Contoh Raport Kurikulum Merdeka SD

Diposting pada

Pengenalan

Raport merupakan salah satu alat evaluasi yang digunakan dalam dunia pendidikan untuk melihat perkembangan siswa dalam mencapai kompetensi yang ditetapkan. Kurikulum Merdeka SD merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang inovatif di Indonesia. Dalam artikel ini, akan disajikan contoh raport kurikulum merdeka SD untuk memberikan gambaran kepada para guru, orang tua, dan siswa mengenai format dan penilaian yang digunakan dalam kurikulum ini.

Petunjuk Format Raport

Format raport kurikulum merdeka SD didesain sedemikian rupa untuk memudahkan pemahaman dan evaluasi terhadap perkembangan siswa. Berikut adalah contoh format raport tersebut:

Identitas Siswa

Raport dimulai dengan mencantumkan identitas siswa. Identitas siswa meliputi nama lengkap, nomor induk siswa, kelas, dan tahun ajaran. Hal ini penting untuk memastikan bahwa raport yang diberikan sesuai dengan siswa yang bersangkutan.

Penilaian Sikap

Sikap merupakan salah satu aspek yang dititikberatkan dalam kurikulum merdeka SD. Penilaian sikap mencakup aspek kepribadian, kerja sama, kedisiplinan, dan kejujuran. Dalam raport, sikap dinilai dengan menggunakan penilaian skala likert atau penilaian deskriptif. Dalam contoh raport ini, akan digunakan penilaian skala likert dengan skala 1-5.

Baca Juga:  Cerita Penyesalan: Mengatasi dan Mengambil Pelajaran dari Kesalahan

Penilaian Perkembangan Kognitif

Perkembangan kognitif atau kecerdasan intelektual siswa dinilai melalui berbagai indikator seperti kemampuan membaca, menulis, berhitung, dan pemahaman konsep. Dalam raport, penilaian perkembangan kognitif biasanya menggunakan angka atau simbol untuk menunjukkan tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang diajarkan.

Penilaian Perkembangan Afektif

Perkembangan afektif atau kecerdasan emosional siswa dinilai melalui aspek empati, toleransi, dan pengendalian diri. Dalam raport, penilaian perkembangan afektif biasanya menggunakan penilaian deskriptif untuk menggambarkan tingkat perkembangan siswa dalam aspek ini.

Penilaian Perkembangan Psikomotorik

Perkembangan psikomotorik atau kecerdasan fisik siswa dinilai melalui aspek keterampilan motorik halus dan kasar. Dalam raport, penilaian perkembangan psikomotorik biasanya menggunakan penilaian deskriptif atau angka untuk menunjukkan tingkat perkembangan siswa dalam aspek ini.

Penilaian Ekstrakurikuler

Penilaian ekstrakurikuler mencakup kegiatan-kegiatan di luar jam pelajaran yang dilakukan oleh siswa, seperti olahraga, seni, dan organisasi siswa. Dalam raport, penilaian ekstrakurikuler biasanya menggunakan penilaian deskriptif untuk menggambarkan partisipasi dan prestasi siswa dalam kegiatan tersebut.

Penilaian Ketidakhadiran

Penilaian ketidakhadiran mencakup absensi siswa selama satu semester atau satu tahun ajaran. Dalam raport, ketidakhadiran biasanya dicantumkan dalam bentuk jumlah hari atau persentase kehadiran siswa.

Baca Juga:  Back from the Brink Sub Indo: Mengatasi Rintangan dalam Hidup

Penilaian Kenaikan Kelas

Penilaian kenaikan kelas digunakan untuk menentukan apakah siswa dapat naik ke tingkat kelas yang lebih tinggi pada tahun ajaran berikutnya. Dalam raport, penilaian kenaikan kelas biasanya menggunakan penilaian komprehensif yang meliputi seluruh aspek perkembangan siswa.

Kesimpulan

Raport kurikulum merdeka SD memiliki format dan penilaian yang berbeda dengan raport pada umumnya. Dalam kurikulum ini, penekanan diberikan pada perkembangan sikap, kognitif, afektif, psikomotorik, dan ekstrakurikuler siswa. Dengan menggunakan contoh raport ini, diharapkan para guru, orang tua, dan siswa dapat memahami dan mengaplikasikan kurikulum merdeka SD dengan lebih baik. Raport ini juga dapat menjadi acuan dalam melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap proses pembelajaran di sekolah. Dengan demikian, kurikulum merdeka SD dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang maksimal bagi pendidikan di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *