Game We Become What We Behold

Pernah Mainkan Game We Become What We Behold tentang Media Sosial Ini?  

Diposting pada

Game We Become What We Behold adalah game online unik yang bertujuan untuk memperlihatkan bagaimana pengaruh media sosial terhadap perilaku dan pandangan masyarakat. Konsep anti-mainstream yang ada pada game ini membuatnya sempat viral beberapa waktu lalu. Penasaran ingin bereksperimen dengan khalayak, simak dulu penjelasannya ini. 

Game We Become What We Behold: Penjelasan Level dan Cara Mainnya 

Jika Anda ingin memainkan game lain dari yang lain, maka We Become What We Behold ini bisa jadi salah satu pilihan menarik. Ya, game online buatan Nicky Case ini hadir dengan konsep yang unik sekaligus menggelitik pikiran. Developernya sendiri menciptakan permainan ini pada tahun 2016 yang bisa memang terbilang sudah cukup lama.  

Game dengan durasi main sekitar 5 menit ini seolah mengajak pemain untuk mencoba merasakan seperti apa dampak dari media sosial. Meski hadir dengan grafis sederhana, ide utama dari permainan ini tetap tersampaikan secara optimal. Kesederhanaan itu pula yang kemudian membuat pemain lebih mudah menangkap pesan yang ingin disampaikan pencipta game.  

Cara Main We Become What We Behold dan Level di Dalamnya  

Game We Become What We Behold

Sebelum membahas bagaimana cara bermainnya, ada baiknya Anda mengetahui level-level yang ada di dalam permainan ini. Nah, game ini terdiri atas beberapa level yang menggambarkan situasi sosial berbeda, seperti keragaman, konflik, polarisasi bahkan kekerasan. Berikut penjelasannya: 

Baca Juga:  Ketahui Arti Emoticon agar Tak Sampai Salah Paham 

Level 1 

Pemain bisa mengambil foto salah satu dari beberapa karakter yang muncul, seperti orang berkacamata, orang berjenggot, atau orang berkerudung. Berikutnya, foto tersebut akan mendapatkan judul yang menonjolkan perbedaan karakter, misalnya Kacamata vs Tanpa Kacamata atau Jenggot vs Tanpa Jenggot 

Level 2 

Berikutnya, pemain bisa mengambil foto dari karakter-karakter yang tengah berinteraksi, seperti saling menyapa, bercanda ataupun bertengkar. Foto tersebut kemudian mendapatkan judul yang berpotensi memicu konflik, misalnya Perang Kacamata atau Perang Jenggot 

Level 3 

Pada level ini, pemain mengambil foto dari karakter yang telah terpolarisasi (terbagi), yaitu karakter-karakter yang hanya bergaul dengan kelompok mereka sendiri, dan menghindari kelompok lainnya. Foto itu akan mendapatkan judul yang memperburuk tingkat polarisasi, seperti Kacamata vs Jenggot: Siapa yang Lebih Baik? atau Jenggot vs Kacamata: Siapa yang Lebih Buruk?  

Level 4 

Menjelang level akhir, pemain mengambil foto dari karakter yang bersiap perang, yaitu membawa senjata dan memakai topeng. Foto itu kemudian mendapat judul yang memicu kekerasan, seperti Perang Kacamata vs Jenggot Dimulai! atau Perang Jenggot vs Kacamata Dimulai! 

Baca Juga:  Ini 3 Pilihan Cara Memperpendek Link Instagram 

Level 5 

Pada tahap akhir ini, pemain mengambil foto dari karakter yang sudah saling bunuh, yaitu tubuh berserakan dan berdarah-darah. Foto tersebut mendapatkan judul yang menyedihkan, seperti Akhir dari Perang Kacamata vs Jenggot atau Akhir dari Perang Jenggot vs Kacamata 

Jadi, pada dasarnya Anda sebagai pemain bertugas untuk mengambil foto dari karakter-karakter yang berseliweran dalam game kemudian membagikannya ke media sosial. Berikutnya, foto tersebut akan memiliki judul yang beragam kemudian memicu reaksi dari para karakter lainnya. Meskipun sederhana, sekedar mengambil foto, game ini sudah cukup merepresentasikan bagaimana media sosial bekerja. 

Ya, game ini ingin menunjukkan bahwa media sosial bisa menjadi alat untuk memperkuat stereotip, memecah belah masyarakat bahkan menebar kebencian. Di lain sisi, game ini ingin mengajak pemain merefleksikan dampak media sosial terhadap diri mereka sendiri maupun orang lain di sekitarnya. Inilah alasannya mengapa game ini bisa menjadi sarana edukasi. 

Akhir Kata 

Apabila Anda tertarik mencoba Game We Become What We Behold ini, bisa mencoba versi unofficial di Google PlayStore atau mainkan di versi website ncase.ith.io. Ya, game ini boleh dimainkan oleh siapa saja yang berminat dengan tema media sosial dan dengan pesan moral serta kritik sosial di dalamnya. Harapannya, kita semua bisa menjadi lebih bijak dalam menggunakan media sosial. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *