Cara cek kondisi laptop bekas perlu calon pembeli ketahui untuk mendapatkan barang sesuai harga dan menghindari penipuan.
Harga laptop baru saat ini memang sudah sangat beragam, terlebih dengan makin banyaknya perangkat Chromebook yang lebih terjangkau.
Namun demikian, tetap saja sulit menghapuskan minat orang pada laptop bekas yang juga tak kalah menarik.
Sayangnya, tak semua penjual laptop second ini adalah orang yang jujur sehingga Anda perlu berhati-hati sebelum membeli.
Nah, jika Anda juga berencana untuk membeli sebuah laptop bekas pakai, entah untuk diri sendiri, keluarga atau teman, simak tips berikut.
Apa Saja Langkah Cara Cek Kondisi Laptop Bekas?
Seperti halnya barang elektronik lain pada umumnya, laptop juga memiliki jenis yang begitu beragam.
Selain tipe dan spesifikasinya, memilih laptop bekas juga perlu memperhatikan kondisinya yang nantinya ikut mempengaruhi harga.
Terkecuali jika Anda membeli secara online, terkadang wilayah juga ikut menentukan pasaran harga laptop bekas.
Oleh karena itu, mungkin tidak ada patokan pasti untuk menentukan harga laptop meskipun ada panduan dasar yang bisa Anda ikuti berikut:
Kenali Spesifikasi Laptop yang Anda Incar
Tak hanya saat membeli laptop baru, Anda juga harus mengetahui spesifikasi laptop sebelum membeli dalam kondisi bekas.
Hal ini agar Anda bisa mendapatkan laptop sesuai kebutuhan sekaligus menyesuaikan dengan anggaran yang Anda siapkan.
Anda bisa melihat stiker di body bawah laptop atau di bagian baterai untuk mengetahui spesifikasi laptop seperti prosesor, RAM dan penyimpanan.
Apabila laptop menyala, Anda juga bisa melihat System Information atau aplikasi untuk memastikan spesifikasi detail laptop.
Setelah itu, silakan bandingkan spesifikasi tersebut dengan kebutuhan Anda lalu bandingkan dengan informasi online.
Cek Fisik Laptop dan Aksesoris
Setelah memastikan laptop bekas yang akan Anda beli sudah cukup untuk kebutuhan Anda dan sesuai dengan informasi online, lanjutkan dengan cek fisik.
Periksa casing atau body laptop untuk memastikan tidak ada bekas goresan yang dalam, retakan ataupun tanda kerusakan lain yang parah.
Setelah itu, lanjutkan dengan memeriksa bagian layar yang bebas dari titik mati (dead pixel), backlight bleed atau bahkan bergaris.
Untuk layar sentuh, pastikan Anda juga menguji fungsi tersebut untuk memastikan layar merespon sentuhan jari Anda dengan baik.
Jangan lupa juga untuk mencoba engsel layar dengan mencoba membuka dan menutupnya beberapa kali untuk memastikannya masih cukup kokoh.
Setelah layar, cek bagian keyboard dan touchpad mulai dengan menekan semua tombol keyboard kemudian menggeser jari Anda Anda di panel sentuhnya.
Uji pula semua port yang tersedia dengan mencolokkan perangkat yang sesuai seperti flash disk, headset, kabel HDMI dan lainnya.
Cek fisik ini juga berlaku pada aksesoris yang disertakan, seperti charger, tas atau lainnya. Pastikan dalam kondisi yang baik.
Uji Performa Sistem, Aplikasi dan Game
Setelah lolos pemeriksaan fisik, lanjutkan dengan pengujuan kinerja laptop tersebut sesuai dengan spesifikasi yang ia miliki.
Coba buka beberapa aplikasi yang biasa Anda pergunakan di laptop, misalnya browser, editor dokumen atau lainnya.
Pastikan laptop dapat menjalankan aplikasi-aplikasi yang Anda butuhkan dengan lancar dalam waktu yang cukup lama.
Bila perlu, Anda juga bisa memainkan beberapa game sambil memperhatikan peningkatan suhu laptop.
Apabila laptop terasa panas berlebihan, ada kemungkinan masalah pada sistem pendingin, ventilas atau komponen lainnya.
Periksa Baterai, Pastikan tidak Drop
Laptop bekas umumnya memang memiliki ketahanan baterai yang lebih lemah dibanding laptop baru.
Namun demikian, pastikan baterai tersebut masih berfungsi secara normal, tidak drop sehingga Anda bisa tetap menggunakannya beberapa lama.
Begitu pula dengan sistem pengisian daya yang dapat bekerja secara optimal, stabil dan tidak ground (memicu sengatan listrik).
Cek OS dan Software yang Legal
Ada baiknya Anda memastikan bahwa sistem operasi yang berjalan di laptop bekas tersebut adalah OS resmi dan legal.
Periksa juga apakah ada pembaruan untuk OS dan aplikasi yang kadang juga membuktikan keaslian program.
Coba juga untuk melakukan pemindaian virus untuk memastikan tidak ada malware yang memicu masalah lemot dan panas pada laptop.
Akhir Kata
Cara cek kondisi laptop bekas seperti di atas bisa saja sangat menyulitkan bagi Anda yang masih awam dengan komputer.
Untuk itu, tak ada salahnya jika Anda mengajak teman atau kenalan yang mungkin lebih paham tentang laptop.
Wajar jika cek kondisi laptop bekas memerlukan waktu yang lama, pastikan saja penjual tak keberatan dengan durasi yang Anda gunakan.