Pengenalan
TTS atau Tanda Tangan Sensorik adalah suatu kondisi medis yang mempengaruhi sistem saraf manusia. Terdapat beberapa jenis kelainan TTS, di antaranya adalah TTS Ringan dan TTS Berat. Meskipun keduanya berhubungan dengan gangguan sensorik, terdapat perbedaan signifikan antara keduanya.
TTS Ringan
TTS Ringan, juga dikenal sebagai Gangguan Integrasi Sensorik Ringan, adalah kondisi di mana seseorang memiliki kesulitan dalam mengintegrasikan informasi sensorik yang diterima oleh otak. Penderita TTS Ringan mungkin mengalami gangguan dalam memproses stimuli seperti suara, sentuhan, atau cahaya. Mereka juga mungkin memiliki sensasi yang berlebihan terhadap rangsangan tersebut.
Gejala TTS Ringan dapat bervariasi antara individu, tetapi beberapa gejala umum yang dapat muncul termasuk:
- Kesulitan dalam memproses informasi sensorik
- Sensitivitas berlebihan terhadap suara atau sentuhan
- Gangguan keseimbangan dan koordinasi motorik
- Kesulitan dalam mengatur emosi
Penanganan TTS Ringan melibatkan terapi sensorik yang bertujuan untuk membantu penderita mengelola stimuli dan meresponsnya dengan lebih efektif. Terapi ini dapat meliputi aktivitas fisik, terapi bicara, dan terapi okupasi.
TTS Berat
TTS Berat, juga dikenal sebagai Gangguan Integrasi Sensorik Berat atau Disfungsi Integrasi Sensorik, merupakan bentuk yang lebih parah dari kelainan TTS. Penderita TTS Berat mengalami kesulitan yang signifikan dalam mengatur dan mengintegrasikan informasi sensorik yang diterima oleh otak.
Gejala TTS Berat juga bervariasi, tetapi beberapa gejala yang umum dialami oleh penderita meliputi:
- Hipersensitivitas terhadap suara, cahaya, atau sentuhan
- Kesulitan dalam berinteraksi sosial
- Koordinasi motorik yang buruk
- Gangguan dalam pemrosesan informasi visual dan auditori
Penanganan TTS Berat melibatkan pendekatan terapi yang lebih intensif dan terstruktur. Terapi ini meliputi pendekatan pengajaran khusus, terapi sensorik integratif, dan pendekatan perilaku terapan.
Perbedaan Antara TTS Ringan dan TTS Berat
Perbedaan utama antara TTS Ringan dan TTS Berat terletak pada tingkat keparahannya. TTS Ringan biasanya dapat diatasi dengan terapi dan pendekatan yang lebih ringan, sedangkan TTS Berat memerlukan penanganan yang lebih intensif dan terstruktur.
Selain itu, penderita TTS Ringan umumnya masih dapat menjalani kehidupan sehari-hari tanpa terlalu banyak hambatan, meskipun mungkin menghadapi beberapa kesulitan dalam aktivitas sehari-hari. Di sisi lain, penderita TTS Berat mungkin membutuhkan bantuan yang lebih luas dalam mengatasi tantangan sehari-hari.
Kesimpulan
TTS Ringan dan TTS Berat adalah dua kelainan sensorik yang mempengaruhi sistem saraf manusia. Meskipun keduanya berhubungan dengan gangguan dalam memproses informasi sensorik, TTS Berat merupakan bentuk yang lebih parah dibandingkan dengan TTS Ringan.
Penanganan TTS Ringan melibatkan terapi sensorik yang membantu penderita mengelola stimuli dan meresponsnya dengan lebih efektif. Sementara itu, penanganan TTS Berat memerlukan pendekatan terapi yang lebih intensif dan terstruktur.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu dengan kelainan TTS memiliki kebutuhan yang unik. Konsultasikan dengan profesional medis untuk mendapatkan diagnosis dan rekomendasi penanganan yang tepat.