Contoh Context Diagram – Mengenal Konsep dan Penggunaannya

Diposting pada

Contoh Context Diagram – Mengenal Konsep dan Penggunaannya

Pengertian Context Diagram

Context diagram, atau diagram konteks, adalah sebuah diagram yang digunakan dalam analisis sistem untuk memvisualisasikan interaksi antara sistem yang sedang dianalisis dengan entitas-entitas eksternal yang berinteraksi dengannya. Diagram ini memberikan gambaran tingkat tinggi tentang sistem dan bagaimana entitas-entitas eksternal berinteraksi dengan sistem tersebut.

Manfaat Context Diagram

Penggunaan context diagram memiliki beberapa manfaat penting dalam analisis sistem. Pertama, diagram ini membantu dalam memahami batasan sistem dan entitas-entitas eksternal yang terlibat. Kedua, context diagram membantu dalam mengidentifikasi input dan output yang diperlukan oleh sistem. Ketiga, diagram ini membantu dalam menggambarkan aliran informasi antara sistem dan entitas-entitas eksternal. Dengan demikian, context diagram membantu mengklarifikasi pemahaman tentang sistem secara menyeluruh.

Contoh Context Diagram

Berikut adalah contoh context diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem pemesanan online dengan beberapa entitas eksternal:

Baca Juga:  Kredit Poin Akulaku: Solusi Mudah untuk Mewujudkan Kebutuhan Anda

Contoh Context DiagramSource: None

Pada contoh di atas, sistem pemesanan online berinteraksi dengan pelanggan, penyedia jasa pengiriman, dan sistem pembayaran. Pelanggan memberikan pesanan, sistem pembayaran mengelola transaksi pembayaran, dan penyedia jasa pengiriman mengatur pengiriman barang. Context diagram ini memberikan gambaran umum tentang alur informasi dan entitas yang terlibat dalam sistem pemesanan online.

Langkah-langkah Membuat Context Diagram

Untuk membuat context diagram, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Tentukan sistem yang akan dianalisis.
  2. Identifikasi entitas-entitas eksternal yang berinteraksi dengan sistem.
  3. Tentukan input dan output yang diperlukan oleh sistem.
  4. Gambarkan sistem sebagai sebuah proses dalam diagram.
  5. Gambarkan entitas-entitas eksternal sebagai lingkaran di sekitar sistem.
  6. Gambarkan aliran informasi antara sistem dan entitas-entitas eksternal.
  7. Beri label pada setiap entitas dan aliran informasi yang relevan.

Kesimpulan

Context diagram adalah alat penting dalam analisis sistem yang membantu dalam memvisualisasikan interaksi antara sistem dan entitas-entitas eksternal. Diagram ini memberikan gambaran tingkat tinggi tentang sistem dan membantu dalam mengklarifikasi pemahaman tentang alur informasi dan entitas yang terlibat. Dengan memahami konsep dan penggunaan context diagram, Anda dapat memperbaiki pemodelan sistem secara keseluruhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *