Al Baqarah Ayat 71-80 dalam Bahasa Latin

Diposting pada

Al-Quran adalah kitab suci bagi umat Islam yang mengandung petunjuk hidup yang diberikan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Salah satu surah dalam Al-Quran yang sangat penting adalah Al Baqarah. Surah ini terdiri dari 286 ayat yang memuat berbagai macam pelajaran dan hikmah.

Ayat 71

Pada ayat 71 dari Surah Al Baqarah, Allah SWT berfirman, “Dan (ingatlah) ketika Allah berjanji: “Sesungguhnya janji Allah benar dan janji-janji-Nya pasti terlaksana, maka janganlah kamu membiarkan kehidupan dunia menipu kamu dan janganlah (pula) tipu daya yang besar menipu kamu terhadap Allah.”

Ayat ini mengingatkan umat Muslim untuk tetap teguh dan tidak tergoda oleh kehidupan duniawi yang sementara. Allah menjanjikan pahala dan kebahagiaan yang abadi bagi mereka yang beriman dan taat kepada-Nya. Oleh karena itu, umat Muslim harus menghindari tipu daya setan yang berusaha menggoda mereka agar melupakan Tuhannya.

Ayat 72

Allah SWT kemudian berfirman pada ayat 72, “Dan (ingatlah) ketika kamu membunuh seorang manusia, lalu kamu berselisih tentang hal itu, padahal Allah yang menerangkan apa yang kamu sembunyikan.”

Ayat ini mengingatkan umat Muslim tentang pentingnya menjaga kehidupan manusia. Setiap kehidupan memiliki nilai yang sangat berharga di hadapan Allah SWT. Oleh karena itu, umat Muslim harus menghindari perbuatan kekerasan dan membunuh, serta menyelesaikan perselisihan dengan cara yang baik dan damai.

Ayat 73

Al-Quran selanjutnya menyampaikan firman Allah SWT pada ayat 73, “Kemudian Allah menerima taubat mereka (Bani Israil), sesudah mereka berbuat zalim. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”

Meskipun Bani Israil melakukan kesalahan dan berbuat zalim, Allah tetap memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertaubat. Allah adalah Maha Penerima Taubat dan Maha Penyayang, Dia akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang bertaubat dengan tulus dan berusaha memperbaiki diri.

Ayat 74

Pada ayat 74, Allah SWT berfirman, “Dan (ingatlah) ketika kamu berkata: “Wahai Musa, kami tidak akan percaya kepadamu hingga kami melihat Allah dengan jelas,” Maka siksaan yang dahsyat menimpa kamu disebabkan kamu masih memandang.”

Ayat ini mengisahkan ketidakpercayaan Bani Israil terhadap Nabi Musa AS. Mereka menuntut untuk melihat Allah secara langsung sebagai bukti kebenaran Nabi Musa. Namun, karena ketidaktaatan dan ketidakpercayaan mereka, Allah menghukum mereka dengan berbagai siksaan dan bencana.

Ayat 75

Al-Quran melanjutkan dengan firman Allah SWT pada ayat 75, “Kemudian Allah menghidupkan kamu sesudah kamu mati, kemudian mematikan kamu, kemudian menghidupkan kamu kembali, kemudian hanya kepada-Nya kamu dikembalikan.”

Ayat ini mengingatkan umat Muslim tentang kekuasaan Allah yang Maha Hidup dan Maha Mematikan. Allah menciptakan kehidupan dan kematian, serta memiliki kuasa untuk menghidupkan kembali manusia di Hari Kiamat. Oleh karena itu, umat Muslim harus mempersiapkan diri untuk menghadapi kehidupan setelah mati dengan amal perbuatan yang baik.

Baca Juga:  Sinonim Menyediakan: Memperkaya Kosa Kata dalam Menulis

Ayat 76

Allah SWT kemudian berfirman pada ayat 76, “Dia yang menciptakan untukmu pendengaran, penglihatan, dan hati. Tetapi kamu sedikit sekali bersyukur.”

Di ayat ini, Allah mengingatkan umat Muslim tentang nikmat-nikmat yang telah diberikan-Nya, seperti pendengaran, penglihatan, dan hati. Meskipun Allah telah memberikan nikmat-nikmat ini, banyak dari umat Muslim yang kurang bersyukur. Oleh karena itu, umat Islam harus senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah kepada mereka.

Ayat 77

Allah SWT melanjutkan firman-Nya pada ayat 77, “Dan (ingatlah) ketika kamu berkata: “Hai Musa, kami tidak akan pernah bersabar terhadap makanan yang sama (selalu) satu jenis, oleh itu pohon anggur dan gandum, labu, bawang merah dan gandum (pun juga tidak kami tahan), Maka mohonlah kepada Tuhanmu agar Dia mengeluarkan bagi kami sesuatu dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu tumbuhan-tumbuhan yang hijau, dan mentimun, bawang putih, kacang adas, dan bawang bombay (dalam berbagai macam jenis), kata Musa, “Apakah kamu ingin menggantikan yang lebih baik dengan yang lebih buruk? Pergilah kamu ke suatu negeri, maka sesungguhnya di sana ada bagi kamu apa yang kamu minta.” Dan mereka mendapat kehinaan dan kemiskinan, dan mereka mendapat murka Allah. Yang demikian itu disebabkan mereka selalu mendustakan ayat-ayat Allah dan membunuh Nabi-Nabi yang tidak benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas.”

Ayat ini mengisahkan keluhan Bani Israil terhadap makanan yang selalu sama dan mereka menginginkan variasi dalam makanan mereka. Mereka mengajukan permohonan kepada Nabi Musa agar Allah mengeluarkan berbagai jenis makanan dari bumi. Namun, karena sikap mereka yang selalu mendustakan ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi yang diutus-Nya, Allah menghukum mereka dengan murka-Nya. Mereka mengalami kehinaan, kemiskinan, dan kehancuran.

Ayat 78

Allah SWT berfirman pada ayat 78, “Dan (ingatlah) ketika Allah mengeluarkan sumpah dari Bani Israil: “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia.”

Ayat ini mengingatkan Bani Israil atas sumpah yang diambil oleh Allah, yaitu untuk tidak menyembah selain Allah dan berbuat baik kepada sesama manusia. Mereka diminta untuk berbuat baik kepada orang tua, kerabat, anak yatim, dan orang miskin. Selain itu, mereka juga diingatkan untuk menggunakan kata-kata yang baik dalam berinteraksi dengan sesama manusia.

Ayat 79

Pada ayat 79, Allah SWT berfirman, “Dan (ingatlah) ketika kamu berkata: “Wahai Musa, kami tidak akan pernah beriman kepadamu hingga kami melihat Allah dengan jelas.” Maka kamu ditimpa petir (yang membunuh kamu) disebabkan kamu masih memandang.”

Baca Juga:  Pinjol Resmi Bunga Rendah Tenor Panjang

Ayat ini mengisahkan ketidakpercayaan Bani Israil terhadap Nabi Musa dan permohonan mereka untuk melihat Allah secara langsung. Allah menghukum mereka dengan petir yang membunuh mereka karena ketidaktaatan dan ketidakpercayaan mereka. Mereka tidak mampu melihat Allah dengan jelas karena keterbatasan manusia dalam memahami keberadaan-Nya.

Ayat 80

Al-Quran melanjutkan dengan firman Allah SWT pada ayat 80, “Kemudian Kami hidupkan kamu sesudah kamu mati, agar kamu bersyukur.”

Allah menghidupkankamu kembali setelah kamu mati agar kamu dapat bersyukur atas nikmat-Nya. Allah memiliki kuasa untuk menghidupkan kembali manusia setelah mati, sebagai bukti kebesaran-Nya dan sebagai kesempatan bagi umat Muslim untuk memperbaiki diri dan bertaubat atas kesalahan-kesalahan yang telah mereka lakukan.

Surah Al Baqarah ayat 71-80 mengandung banyak pelajaran dan pengingat yang penting bagi umat Muslim. Dalam ayat-ayat tersebut, Allah SWT mengingatkan tentang pentingnya tetap teguh dalam iman dan menjauhi godaan dunia, menjaga kehidupan manusia, memberikan kesempatan taubat kepada yang berdosa, menuntut kepatuhan dan kesabaran umat Muslim, menghargai nikmat-nikmat yang diberikan-Nya, dan konsekuensi dari ketidakpercayaan dan ketidakpatuhan terhadap Ajaran-Nya.

Umat Muslim haruslah mengambil hikmah dan pelajaran dari Surah Al Baqarah ayat 71-80 ini. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka harus tetap teguh dalam iman dan tidak tergoda oleh godaan dunia yang sementara. Mereka juga harus menjaga kehidupan manusia, menghargai nikmat-nikmat yang diberikan Allah, dan berbuat baik kepada sesama manusia.

Tidak hanya itu, umat Muslim juga harus menghindari perbuatan dosa, bertaubat dengan tulus dan berusaha memperbaiki diri, serta memiliki kesabaran dalam menghadapi cobaan dan ujian hidup. Mereka harus senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah kepada mereka dan menggunakan kata-kata yang baik dalam berinteraksi dengan sesama manusia.

Surah Al Baqarah ayat 71-80 juga mengingatkan umat Muslim tentang konsekuensi dari ketidakpercayaan, ketidakpatuhan, dan kesesatan. Allah menegaskan bahwa Dia memiliki kuasa untuk menghukum yang berdosa dan melampaui batas. Oleh karena itu, umat Muslim harus menjauhkan diri dari perbuatan dosa, mendekatkan diri kepada Allah, dan selalu berusaha menjalankan ajaran-Nya dengan sebaik-baiknya.

Sebagai umat Muslim, kita haruslah mengambil pelajaran berharga dari Surah Al Baqarah ayat 71-80 ini. Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus selalu berusaha menjalankan ajaran Allah SWT, menjaga kehidupan manusia, menghindari godaan dunia, bersyukur atas segala nikmat-Nya, dan berbuat baik kepada sesama manusia.

Dengan mengamalkan ajaran Al-Quran dan menjalankan Surah Al Baqarah ayat 71-80 ini, kita dapat memperoleh kebahagiaan dan kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat. Marilah kita semua berkomitmen untuk menjadi umat Muslim yang taat dan berusaha memahami serta mengamalkan isi dari Al-Quran, sebagai pedoman hidup yang mampu membawa kita menuju ridha Allah SWT.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *