cara budidaya udang vename

Cara Budidaya Udang Vename di Kolam Terpal Kecil

Diposting pada

Stabilnya harga jual udang vaname dan tingginya permintaan ekspor saat ini membuat budidayanya digandrungi masyarakat. Hanya dengan modal kolam terpal kecil ditambah ketelatenan serta sanggup dan mau mempelajari hal baru. Maka Anda dipastikan akan meraup keuntungan yang lumayan fantastis. Nah bagaimana cara budidaya udang vename di kolam terpal kecil?

Pada masa pandemi seperti ini, salah satu budidaya perairan yang dapat Anda jadikan opsi membuka usaha baru adalah mencoba budidaya udang vaname. Udang vaname saat ini adalah jenis udang yang saat ini sedang menjadi pilihan utama para petambak. Sehingga tak jarang akan Anda temui orang-orang yang mulai melakukan budidaya udang vaname di kolam terpal kecil, kolam beton maupun kolam biasa.

Jenis udang yang memiliki nama latin Litopenaeus vannamei ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan jenis udang yang lain. Diantaranya kelebihannya udang vaname adalah :

  • pertumbuhan lebih cepat daripada udang jenis lainnya
  • tidak mudah terserang virus dan penyakit
  • pemberian pakan udang yang relatif sederhana
  • lebih mudah budidaya dan daya tahan hidup udang lebih tahan banting

Hingga tulisan ini turun, budidaya udang vaname masih menjanjikan keuntungan yang sangat menggiurkan. Pasalnya udang vaname tetap menjadi komoditas ekspor yang diandalkan dari Indonesia. Selain itu banyak juga masyarakat lokal yang gemar mengonsumsi udang karena kaya protein dan rendah kalori serta khasiat lain yang baik bagi perkembangan pertumbuhan anak dan kesehatan manusia.

Cara Budidaya Udang Vename di Kolam Terpal Kecil

Bagaimana cara budidaya udang vename di kolam terpal kecil? Apa saja yang harus komplit dan apa saja keuntungan budidaya udang vaname di kolam terpal kecil?
Berikut adalah rangkaian hal yang harus terlalui untuk budidaya udang vaname menjadi sukses dan berhasil hingga panen

Tahapan Persiapan

  1. Persiapan Lokasi. Usahakan memilih lokasi budidaya udang terpal yang cocok dengan lahan kita. Untuk budidaya udang vaname dengan menggunakan terpal kita dapat menggunakan lokasi mana saja baik belakang rumah atau tanah kosong atau halaman rumah. Hal ini terjadi karena budidaya kolam terpal hampir bisa teraplikasi pada keadaan apapun. Lebih hemat lahan dan biaya lebih efisien.
  2. Pemberantasan Hama. Tahapan ini merupakan hal penting yang harus komplit sebelum budidaya. Karena jika tidak, hama dapat memangsa udang vaname kapan saja. Hewan bisa memangsa udang vaname yang masih kecil kecil. Banyak kegagalan budidaya yang terjadi oleh sebab penanganan pemberantasan hama yang tidak terpantau baik dari awal.

  3. Pengisian Air Di Kolam

Baca Juga:  Penyebab Udang Kram dan Solusinya

Pengisian air kolam adalah hal terpenting juga dalam budidaya udang terpal. Usahakan pengisian air  ke dalam kolam selama 1 sampai 2 minggu sebelum penebaran benur. Biarkan air bisa lebih dahulu dan kemudian ganti beberapa kali agar bau karet dari terpal hilang. Setelah 2 kali ganti, buang air dan ganti dengan air tawar yang baru. Tenangkan beberapa hari sampai seminggu.

  1. Fermentasi Kolam Udang Vaname

Sebelum penebaran benur, terlebih dahulu kolam harus terfermentasi dengan probiotik dan lakukan penambahan garam agar air menjadi payau.

Gunakan dosis fermentasi sebgaia berikut :

  • Saponen sebanyak 1 kg
  • Dedak 1 kg
  • Molase 2 kg
  • Ragi 50 Gram
  • Pupuk Za 300 Gram
  • Air Bersih 10 liter
  • Tionat Direct/Super PS/Super NB 50 gram

Dosis fermentasi ini berlaku untuk 1000 m2. Jadi jika tambak lebih luas atau lebih sempit, silahkan sesuaikan dengan dosis yang tepat, dengan memakai skala perbandingan.

Lebih lengkapnya tentang Fermentasi Tambak, baca di sini : Cara Membuat Fermentasi Tambak Udang Vaname

Tahap Tebar Benur

  1. Pemilihan Bibit Unggul

Separuh dari keberhasilan budidaya adalah pada tahap pemilihan benur udang vaname dengan kualitas unggulan. Bibit unggul biasanya dapat terlihat dari segi ukurannya yang seragam, lebih lincah dan gesit kelihatan dan memiliki sertifikasi mutu yang baik dari perikanan. Proses seleksi dan cara mengetahui bibit unggul salah satunya adalah dengan dengan cara mengamati benur berenang melawan arus air. akan terlihat bibit yang bagus terlihat gesit dan sehat.

  1. Penebaran Bibit Udang

Benur ialah bibit udang vaname yang akan masuk tambak atau kolam. Sebelum melakukan penebaran, perhatikan aklimitasasi suhu air dalam kolam. Cara adaptasi bibit ke kolam :

  1. Usahakan penebaran sore hari atau malam.
  2. Turunkan bibit kedalam kolam dan biarkan selama 10 menit, ini akan membuat benur beradaptasi terhadap suhu kolam
  3. Setelah itu buka kantong benur, dan tambahkan sedikit air kedalam kantong. Dan biarkan selama 10 menit. Ini akan membuat benur beradaptasi terhadap salinitas, suhu dan kelembaban udara sekitar kolam.
  4. Setelah 10 menit adaptasi, silahkan lepas benur udang vaname dalam kolam.
Baca Juga:  Pengaruh Suhu Terhadap Budidaya Udang

Tahap Pemeliharaan Udang Vename di Kolam Terpal

1. Proses Pemeliharaan Udang

Pemeliharaan udang vaname sama halnya dengan memelihara bayi. Pantau terus suhu, alkalinitas, serta salinitas yang ada dalam kolam tambak. Perhatikan kebersihan kolam, pemberian pakan dan keseimbangan plankton dalam kolam. Agar kondisi udang tetap sehat.

2. Pemberian Pakan Udang Vaname

Pemberian pakan pada udang vaname sebaiknya adalah pada usia penebaran hari. Dan selam seminggu tersebut usahakan ketersediaan pakan alami berupa plankton dalam kolam budidaya. Setelah memasuki usia 7 hari, maka kita bisa memberikan pakan protein tinggi yang banyaknya 30% dari takaran pakan yang ada. Berikan pakan udang sebanyak 2 sampai 3 kali sehari sesuai dengan jumlah penebaran.

3. Pengurasan Air Kolam

Menguras air kolam merupakan usaha dari menjaga kolam tetap bersih dan terhindar dari penyakit. Jika menggunakan central drain, maka pengurasan dan pembersihan kolam tak perlu dilakukan dengan susah payah. Cukup buka keran central drain maka kotoran semua akan keluar daribawah.

4. Proses Panen Udang

Panen dalam budidaya udang vaname idealnya bisa dilakukan pada usia 50 hari. Pada usia tersebut udang vaname sudah memiliki harga yang bagus dipasaran. Usia udang vaname maksimal jika tidak ada kendala adalah sekitar 120 hari. Pada usia tersebut kita sudah bisa mendapatkan hasil maksimalnya. Jika tidak ada kendala, pada usia 120 hari sudah mencapai size 20an. Dan size tersebut adalah targer tertinggi dari para pembudidaya udang vaname seluruh Indonesia.

Keuntungan Budidaya Udang Vename di Kolam Terpal Kecil

Ada beberapa keuntungan budidaya udang vaname dengan menggunakan kolam terpal yaitu sebagai berikut:

1. Lebih Hemat Biaya

Usaha budidaya udang vaname dengan menggunakan kolam terpal lebih hemat daripada dengan menggunakan kolam tembok atau beton. Karena lebih praktis dan efisien dari segi modal awal yang terpakai.

Kita bisa membeli Kolam terpal langsung jadi sehingga tidak membutuhkan biaya lagi untuk proses pembuatannya. Bayangkan jika harus menggunakan kolam tembok yang membutuhkan dana pembangunan lagi juga mengeluarkan dana untuk biaya karyawan.

2. Lebih Efisien

Efisiensi budidaya udang vaname dengan menggunakan kolam terpal jauh lebih efektif apabila berbanding dengan penggunaan kolam terpal tembok. Tinggal beli terpal dan proses budidaya bisa langsung berjalan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *