Cara Terhindar dari Penipuan Online

Tips dan Cara Terhindar dari Penipuan Online, Jangan Panik Dulu 

Diposting pada

Cara terhindar dari penipuan online ini berisi tentang kiat mengamankan diri dan langkah yang bisa pengguna lakukan setelah menjadi korban. 

Seiring makin pesatnya pemanfaatan teknologi dan digitalisasi saat ini, maka tak sedikit pula orang yang tak bertanggungjawab mencari celah. 

Sudah seharusnya kita sebagai pengguna untuk selalu waspada dan bijak saat online, agar lebih terjaga dari berbagai ancaman siber.  

Bagaimana Cara Terhindar dari Penipuan Online dan Apa yang Harus Dilakukan?  

Secara umum, berbagai penyedia layanan online sudah mengusahakan keamanan optimal bagi para pengguna. 

Namun sayang, hal ini belum dibarengi dengan kesadaran pengguna akan keamanan data pribadi dan keamanan perangkat mereka. 

Hal ini kemudian menjadi celah bagi orang jahil maupun orang jahat, untuk mengambil kesempatan mencari keuntungan untuk diri mereka sendiri. 

Cara Terhindar dari Penipuan Online

Ya, penipuan online ini biasanya bermula dari kelalaian pengguna dalam mengamankan data pribadi mereka. 

Biasanya, pencurian data pribadi ini terjadi melalui berbagai metode untuk mengelabui pengguna  sehingga mereka mau saja memasukkan data sensitif. 

Misalnya, pencurian data melalui  layanan website gratisan hingga penggunaan aplikasi tidak resmi yang mengaku-ngaku bisa menguntungkan pengguna. 

Tips Terhindar dari Scam

Lalu, apa saja yang bisa Anda lakukan agar lebih terhindar dari pencurian data pribadi yang sering berujung pada penipuan online ini?  

Silakan simak tips berikut ini: 

Jangan Mudah Percaya dan Selalu Waspada 

Paling banyak terjadi, pengguna mau saja memasukkan informasi sensitif mereka karena iming-iming tawaran yang menggiurkan.  

Jangan langsung saja percaya pada penawaran yang terkesan tak masuk akal, seperti yang sering kita lihat di website, media sosial hingga pesan di grup dan komunitas. 

Kalaupun Anda ingin mencari informasi lebih detail, jangan sampai meninggalkan alamat email atau informasi penting lainnya. 

Baca Juga:  Daftar Aplikasi Bawaan itel yang Bisa Jadi Bloatware bagi Anda

Lakukan pemeriksaan kembali atas informasi yang diterima, entah itu lewat email, SMS, WhatsApp, atau di media sosial. 

Beberapa website yang bisa Anda jadikan rujukan keamanan suatu layanan misalnya OJK, Kominfo atau website seperti CekRekening.id. 

Cara Terhindar dari Penipuan Online

Jangan asal klik link atau tombol dari sumber yang tidak kredibel dan tidak aman, baik dari browser laptop maupun smartphone Anda.   

Saat menjelajah internet, lihat bagian kolom alamat (address bar) dan pastikan link website yang Anda kunjungi. 

Pastikan website tersebut menggunakan awalan https:// dan memiliki ikon gembok yang setidaknya menambah jaminan keamanan. 

Selalu Menjaga Kerahasiaan Data Pribadi 

Sudah seharusnya kita memahami bahwa data pribadi seperti password, PIN, OTP, atau informasi kartu kredit adalah aset. 

Artinya, informasi ini harus pengguna jaga kerahasiaannya dari siapapun serta tidak dipergunakan secara asal. 

Untuk meningkatkan keamanan akses, pengguna juga perlu menerapkan kata sandi yang unik dan kuat serta autentikasi dua faktor pada setiap akun yang mereka miliki. 

Bijak Bertransaksi Online  

Kemudahan dalam melakukan transaksi keuangan juga sering membuat pengguna terlena, utamanya di platform e-commerce dan media sosial. 

Dalam hal ini, pengguna perlu memastikan bahwa baik platform maupun penjual benar-benar terpercaya. 

Anda bisa memeriksa reputasi penjual, cek profil media sosial hingga pilihan metode pembayaran yang harus aman.  

Hindari melakukan transfer dana secara langsung ke rekening pribadi penjual, tanpa melewati rekber platform. 

Amankan Perangkat Anda  

Keamanan perangkat seperti laptop maupun HP juga menjadi penting untuk Anda perhatikan. 

Hindari menggunakan aplikasi tidak resmi, kode atau script jahat, yang di lain sisi, justru bisa mencuri informasi berharga Anda yang tersimpan di perangkat. 

Pertimbangkan untuk memasang aplikasi antivirus terpercaya untuk mencegah penyusupan aplikasi dan program jahat lainnya ke peragkat Anda.  

Apa yang Bisa Anda Lakukan Jika Menduga telah jadi Korban Penipuan Online? 

Saat Anda membaca tulisan ini, ada kemungkinan Anda curiga bahwa Anda telah menjadi korban pencurian data pribadi, scam atau penipuan online. 

Beruntung jika Anda segera menyadarinya karena semakin cepat Anda bertindak, maka semakin besar peluang untuk mengamankan data dan dana Anda. 

Baca Juga:  Cara Mengembalikan Chat WA yang Terhapus di Android dan iOS

Berikut langkah-langkah yang mungkin bisa Anda lakukan sesuai kondisi dan situasi: 

Segera Kumpulkan Bukti 

Simpan bukti-bukti relevan yang terkait dengan tindak penipuan yang Anda curigai, misalnya email, SMS, chat, bukti transfer atau screenshot. 

Selain itu, Anda bisa membuat catatan detail kejadian, berisi kronologi yang memuat nama penipu hingga nomor rekening mereka. 

Segera Hubungi Pihak Bank Anda  

Apabila penipuan menyangkut rekening bank, maka segera hubungi layanan pelanggan di bank Anda. 

Laporkan kejadian penipuan yang Anda curigai ke pihak bank lalu minta mereka untuk segera memblokir rekening Anda. 

Anda juga bisa meminta saran kepada pihak bank untuk menangani kejahatan siber tersebut. 

Laporkan ke Pihak Berwajib  

Pihak bank kemungkinan akan menyarankan kepada Anda untuk membuat laporan ke kantor polisi terdekat. 

Untuk membuat laporan, silakan bawa semua bukti yang telah Anda kumpulkan yang nantinya digunakan untuk menyusun berita Acara di kepolisian. 

Selain ke polisi, Anda mungkin juga perlu segera melapor ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jika penipuan berhubungan dengan produk atau layanan keuangan. 

Silakan kunjungi website resmi OJK lalu buat formulir pengaduan. 

Setelah itu, pihak OJK akan segera menindaklanjuti laporan Anda dan membantu penyelesaian kasus penipuan yang Anda alami. 

Sebarkan Hal yang Anda Alami  

Agar tak ada lagi korban dari kejahatan yang sama, maka Anda bisa membagikan informasi terkait penipuan yang Anda alami tersebut. 

Informasikan kepada keluarga, teman bisa melalui aplikasi chat, media sosial maupun di blog pribadi Anda. 

Sebagai langkah bantuan, Anda juga bisa meminta sesi konsultasi dengan ahli hukum atau orang yang lebih memahami. 

Dengan demikian, Anda bisa lebih siap untuk mengambil langkah selanjutnya yang diperlukan. 

Akhir Kata 

Demikian beberapa cara terhindar dari penipuan online dan apa yang bisa Anda lakukan saat Anda curiga menjadi korbannya. 

Anda tidak harus panik, meskipun penipuan tersebut berhubungan dengan rekening, karena pihak bank biasanya sudah memiliki protokol perlindungan tersendiri. 

Meski begitu, bukan berarti Anda tidak boleh lengah atas makin marak dan beragamnya ancaman siber saat ini. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *