Daftar Bank Milik Jepang yang Ada pada Masa Penjajahan

Diposting pada

Pendahuluan

Pada masa penjajahan, Jepang memiliki banyak kepentingan ekonomi di Indonesia. Salah satu aspek yang terkait dengan dominasi Jepang adalah pendirian bank-bank milik Jepang di Indonesia. Artikel ini akan merangkum beberapa bank yang didirikan oleh Jepang pada masa penjajahan. Mari kita lihat daftarnya berikut ini:

1. Bank Negara Indonesia (BNI)

Bank Negara Indonesia (BNI) merupakan salah satu bank tertua di Indonesia yang didirikan pada tanggal 5 Juli 1946. Bank ini awalnya bernama Bank Negara Indonesia Serikat (BNI-S) dan merupakan bank nasional pertama yang beroperasi setelah Indonesia meraih kemerdekaannya. BNI didirikan oleh pemerintah Indonesia dengan kerjasama dari pemerintah Jepang pada masa penjajahan.

Pada awalnya, BNI dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah Indonesia, namun setelah Jepang menyerah pada Sekutu pada tahun 1945, kepemilikan saham BNI diambil alih oleh pemerintah Indonesia sepenuhnya. Bank ini berperan penting dalam pembangunan ekonomi nasional dan menjadi bank terbesar di Indonesia pada saat itu.

2. Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo)

Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) didirikan pada 1 November 1950 dengan nama Bank Ekspor Impor Indonesia. Bank ini merupakan hasil kerjasama antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Jepang, serta didukung oleh Dewan Bank Rakyat Indonesia (DBRI) yang didirikan oleh Jepang selama masa pendudukan.

Baca Juga:  Cara Mengganti Nama Kartu SIM dengan Mudah

Bapindo awalnya berperan sebagai bank ekspor impor, namun kemudian berkembang menjadi bank pembangunan yang fokus pada pembiayaan proyek-proyek pembangunan nasional. Bank ini berperan penting dalam mendukung pembangunan ekonomi Indonesia setelah masa penjajahan berakhir.

3. Bank Central Asia (BCA)

Bank Central Asia (BCA) didirikan pada tahun 1955 dengan nama Bank Central Asia NV. Bank ini awalnya didirikan oleh pemerintah Indonesia dengan bantuan modal dari pemerintah Belanda. Namun, pada tahun 1967, Jepang mengakuisisi 56% saham BCA dan mengubah namanya menjadi Bank Central Asia.

BCA telah berkembang menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia dan memiliki jaringan cabang yang luas di seluruh negeri. Bank ini menyediakan berbagai layanan perbankan seperti tabungan, kredit, dan investasi untuk melayani kebutuhan nasabahnya.

4. Bank Danamon

Bank Danamon didirikan pada tahun 1956 dengan nama Bank Kopra Indonesia. Bank ini awalnya merupakan hasil kerjasama antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Jepang. Setelah Jepang menyerah pada Sekutu, pemerintah Indonesia mengambil alih kepemilikan saham Bank Kopra Indonesia dan mengubah namanya menjadi Bank Danamon.

Baca Juga:  Minggu Legi, Khodamnya Apa?

Bank Danamon telah menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia dengan berbagai layanan perbankan yang komprehensif. Bank ini menyediakan berbagai produk dan layanan seperti tabungan, kredit, investasi, dan perbankan syariah.

5. Bank Mandiri

Bank Mandiri didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai hasil penggabungan empat bank milik pemerintah, salah satunya adalah Bank Dagang Negara (BDN) yang didirikan pada masa penjajahan Jepang. BDN awalnya bernama Chokusan Kinzoku Kabushiki Kaisha dan merupakan bank milik Jepang yang beroperasi di Indonesia.

Setelah Indonesia merdeka, pemerintah Indonesia mengambil alih kepemilikan saham BDN dan mengubah namanya menjadi Bank Dagang Negara. Pada tahun 1998, pemerintah menggabungkan empat bank milik negara, termasuk Bank Dagang Negara, menjadi Bank Mandiri.

Kesimpulan

Pada masa penjajahan, Jepang mendirikan beberapa bank yang berperan penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Beberapa bank tersebut antara lain Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), Bank Central Asia (BCA), Bank Danamon, dan Bank Mandiri. Meskipun masa penjajahan telah berakhir, bank-bank ini tetap beroperasi hingga sekarang dan berperan dalam perkembangan sektor keuangan di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *