Cara Menghitung HPP Makanan: Panduan Lengkap

Diposting pada

Mengelola bisnis makanan membutuhkan pemahaman yang baik tentang berbagai aspek, termasuk harga pokok produksi (HPP) makanan. HPP adalah elemen penting dalam menjalankan bisnis makanan yang sukses dan menguntungkan. Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap tentang cara menghitung HPP makanan dengan tepat.

Apa itu HPP Makanan?

Harga Pokok Produksi (HPP) makanan adalah total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi satu porsi makanan. HPP meliputi semua komponen biaya, seperti bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya listrik, biaya gas, dan biaya overhead lainnya. Menghitung HPP dengan benar sangat penting untuk menentukan harga jual yang tepat dan memastikan keuntungan yang baik.

Mengapa Menghitung HPP Makanan Penting?

Menghitung HPP makanan sangat penting dalam mengelola bisnis makanan Anda. Tanpa mengetahui HPP yang akurat, Anda mungkin menjual makanan dengan harga yang terlalu rendah dan mengalami kerugian, atau menjual makanan dengan harga yang terlalu tinggi dan kehilangan pelanggan. Dengan menghitung HPP, Anda dapat menentukan harga jual yang menguntungkan dan tetap bersaing di pasar.

Langkah-langkah Menghitung HPP Makanan

Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung HPP makanan:

1. Tentukan Bahan Baku yang Digunakan

Pertama, tentukan bahan baku yang digunakan dalam resep makanan Anda. Catat semua bahan baku yang diperlukan beserta jumlahnya.

Baca Juga:  Cara Daftar InDriver Mobil

2. Hitung Harga Bahan Baku

Lakukan riset harga untuk setiap bahan baku yang Anda gunakan. Catat harga per satuan (misalnya, harga per kilogram atau harga per ons) untuk setiap bahan baku.

3. Tentukan Jumlah Bahan Baku yang Digunakan

Berikutnya, tentukan jumlah bahan baku yang digunakan dalam setiap porsi makanan. Misalnya, jika resep membutuhkan 200 gram tepung terigu, catat jumlah ini.

4. Hitung Total Harga Bahan Baku

Multipikasikan harga per satuan bahan baku dengan jumlah bahan baku yang digunakan untuk setiap porsi makanan. Ini akan memberi Anda total harga bahan baku per porsi makanan.

5. Hitung Biaya Tenaga Kerja

Selanjutnya, hitung biaya tenaga kerja yang terlibat dalam memproduksi makanan. Catat gaji karyawan yang terlibat dalam proses produksi dan jumlah jam kerja yang diperlukan.

6. Hitung Biaya Overhead Lainnya

Biaya overhead lainnya mencakup biaya listrik, biaya gas, biaya penyusutan peralatan, dan biaya lainnya yang terkait dengan produksi makanan. Hitung total biaya overhead yang terlibat dalam memproduksi satu porsi makanan.

7. Hitung Total HPP Makanan

Tambahkan total harga bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead lainnya untuk mendapatkan total HPP makanan per porsi.

Contoh Menghitung HPP Makanan

Sebagai contoh, mari kita hitung HPP untuk membuat sepiring nasi goreng:

1. Bahan Baku:

  • Nasi – 200 gram
  • Telur – 2 butir
  • Minyak goreng – 2 sendok makan
  • Bawang merah – 2 siung
  • Bawang putih – 2 siung
  • Cabe merah – 2 buah
  • Garam – secukupnya

2. Harga Bahan Baku:

  • Nasi – Rp 1.000 per kilogram
  • Telur – Rp 2.500 per butir
  • Minyak goreng – Rp 5.000 per liter
  • Bawang merah – Rp 10.000 per kilogram
  • Bawang putih – Rp 15.000 per kilogram
  • Cabe merah – Rp 20.000 per kilogram
  • Garam – Rp 3.000 per kilogram
Baca Juga:  Cara Membuat Tulisan Kecil Diatas: Panduan Lengkap

3. Jumlah Bahan Baku:

  • Nasi – 200 gram
  • Telur – 2 butir
  • Minyak goreng – 2 sendok makan
  • Bawang merah – 2 siung
  • Bawang putih – 2 siung
  • Cabe merah – 2 buah
  • Garam – secukupnya

4. Total Harga Bahan Baku:

(200 gram nasi x Rp 1.000) + (2 butir telur x Rp 2.500) + (2 sendok makan minyak goreng x Rp 5.000) + (2 siung bawang merah x Rp 10.000) + (2 siung bawang putih x Rp 15.000) + (2 buah cabe merah x Rp 20.000) + (garam) = Total Harga Bahan Baku

5. Biaya Tenaga Kerja:

Contoh: Gaji koki Rp 5.000.000 per bulan, jam kerja 8 jam per hari, dan rata-rata 25 hari kerja dalam sebulan.

Biaya Tenaga Kerja per Porsi = (Gaji Koki per Bulan / Jumlah Jam Kerja per Bulan) / Jumlah Porsi yang Diproduksi per Bulan

6. Biaya Overhead Lainnya:

Contoh: Biaya listrik Rp 1.000.000 per bulan, biaya gas Rp 500.000 per bulan, dan biaya lainnya Rp 500.000 per bulan.

Total Biaya Overhead Lainnya per Porsi = (Biaya Listrik per Bulan + Biaya Gas per Bulan + Biaya Lainnya per Bulan) / Jumlah Porsi yang Diproduksi per Bulan

7. Total HPP Makanan:

Total HPP Makanan per Porsi = Total Harga Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja per Porsi + Total Biaya Overhead Lainnya per Porsi

Kesimpulan

Menghitung HPP makanan adalah langkah penting dalam mengelola bisnis makanan. Dengan memperhitungkan semua komponen biaya yang terlibat dalam produksi makanan, Anda dapat menentukan harga jual yang menguntungkan dan memastikan keberlanjutan bisnis Anda. Pastikan untuk selalu memperbarui dan merevisi perhitungan HPP Anda secara berkala agar tetap akurat dan sesuai dengan perkembangan bisnis Anda. Dengan mengikuti panduan ini, Anda akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara menghitung HPP makanan dengan benar dan efisien.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *