penyakit myo pada udang vaname

Cara Mengatasi Penyakit Myo Pada Udang Vaname

Diposting pada

Budidaya udang vaname seringkali terkendala berbagai macam penyakit, salah satunya adalah penyakit myo. Apa itu penyakit myo dan bagaimana cara mengatasi penyakit myo pada udang vaname?

Apa itu penyakit myo?

Penyakit myo adalah penyakit yang muncul akibat oleh adanya infeksi myonekrosis tau Infectious Myonecrosis. Pada kondisi ini udang mengalami kram pada jaringan otot, lalu pada segmen badannya terdapat seperti gumpalan awan putih. Jika sudah berada pada tingkat parah, jaringan otot akan mati dan kemudian berwarna merah.

Ciri-ciri udang Terkena Penyakit myo

Gejala adanya serangan penyakit myo sebenarnya bisa terlihat dengan kasat mata. Namun butuh ketelitian mata untuk melihat ciri-cirinya, antara lain :

  1. Adanya Perubahan Warna Tubuh Udang

Pada umumnya warna udang vaname dalah putih dengan bintik-bintik kehitaman. Apabila udang terkena penyakit myo membuat udang vaname kehilangan warna khasnya. Penyakit ini akan membuat udang vaname jadi agak putih pucat. Selanjutnya, bagian ekornya berubah menjadi berwarna merah.

  1. Terdapat Gumpalan Putih Pada Tubuh Udang

Jika diperhatikan dengan seksama dan teliti, pada badan udang akan terlihat suatu gumpalan berwarna putih. Hal ini sebab jaringan otot yang sudah mati kemudian berubah menjadi warna putih.

Udang kemudain bisa mati kalau gejala ini tidak segera teratasi dengan cepat. Udang yang telah mati karena penyakit myo ini bisa dilihat dari seluruh badannya yang sudah berubah warna menjadi merah.

  1. Jaringan Pembuluh Darah Membesar

Salah satu ciri lainnya kalau diperhatikan dengan lebih seksama, pembuluh darah yang terlihat di beberapa bagian udang. Pembuluh darahpada udang akan membesar jika udang vaname terkena penyakit myo ini.

  1. Sel Udang Vaname Membusuk

Penyakit myo juga membuat beberapa sel pada udang vaname mengalami pembusukan. Sehingga beberapa bagian tubuh udang akan rusak dan terlihat tidak segar. Hal ini yang menyebabkan warna udang menjadi putih pucat, terutama pada bagian abdomen udang.

Penyebab Penyakit Myo pada udang

Beberapa penyebab munculnya penyakit myo pada udang adalah sebagai berikut :

  • Adanya Serangan Virus Terhadap Udang

Ada Beberapa virus yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada jaringan otot udang.

Seperti :

Virus Macrobranchium rosenbergii Nodavirus (IMNV)

Extra Small Virus (XSV)

Penaus vannamei Nodavirus (PvNV)

Infectious Myonecrosis Virus (IMV)

Virus-virus ini memungkinkan terjadinya infeksi dan penyebaran penyakit dari udang satu ke yang lain secara cepat. Hal yang lebih parah terjadi jika tidak segera tertangani dengan baik.

  • Parasit Yang Berkembangbiak

Parasit seperti Microsporida (Thelonia) termasuk parasit yang dapat menyebabkan infeksi internal dalam jaringan tubuh udang. Tanda-tanda klinis penyakit ini sama dengan penyakit myo yang disebabkan oleh virus. Untuk bisa membedakannya, perlu dilakukan pengujian dengan mikroskop preparat basah, sehingga dapat terlihat bentuk dan spora parasitnya. Dengan demikian bisa terdeteksi penyebab myo pada udang.

  • Kualitas Perairan Yang Buruk
Baca Juga:  Manfaat Molase Untuk Udang Vaname

Seringkali terjadi infeksi jaringan otot udang. Namun ternyata saat diamati tidak adanya virus ataupun parasit yang terdeteksi. Maka kemungkinan besar penyakit myo akibat oleh kondisi lingkungan perairan yang buruk. Kondisi air yang bruk biasanya muncul akibat kepadatan tebar tinggi, kandungan kadar oksigen yang kurang, serta sering terjadinya fluktuasi suhu dan salinitas dapat memicu munculnya penyakit myo.

  • Adanya Infeksi CMS (Cramp Muscle Syndrome)

Infeksi jaringan tubuh udang yang terjadi akibat adanya CMS terjadi saat udang dalam keadaan stres. Biasanya berujung pada terjadinya kram otot. Pada saat kram otot udang berlangsung, maka otot bagian dalam udang akan berubah perlahan menjadi keputih-putihan atau berwarna pucat. Jika hal ini sudah terjadi, hanya menunggu waktu udang mengalami kematian dalam tempo yang dekat.

Penyebab terjadinya kram ini tersinyalir karena udang kekurangan nutrisi berupa kalium dan magnesium. Bisa juga terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara kalium dan kalsium pada  udang.

