Pengantar
Motor adalah kendaraan roda dua yang menjadi pilihan banyak orang karena kepraktisannya. Namun, terkadang motor mengalami masalah tidak bisa distarter atau diengkol. Masalah ini dapat terjadi karena beberapa alasan, seperti aki yang lemah, busi yang rusak, atau masalah pada sistem pengapian. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa cara mengatasi motor yang tidak bisa distarter dan diengkol agar Anda dapat kembali menggunakan motor dengan normal.
Pengecekan Aki
Salah satu penyebab umum motor tidak bisa distarter adalah aki yang lemah atau habis. Untuk memastikan apakah masalah terletak pada aki, Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut:
1. Pastikan kabel-kabel aki terhubung dengan baik. Periksa apakah ada kabel yang terlepas atau kendor. Jika ada, pasang kembali dengan benar.
2. Periksa level air aki. Jika level air terlalu rendah, tambahkan dengan air aki yang sesuai. Namun, jika aki sudah dalam kondisi yang buruk, sebaiknya ganti dengan aki yang baru.
3. Cek tegangan aki menggunakan multimeter. Tegangan normal aki yang baik adalah sekitar 12,5 hingga 13 volt. Jika tegangan di bawah batas normal, maka aki perlu dicas atau diganti.
Pengecekan Busi
Busi yang rusak atau kotor juga dapat menjadi penyebab motor tidak bisa distarter. Untuk memeriksa busi, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Lepaskan tutup busi dengan menggunakan kunci busi. Bersihkan bagian sekitar busi dengan lap kering untuk menghindari masuknya kotoran ke dalam silinder mesin.
2. Periksa kondisi busi. Jika busi terlihat basah atau hitam, kemungkinan besar busi sudah rusak atau kotor. Ganti busi yang rusak dengan yang baru dan pastikan mencocokkan spesifikasi busi yang sesuai dengan motor Anda.
3. Pasang kembali busi dengan kencangkan menggunakan kunci busi. Pastikan kabel busi terhubung dengan baik.
Pengecekan Sistem Pengapian
Jika aki dan busi dalam kondisi baik namun motor masih tidak bisa distarter, kemungkinan masalah terletak pada sistem pengapian. Untuk memeriksa sistem pengapian, lakukan langkah-langkah berikut:
1. Periksa kelistrikan. Pastikan kabel-kabel pengapian tidak ada yang putus atau terlepas. Periksa juga koneksi pada cdi dan koil pengapian.
2. Periksa koil pengapian. Jika koil pengapian rusak, motor tidak akan dapat distarter. Periksa apakah ada kerusakan pada koil pengapian dan ganti jika diperlukan.
3. Periksa cdi (capacitor discharge ignition). Cdi yang rusak juga dapat menyebabkan motor tidak bisa distarter. Periksa apakah ada kerusakan pada cdi dan ganti jika diperlukan.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kami telah membahas beberapa cara mengatasi motor yang tidak bisa distarter dan diengkol. Periksa aki, busi, dan sistem pengapian untuk menemukan penyebab masalah. Jika Anda tidak yakin atau tidak memiliki pengetahuan yang cukup, sebaiknya bawa motor Anda ke bengkel terdekat untuk diperiksa oleh mekanik yang ahli. Dengan melakukan perawatan dan pemeriksaan rutin, Anda dapat mencegah masalah motor yang tidak bisa distarter dan diengkol.