Biaya MDR QRIS: Penjelasan Lengkap dan Cara Menghitungnya

Diposting pada

Biaya MDR QRIS atau Merchant Discount Rate adalah salah satu biaya yang dikenakan kepada para pedagang yang menggunakan sistem pembayaran QRIS. QRIS sendiri merupakan kependekan dari Quick Response Code Indonesian Standard, yang merupakan sistem pembayaran menggunakan kode QR yang telah diadopsi oleh Bank Indonesia.

Dalam transaksi menggunakan QRIS, pedagang akan dikenakan biaya MDR yang merupakan persentase dari nilai transaksi. Biaya ini berfungsi sebagai kompensasi bagi penyedia jasa pembayaran (PJP) yang telah memfasilitasi transaksi pembayaran menggunakan QRIS.

Apa Itu Biaya MDR QRIS?

Biaya MDR QRIS merupakan biaya yang dikenakan kepada pedagang sebagai bentuk kontribusi atas penggunaan layanan pembayaran QRIS. Biaya ini mencakup berbagai komponen, termasuk di dalamnya margin untuk PJP, biaya administrasi, dan biaya infrastruktur teknologi yang diperlukan dalam pengoperasian sistem QRIS.

QRIS sendiri telah diadopsi oleh Bank Indonesia sebagai upaya untuk mendorong penggunaan pembayaran nontunai di Indonesia. Saat ini, QRIS telah menjadi standar nasional dalam sistem pembayaran menggunakan kode QR, sehingga memudahkan para pedagang dan konsumen dalam melakukan transaksi tanpa menggunakan uang tunai.

Bagaimana Cara Menghitung Biaya MDR QRIS?

Biaya MDR QRIS dihitung berdasarkan persentase dari nilai transaksi. Persentase ini bervariasi tergantung dari kebijakan masing-masing PJP. Umumnya, PJP akan menetapkan biaya MDR QRIS antara 0,5% hingga 2% dari nilai transaksi.

Baca Juga:  Shinobi no Ittoki Otakudesu: Mengenal Dunia Shinobi yang Menarik

Sebagai contoh, jika sebuah transaksi menggunakan QRIS senilai Rp1.000.000 dengan biaya MDR QRIS sebesar 1,5%, maka biaya yang harus dibayarkan oleh pedagang adalah Rp15.000. Biaya ini akan dipotong langsung dari jumlah transaksi yang diterima oleh pedagang.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Biaya MDR QRIS

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besaran biaya MDR QRIS yang dikenakan kepada pedagang, antara lain:

1. Nilai Transaksi

Semakin besar nilai transaksi yang dilakukan, semakin besar pula biaya MDR QRIS yang dikenakan. Hal ini karena biaya MDR QRIS dihitung berdasarkan persentase dari nilai transaksi.

2. Jenis Usaha

Terdapat beberapa jenis usaha yang dikenakan biaya MDR QRIS lebih tinggi dibandingkan dengan jenis usaha lainnya. Misalnya, usaha dengan risiko kecurangan atau risiko tinggi lainnya akan dikenakan biaya MDR QRIS yang lebih besar.

3. Negosiasi dengan PJP

Pedagang dapat melakukan negosiasi dengan PJP untuk mendapatkan biaya MDR QRIS yang lebih rendah. Hal ini tergantung dari kebijakan masing-masing PJP dan volume transaksi yang dilakukan oleh pedagang.

Baca Juga:  Lokasi Mie Gacoan: Menikmati Kelezatan Mie Legendaris di Seluruh Indonesia

Keuntungan Menggunakan QRIS

Penggunaan QRIS dalam transaksi pembayaran memiliki berbagai keuntungan, baik bagi pedagang maupun konsumen. Beberapa keuntungan tersebut antara lain:

1. Kemudahan dalam Transaksi

Dengan menggunakan QRIS, transaksi pembayaran menjadi lebih mudah dan cepat. Konsumen hanya perlu memindai kode QR yang tertera di tempat pembayaran, tanpa perlu membawa atau menggunakan uang tunai.

2. Keamanan Transaksi

Penggunaan QRIS juga meningkatkan keamanan transaksi, karena tidak perlu menggunakan uang tunai yang rentan terhadap tindakan pencurian atau kehilangan. Selain itu, kode QR juga memiliki teknologi keamanan yang sulit untuk dipalsukan.

3. Perlindungan Konsumen

QRIS juga memberikan perlindungan bagi konsumen dalam hal pengembalian dana atau ganti rugi jika terjadi kesalahan atau masalah dalam transaksi. Konsumen dapat melaporkan masalah tersebut kepada PJP dan mendapatkan penanganan yang cepat.

Kesimpulan

Biaya MDR QRIS merupakan biaya yang dikenakan kepada pedagang sebagai bentuk kontribusi atas penggunaan layanan pembayaran QRIS. Biaya ini dihitung berdasarkan persentase dari nilai transaksi dan bervariasi tergantung dari kebijakan masing-masing PJP.

Penggunaan QRIS dalam transaksi pembayaran memiliki berbagai keuntungan, seperti kemudahan dalam transaksi, keamanan, dan perlindungan bagi konsumen. QRIS sendiri telah diadopsi oleh Bank Indonesia sebagai standar nasional dalam sistem pembayaran menggunakan kode QR.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *