On the Job Training (OJT) merupakan metode pelatihan yang dilakukan secara langsung di tempat kerja. Biasanya, OJT dilakukan oleh perusahaan atau organisasi untuk melatih karyawan baru atau memberikan peningkatan keterampilan kepada karyawan yang sudah ada. Dalam OJT, peserta pelatihan akan belajar melalui pengalaman langsung dalam melakukan tugas-tugas yang relevan dengan pekerjaan yang akan atau sedang mereka jalani.
Manfaat On the Job Training
Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan melalui OJT. Pertama, OJT membantu peserta pelatihan untuk lebih memahami pekerjaan yang akan mereka lakukan. Dengan belajar langsung di tempat kerja, peserta pelatihan dapat mengenal secara mendalam tugas-tugas yang harus mereka kerjakan, lingkungan kerja, dan juga proses kerja yang ada.
Kedua, OJT juga membantu peserta pelatihan untuk mengembangkan keterampilan praktis yang diperlukan dalam pekerjaan. Mereka dapat belajar melalui praktik langsung dan mendapatkan umpan balik langsung dari atasan atau rekan kerja. Hal ini memungkinkan peserta pelatihan untuk terus meningkatkan keterampilan mereka dan mengatasi kesalahan atau kekurangan yang ada.
Proses Pelaksanaan On the Job Training
Proses pelaksanaan OJT dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan karakteristik perusahaan atau organisasi. Namun, secara umum, terdapat beberapa langkah umum yang biasa dilakukan dalam OJT.
Pertama, perusahaan atau organisasi akan menentukan tujuan pelatihan yang ingin dicapai melalui OJT. Tujuan ini dapat berupa peningkatan keterampilan, pemahaman pekerjaan, atau pencapaian target kinerja tertentu.
Setelah itu, perusahaan akan menentukan peserta pelatihan yang akan mengikuti OJT. Peserta pelatihan bisa saja karyawan baru yang membutuhkan pelatihan dasar sebelum memulai pekerjaan mereka, atau karyawan yang sudah ada namun ingin meningkatkan keterampilan mereka.
Setelah peserta pelatihan ditentukan, perusahaan akan membuat rencana pelatihan yang mencakup jadwal, materi pelatihan, dan metode evaluasi. Rencana ini akan membantu memastikan bahwa OJT berjalan dengan efektif dan efisien.
Selama OJT berlangsung, peserta pelatihan akan ditempatkan di departemen atau bagian yang relevan dengan pekerjaan yang akan mereka lakukan. Mereka akan diberikan tugas-tugas yang sesuai dengan level pelatihan mereka, dan akan mendapatkan bimbingan dan umpan balik dari atasan atau mentor yang ditunjuk.
Pada akhir OJT, peserta pelatihan akan dievaluasi untuk melihat sejauh mana mereka telah mencapai tujuan pelatihan. Evaluasi ini dapat dilakukan melalui tes, penilaian kinerja, atau presentasi proyek yang telah mereka kerjakan selama OJT.
Kelebihan dan Kekurangan On the Job Training
On the Job Training memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk mengimplementasikannya dalam perusahaan atau organisasi.
Kelebihan OJT antara lain adalah:
– Peserta pelatihan dapat belajar langsung di tempat kerja dan mengalami situasi nyata yang akan mereka hadapi dalam pekerjaan sehari-hari. Hal ini memungkinkan mereka untuk lebih siap dan terampil dalam menjalankan tugas-tugas mereka.
– OJT memungkinkan peserta pelatihan untuk belajar dari praktisi atau ahli di bidangnya. Mereka dapat mengamati dan belajar langsung dari pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh atasan atau mentor yang ditunjuk.
– OJT dapat membantu mempercepat proses adaptasi peserta pelatihan di lingkungan kerja baru. Dengan belajar langsung di tempat kerja, peserta pelatihan dapat lebih cepat beradaptasi dengan budaya perusahaan, tugas-tugas yang harus mereka lakukan, dan juga rekan kerja yang ada.
Sementara itu, kekurangan OJT antara lain adalah:
– OJT membutuhkan waktu dan sumber daya yang cukup untuk diimplementasikan dengan baik. Perusahaan harus menyediakan waktu bagi atasan atau mentor untuk membimbing peserta pelatihan, serta menyediakan fasilitas dan sarana yang dibutuhkan selama pelatihan.
– OJT mungkin tidak cocok untuk semua jenis pekerjaan atau keterampilan. Beberapa pekerjaan atau keterampilan mungkin membutuhkan pendekatan pelatihan yang lebih formal atau teoritis.
– OJT tidak selalu memberikan hasil yang konsisten. Keefektifan OJT tergantung pada kemampuan atasan atau mentor dalam memberikan bimbingan dan umpan balik kepada peserta pelatihan.
Kesimpulan
On the Job Training (OJT) adalah metode pelatihan di tempat kerja yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman peserta pelatihan terkait pekerjaan yang akan atau sedang mereka jalani. OJT memiliki manfaat seperti memahami pekerjaan secara mendalam dan mengembangkan keterampilan praktis. Proses pelaksanaan OJT melibatkan penentuan tujuan, pemilihan peserta pelatihan, pembuatan rencana pelatihan, pelaksanaan pelatihan di tempat kerja, dan evaluasi. OJT memiliki kelebihan seperti pembelajaran langsung di tempat kerja dan akses kepada praktisi di bidangnya. Namun, OJT juga memiliki kekurangan seperti membutuhkan waktu dan sumber daya yang cukup. Perusahaan atau organisasi perlu mempertimbangkan manfaat dan kekurangan OJT sebelum memutuskan untuk mengimplementasikannya.