Contoh Kelompok Primer dan Sekunder

Diposting pada

Apa itu Kelompok Primer dan Sekunder?

Kelompok primer dan sekunder adalah dua jenis kelompok sosial yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Kelompok primer merujuk pada kelompok kecil yang terdiri dari individu yang memiliki interaksi langsung dan intensif. Kelompok sekunder, di sisi lain, adalah kelompok yang lebih besar dan memiliki interaksi yang kurang intensif.

Contoh Kelompok Primer

Contoh kelompok primer yang umum adalah keluarga. Keluarga adalah kelompok primer karena anggotanya memiliki interaksi langsung dan intensif satu sama lain. Mereka tinggal bersama, berbicara, dan saling terlibat dalam kehidupan sehari-hari. Kelompok primer lainnya adalah teman dekat atau sahabat karib. Mereka biasanya memiliki ikatan emosional yang kuat dan sering melakukan kegiatan bersama.

Di tempat kerja, sebuah tim kecil yang bekerja bersama dalam proyek tertentu juga bisa dianggap sebagai kelompok primer. Mereka memiliki interaksi langsung dan bekerja sama secara intensif untuk mencapai tujuan yang sama.

Baca Juga:  i loved you artinya

Contoh Kelompok Sekunder

Contoh kelompok sekunder yang sering kita temui adalah sekolah atau universitas. Di sini, siswa dan mahasiswa berinteraksi dengan banyak orang dalam lingkungan yang lebih besar. Meskipun mereka tidak memiliki interaksi langsung dengan setiap individu, mereka tetap terhubung melalui kegiatan akademik dan sosial yang dilakukan bersama.

Kelompok sekunder lainnya adalah komunitas online. Di dunia digital saat ini, kita dapat bergabung dengan kelompok-kelompok yang memiliki minat dan hobi yang sama tanpa harus berada dalam satu tempat fisik. Misalnya, grup Facebook untuk pecinta kucing atau forum online untuk penggemar game.

Kesimpulan

Kelompok primer dan sekunder memiliki perbedaan dalam ukuran, intensitas interaksi, dan hubungan antar individu. Contoh kelompok primer meliputi keluarga, teman dekat, dan tim kerja kecil, sedangkan kelompok sekunder meliputi sekolah, universitas, dan komunitas online. Penting untuk memahami perbedaan ini karena kelompok-kelompok ini memengaruhi identitas dan interaksi sosial kita sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *