Contoh Idgham Mutajanisain

Diposting pada

Idgham Mutajanisain adalah salah satu peraturan dalam ilmu tajwid yang berkaitan dengan penggabungan dua huruf yang sama. Dalam idgham mutajanisain, pengucapan dua huruf yang sama harus digabungkan menjadi satu suara yang panjang dan terdengar nyaring. Penerapan idgham mutajanisain ini sangat penting dalam membaca Al-Quran dengan baik dan benar.

Pengertian Idgham Mutajanisain

Idgham mutajanisain secara harfiah berarti penggabungan dua huruf yang sama. Dalam tajwid, idgham mutajanisain terjadi ketika huruf nun mati (ن) atau huruf mim mati (م) bertemu dengan huruf yang memiliki sifat izhar. Sifat izhar adalah sifat yang menjadikan suara huruf tersebut terdengar jelas dan nyaring. Ketika nun mati atau mim mati bertemu dengan huruf izhar, keduanya harus digabungkan menjadi satu suara yang panjang.

Contoh-contoh Idgham Mutajanisain

1. Contoh pertama idgham mutajanisain terdapat pada surat Al-Fatihah ayat 1:

“Bismillahirrahmanirrahim”

Pada kata “Bismillahirrahmanirrahim”, terdapat idgham mutajanisain antara huruf mim mati (م) dan huruf ra (ر). Sehingga pengucapannya menjadi “Bismillahirrahmanirrahim” dan bukan “Bismillahir rahmanirrahim” dengan pemisahan suara yang jelas antara huruf mim dan huruf ra.

Baca Juga:  Pandeglang Wisata: Menikmati Keindahan Alam dan Budaya di Destinasi Tersembunyi

2. Contoh kedua idgham mutajanisain terdapat pada surat Al-Ikhlas ayat 1:

“Qul huwallahu ahad”

Pada kata “Qul huwallahu ahad”, terdapat idgham mutajanisain antara huruf nun mati (ن) dan huruf ha (ه). Sehingga pengucapannya menjadi “Qul huwallahu ahad” dan bukan “Qul huwallah uahad” dengan pemisahan suara yang jelas antara huruf nun dan huruf ha.

Keutamaan Membaca dengan Idgham Mutajanisain

Membaca Al-Quran dengan menerapkan idgham mutajanisain memiliki keutamaan tersendiri. Salah satu keutamaan tersebut adalah mendapatkan pahala yang besar karena membaca Al-Quran dengan benar. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah, maka dia mendapatkan satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan yang semisal dengannya. Aku tidak mengatakan bahwa Alif Lam Mim itu satu huruf, tetapi Alif itu satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf.”

Dengan menerapkan idgham mutajanisain, kita dapat memperbaiki cara membaca Al-Quran sehingga mendapatkan pahala yang lebih besar. Sebagai umat Muslim, penting bagi kita untuk menjaga bacaan Al-Quran agar sesuai dengan tajwid yang benar.

Baca Juga:  Apakah Tartulang Bisa Menikah?

Penutup

Idgham Mutajanisain adalah salah satu peraturan penting dalam ilmu tajwid. Dengan menerapkan idgham mutajanisain, kita dapat memperbaiki cara membaca Al-Quran sehingga suara huruf nun mati atau mim mati bisa digabungkan dengan huruf izhar menjadi satu suara yang panjang. Dalam membaca Al-Quran, penting untuk memperhatikan tajwid agar bacaan kita sesuai dengan aturan yang benar. Semoga artikel ini bermanfaat dalam memahami contoh idgham mutajanisain dan meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran dengan baik dan benar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *