Melihat segarnya udang vaname ketika panen adalah suatu kebahagiaan tersendiri bagi para petambak. Setelah melalui panjangnya perjuangan merawat udang vaname. Hingga bahkan dibesarkan seperti anak sendiri. Gambar udang vaname pun mulai banyak diambil untuk kebutuhan happy-happy. Walaupun hanya sekedar melepas lelah dengan cara memposting pada akun facebooknyaa.
Halo Teman Lihat Udang Vanameku
Yooo lur, Panen size 23 DOC 120 hari. Mantap kan lur. Alhamdulillah komentarpun banyak menghampiri. Wah selamat ya sudah bisa panen, alhamdulillah jangan lupah sedekahnya. Begitulah gambaran para petambak udang vaname saat musim panen telah tiba.
Namun ada kalanya juga gagal pada siklus tersebut. bagaimana mencari hiburannya ya kalau gagal? Ya dengan membuka hape, sambil melihat gambar udang vaname yang sukses panen pada siklus lalu. Kemudian dalam hati berbisik Ya Robbi semoga siklus kedepannya diberi kesuksesan ya Allah.
Suka dan duka dalam budidaya udang vaname sudah biasa terjadi. Ada kalanya panen sukses ada juga kalanya panen kurang bagus. Kita sebagai hamba hanya berdoa dan berharap panen kedepan semoga semakin baik. Dengan demikian dapur bisa ngepul. Cita-cita istri dan belanja anak terpenuhi. Tak perlu banyak-banyak, cukup bisa beli kendaraan saja dan seluruh biaya ongkos bibit pakan kembali. Alhamdulillah
Para petambak indonesia yang gigih dan kuat. Semangat terus ya, jangan pantang menyerah. Karena kalian adalah aset besar bagi bangsa ini. Kalian salah satu penyumbang terbesar loh pada devisa negara. Karena kenapa, Indonesia merupakan salah satu pengekspor udang terbesar di dunia loh.
Lah kagak percaya, data pada tahun 2020, Indonesia mengekspor udang 208.000 ton. Dan menargetkan 727.000 ton pada 2024, dengan pasar utama AS dan Cina. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan ekspor udang meningkat 250 persen pada 2024 mendatang. Hasil ini turun 2,9 % dari hasil ekspor tahun sebelumnya yaitu tahun 2019.
Pada 2020, ekspor produk perikanan Indonesia mencapai AS$5,2 miliar atau setara Rp72,8 triliun, dengan volume sebesar 1,26 juta ton. Ekspor ikan konsumsi menjadi menyumbang paling banyak, yakni 1,06 juta ton, senilai AS$4,84 miliar. Udang juga masih tetap menjadi komoditas andalan untuk pasar ekspor dibuktikan dari adanya kenaikan angka ekspor udang dari 187.726 jadi 200.975 ton tahun 2023 ini.
Jadi semangat terus nambaknya pak. Jangan patah semangat. Jatuh bangkit lagi, gagal jadi pengalaman. Bagaimana kawan-kawan siap untuk bangkit lagi?
Gambar – Gambar Udang Vaname Penyemangat diri :