Cara mengatasi penyakit myo pada udang vaname

Belum ada obat untuk penyakit myo pada udang vaname, baik oleh virus ataupun parasit. Namun, tetap ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai cara mengatasi penyakit myo pada udang vaname sebagai berikut:

Salah satunya yang paling sering diberikan adalah beberapa ramuan herbal.
Bawang putih, meniran, dan jambu biji sering bisa dibuat menjadi ramuan yang ditambahkan ke dalam air kolam untuk membantu daya tahan tubuh udang vaname.

Ketiga ramuan tersebut sudah terbukti berpengaruh terhadap daya tahan tubuh ikan dan beberapa hewan laut lainnya.

Memberikan bawang putih, jambu biji, dan meniran sebenarnya tidak terlalu efektif sehingga cara mengatasi penyakit udang vaname yang bisa anda ambil adalah melakukan panen atau segera menjual udang.

Namun, pastikan kalau udang vaname sudah layak terjual. Lebih baik dikonsumsi sendiri jika belum layak untuk terjual.

Pemusnahan adalah langkah terakhir yang bisa dilakukan sebagai cara mengatasi berak putih pada udang vaname ini adalah pemusnahan.

Virus dan parasit bisa cepat menyebar dalam satu kolam sehingga anda harus segera memusnahkan udang vaname yang sakit.

Dampak Penyakit Myo Pada Udang Vaname

Penyakit myo sangat berbahaya dan sudah membunuh lebih dari setengah populasi udang vaname.

Ketika satu udang vaname sudah terinfeksi oleh penyakit ini, satu kolam bisa terinfeksi penyakit yang sama. Dampaknya bisa mempengaruhi hasil panen yang berkurang hingga kegagalan panen.

Baca Juga:  Air Tambak Udang Berbusa, Amankah Untuk Udang?

Selain penyakit myo yang menyerang udang vaname, beberapa jenis penyakit lainnya yang perlu Anda ketahui. Untuk melakukan langkah antisipasi berikut Jenis Penyakit Udang Vaname dan Cara Pencegahannya.

Cara Pencegahan Penyakit Myo

Penyakit myo pada udang vaname tergolong sangat berbahaya. Sehingga tindak pencegahan harus segera terlaksana sebelum penyakit ini masuk ke dalam jaringan tubuh udang vaname.

Cara mencegah penyakit myo pada udang vaname :

  • Lakukan perbaikan Kualitas Air Tambak

Kualitas air tambak yang buruk membuat virus, parasit, dan penyakit lainnya mudah menghidapi udang. Karena itu, perhatikan selalu air tambak dengan teliti. Kualitas air tambak bisa anda pastikan dengan cara menguras airnya setiap hari.

Pastikan oksigen selalu cukup, kadar asam air selalu pas, dan kandungan gas di dalam air tidak terlalu banyak.

Kualitas tambak air yang buruk membuat udang cepat stres hingga lebih rentan terkena penyakit myo.

Suhu air yang tepat untuk udang vaname sekitar 26oC sampai 32 oC, Sedangkan kadar asam air yang cocok untuk udang vaname adalah sekitar 7,7 sampai 8,5. Tanpa angka yang tepat, udang lebih cepat stres.

  • Sesuaikan Kadar Pemberian Pakan Harian

Ada tiga pakan yang cocok untuk udang vaname, yaitu

pakan mesh atau tepung,

pakan crumble atau granula,

dan pakan pelet.

Berikan jenis pakan udang sesuai dengan umur udang vaname yang kita pelihara. Udang berumur sebelum 15 hari cocok dmemakai pakan mesh, sedangkan pakan crumble cocok untuk udang berusia 16 sampai 45 hari.

Udang yang umurnya lebih tua cocok untuk menggunakan pakan pelet.
Memberikan pakan yang tepat kepada udang vaname akan membuat kekebalan udang lebih baik sehingga lebih kuat untuk melawan virus, parasit, dan penyebab lainnya.

Jumlah pakan yang teraplikasi pada tambak juga harus sesuai dengan umur udang. Jangan memberikan pakan terlalu banyak atau terlalu sedikit kepada udang.

Perawatan Kolam Udang Vaname yang Tepat

Penyakit udang vaname myo terjadi oleh dsebab serangan virus maupun parasit yang terbahas pada bagian atas. Kita dapat mencegahnya dengan beberapa poin untuk melakukan pencegahan.

Caranya dengan memaksimalkan kualitas tambak udang vaname, yang dapat mengawalinya dari tahap persiapan kolam. Hal ini untuk meminimalisir adanya serangan penyakit dengan melakukan perlakuan secara tepat dari awal sampai masa perawatannya.

Tahapan perawatan Udang Vaname pada tambak :

  • Melakukan kontrol kualitas air secara teratur
  • Melakukan tahap biosecurity.
  • Selalu menggunakan benur yang berkualitas baik.
  • Memakai pakan yang berkualitas.
  • Menambah suplemen nutrisi bagi udang.
  • Melakukan sampling atau pemeriksaan kesehatan pada udang secara berkala
  • Memberikan probiotik dengan aplikasi yang benar.
  • Mengatur keseimbangan pertumbuhan dan kepadatan plankton pada kolam
  • Berusaha menekan pertumbuhan bakteri vibrio

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *