Berdzikir Hendaknya Dilakukan dengan Rasa

Diposting pada

Berdzikir merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Dengan berdzikir, seseorang dapat memperkuat hubungannya dengan Allah SWT dan mendapatkan ketenangan jiwa. Namun, tidak hanya sekedar mengucapkan lantunan-lantunan dzikir, melainkan juga perlu dilakukan dengan rasa yang ikhlas dan tulus. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi mengapa berdzikir hendaknya dilakukan dengan rasa yang mendalam.

Mengenal Arti Berdzikir

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai pentingnya berdzikir dengan rasa, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan berdzikir. Secara sederhana, berdzikir adalah mengingat Allah SWT dan mengucapkan kalimat-kalimat pujian yang telah ditentukan. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah kepada Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS. Al-Ahzab: 41).

Artinya, berdzikir merupakan amalan yang sangat dianjurkan bagi setiap muslim. Dengan berdzikir, kita dapat mengingat Allah SWT dalam setiap aktivitas kita sehari-hari. Dzikir juga dapat menjadi sarana untuk menenangkan jiwa serta mendekatkan diri kepada-Nya.

Berdzikir dengan Rasa Ikhlas

Selain hanya sekedar mengucapkan lantunan dzikir, berdzikir dengan rasa ikhlas juga merupakan hal yang penting. Rasa ikhlas adalah keikhlasan hati yang tulus dalam beribadah kepada Allah SWT. Ketika berdzikir dengan rasa yang ikhlas, kita akan merasakan kedamaian dan ketenangan jiwa yang luar biasa.

Sebagaimana firman Allah SWT, “Sesungguhnya dalam menciptakan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), ‘Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia; Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Ali ‘Imran: 190-191).

Baca Juga:  Ranca Darah: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Hal ini menunjukkan bahwa berdzikir dengan rasa ikhlas adalah cara untuk mengingat Allah SWT dan memahami kebesaran-Nya. Dengan begitu, kita akan lebih menghargai setiap nikmat yang diberikan-Nya serta merasa lebih dekat dengan-Nya dalam setiap dzikir yang kita lantunkan.

Berdzikir dengan Rasa Tulus

Tidak hanya ikhlas, berdzikir juga hendaknya dilakukan dengan rasa tulus. Rasa tulus adalah perasaan yang tulus dari hati yang murni dalam beribadah kepada Allah SWT. Ketika berdzikir dengan rasa tulus, kita akan merasakan kebahagiaan dan kepuasan yang luar biasa.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah Allah memandang kepada bentuk tubuh kalian dan harta yang kalian miliki, tetapi Dia melihat kepada hati kalian dan amal perbuatan kalian.” Hadis ini menunjukkan bahwa Allah SWT lebih menghargai rasa tulus dari hati kita dalam berdzikir daripada sekedar mengucapkan lantunan dzikir tanpa perasaan yang tulus.

Ketika berdzikir dengan rasa tulus, kita akan merasakan kehadiran Allah SWT yang begitu dekat. Kita akan merasakan kehangatan cahaya iman yang memenuhi hati kita. Dalam keadaan seperti itu, setiap dzikir yang kita lantunkan akan menjadi lebih bermakna dan bernilai di hadapan Allah SWT.

Baca Juga:  XXI Ska Pekanbaru Hari Ini

Manfaat Berdzikir dengan Rasa

Melakukan dzikir dengan rasa yang ikhlas dan tulus memiliki berbagai manfaat yang luar biasa. Pertama, berdzikir dengan rasa dapat membantu menguatkan iman kita kepada Allah SWT. Dengan merenungkan makna dzikir yang kita lantunkan, kita akan semakin yakin akan kebesaran dan kekuasaan-Nya.

Kedua, berdzikir dengan rasa juga dapat memberikan ketenangan jiwa dan pikiran. Ketika kita berdzikir dengan rasa yang mendalam, kita akan merasakan kedamaian yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Dengan begitu, kita dapat mengatasi stres dan kegelisahan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, berdzikir dengan rasa juga dapat membantu meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah SWT. Dengan merasakan setiap lantunan dzikir yang kita ucapkan, kita akan lebih fokus dan khusyuk dalam beribadah. Sehingga, ibadah kita akan menjadi lebih berarti dan bernilai di hadapan-Nya.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, berdzikir hendaknya dilakukan dengan rasa yang ikhlas dan tulus. Dengan berdzikir dengan rasa, kita akan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan merasakan kedamaian jiwa yang luar biasa. Melakukan dzikir dengan rasa juga memiliki berbagai manfaat yang positif, seperti menguatkan iman, memberikan ketenangan jiwa, dan meningkatkan kualitas ibadah kita.

Oleh karena itu, mari kita tingkatkan kualitas dzikir kita dengan berdzikir dengan rasa yang ikhlas dan tulus. Semoga dengan berdzikir yang mendalam, kita dapat meraih keberkahan dan kebahagiaan dalam hidup kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *