga berbagai layanan produktifitas. Tak heran jika akun yang satu ini memiliki nilai lebih dibanding jenis akun lain.
Tak hanya itu, akun Google ini juga diminati oleh kalangan korporasi untuk tujuan promosi dan sebagainya. Dengan ragam data yang tertaut dan tersimpan dalam akun Google ini, membuatnya layak untuk diperjualbelikan. Pasar untuk penjualan akun seperti ini bisa dilihat di dark web dimana peretas biasanya melelang kumpulan data untuk ditukar dengan mata uang kripto dan sebagainya.
Nah, melihat nilai dari akun ini, maka Google sebagai penyedia layanan pun sudah menyiapkan opsi keamanan. Perlindungan ini sudah seharusnya dimanfaatkan oleh pengguna yang tidak ingin akun mereka disalahgunakan atau bahkan diambil alih oleh orang yang tak bertanggungjawab. Anda bisa menggunakan fitur seperti sandi, biometrik, otentikasi 2 faktor dan opsi perlindungan lain untuk Google account.
Tanda-Tanda Akun Google Dihack
Nah, sebelum Anda mempertimbangkan opsi perlindungan akun tersebut, tak ada salahnya untuk mengenali tanda-tanda apakah akun Google Anda menjadi korban peretasan atau tidak. Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda kenali untuk memastikan apakah keamanan akun Google Anda telah terkompromi:
1. Password Tiba-Tiba Berubah
Pernahkah Anda mendapati kata sandi salah saat mencoba login ke akun Google? Padahal Anda tidak merasa melakukan ganti password sebelumnya. Jika iya, sebaiknya segera ambil tindakan pengamanan akun sebelum Anda benar-benar kehilangan akses ke akun tersebut.
Kalaupun sandi Anda tidak berubah, besar kemungkinan peretas telah mengintip sudah password Anda. Ini karena hacker sengaja ingin mengorek lebih banyak data dan informasi dari aktivitas akun tanpa Anda sadari.
2. Pesan Peringatan Keamanan
Saat Anda percobaan masuk yang diduga tidak sah, maka sistem Google akan mengirimkan pesan peringatan keamanan kepada Anda. Misalnya saat ada seseorang yang mencoba login dari perangkat atau alamat IP yang lain dari yang biasanya Anda gunakan. Apabila Anda tidak merasa melakukan login lain, segera amakan akun sebelum peretas merespon peringatan keamanan tersebut setelah ia mendapatkan akses login.
3. Akses Ilegal di Detail Aktivitas Akun Terakhir
Coba lihat halaman Daftar Login saat mengakses Gmail Anda. Kemudian lihat pada bagian Aktivitas akun terakhir kemudian klik opsi Detail. Di sini, Anda bisa melihat aktivitas login ke akun Google Anda untuk memastikan tidak ada akses dari perangkat atau alamat selain yang Anda gunakan biasanya.
4. Pengaturan Keamanan tiba-Tiba Berubah
Untuk melancarkan aksinya, seringkali peretas perlu menyesuaikan pengaturan keamanan akun. Salah satunya adalah opsi email pemulihan untuk akun Google. Email pemulihan ini bisa mereka manfaatkan untuk mengganti password secara paksa.
5. Periksa Kotak Keluar Gmail
Tak menutup kemungkinan peretas mengambil alih akun Anda untuk mengirim spam. Apabila Anda mendapati kotak keluar Gmail terdapat pesan yang janggal, bisa jadi Anda menjadi korban peretasan. Spam ini bisa bertujuan untuk keperluan promosi hingga penipuan.
6. Kontak Anda Menerima Email Mencurigakan
Berdasarkan kronologi di atas, maka besar kemungkinan kontak atau kenalan Anda di Gmail akan menerima pesan mencurigakan dari akun Anda. Beruntung apabila penerima email tersebut berusaha mengonfirmasi pesan tersebut kepada Anda. Jika tidak, kemungkinan Anda baru akan menyadarinya setelah ada korban yang mengadu pada Anda.
7. Periksa Inbox Gmail
Selain kotak keluar, tentu saja kotak masuk juga perlu Anda periksa akan adanya pesan penting seperti lansiran keamanan akun. Pada beberapa kasus, peretas sering mencoba mengakses layanan yang terhubung dengan akun Google. Tentu saja hal ini akan memicu sistem untuk mengirim lansiran keamanan untuk memastikan keamanan akses ke layanan mereka dan sebaiknya segera Anda amankan dari percobaan akses yang tidak sah.
8. Akses Tidak Sah ke Layanan yang Tertaut ke Akun Google
Apabila Anda menggunakan akun Google untuk mengakses layanan atau aplikasi tertentu, tak menutup kemungkinan layanan tersebut telah diakses secara tidak sah. Beberapa jenis layanan atau aplikasi yang populer seperti media sosial, belanja online atau layanan keuangan bisa saja diambil alih peretas setelah mendapatkan akun Google Anda. Hal ini bisa Anda ketahui dari adanya aktivitas mencurigakan pada akun layanan atau aplikasi tersebut.
Aksi peretasan terhadap akun Google ini bisa dilakukan peretas melalui berbagai cara. Salah satu metode yang masih cukup populer hingga saat ini adalah phising hingga penggunaan bot canggih untuk menebak password, data dumping, keylogger, kelemahan akun sekunder hingga akses WiFi publik. Maka dari itu, sudah seharusya Anda mengamankan akun dengan mengoptimalkan penggunaan fitur keamanan akun, melakukan pemeriksaan aktivitas dan mengganti password secara berkala.
Kesimpulan
Dari penjelasan tentang alasan dan tanda-tanda akun Google dihack tadi, pastinya Anda bisa mengenali apakah ada indikasi bahwa akun Anda terancam atau tidak. Selain itu, penting bagi Anda untuk menerapkan kiat pengamanan akun secara konsisten untuk memastikan akun Anda selalu aman. Terlebih apabila Anda banyak data berharga di akun Google Anda.