Kurikulum Merdeka merupakan salah satu program pendidikan yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Program ini bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada sekolah dalam merancang kurikulum sesuai dengan kebutuhan siswa dan potensi lokal yang ada. Dalam Kurikulum Merdeka, terdapat beberapa istilah yang perlu dipahami. Berikut adalah penjelasan mengenai istilah-istilah dalam Kurikulum Merdeka.
1. Stuktur Kurikulum
Struktur Kurikulum Merdeka merupakan gambaran keseluruhan dari kurikulum yang akan diterapkan di sekolah. Struktur ini mencakup komponen-komponen kurikulum seperti muatan lokal, pembelajaran lintas mata pelajaran, dan ekstrakurikuler.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal adalah materi pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi, kearifan lokal, dan kebutuhan masyarakat di sekitar sekolah. Muatan lokal dapat berupa budaya lokal, tradisi, atau kekayaan alam yang ada di daerah tersebut.
3. Pembelajaran Lintas Mata Pelajaran
Pembelajaran lintas mata pelajaran adalah pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran dalam satu kegiatan pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk memperkuat keterkaitan antar mata pelajaran dan memperkaya pengalaman belajar siswa.
4. Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran yang dilakukan di sekolah. Dalam Kurikulum Merdeka, ekstrakurikuler dijadikan sebagai salah satu komponen penting dalam pembelajaran. Sekolah diberikan kebebasan untuk mengembangkan ekstrakurikuler sesuai dengan minat dan bakat siswa.
5. Pengembangan Karakter
Pengembangan karakter merupakan salah satu tujuan utama dari Kurikulum Merdeka. Melalui pembelajaran yang holistik, siswa diharapkan dapat mengembangkan karakter positif seperti kejujuran, kerjasama, dan kreativitas.
6. Penilaian Kompetensi
Penilaian kompetensi adalah proses evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah mencapai kompetensi yang ditetapkan. Dalam Kurikulum Merdeka, penilaian kompetensi dilakukan secara komprehensif dan berbasis portofolio.
7. Kurikulum Terpadu
Kurikulum terpadu adalah kurikulum yang mengintegrasikan semua mata pelajaran ke dalam satu kesatuan yang utuh. Dalam Kurikulum Merdeka, sekolah diberikan kebebasan untuk merancang kurikulum terpadu yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan potensi lokal.
8. Pembelajaran Berbasis Proyek
Pembelajaran berbasis proyek adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pengerjaan proyek nyata sebagai sarana untuk memperoleh pemahaman dan keterampilan. Dalam Kurikulum Merdeka, pembelajaran berbasis proyek menjadi salah satu metode pembelajaran yang dianjurkan.
9. Penjurusan
Penjurusan adalah pemilihan bidang studi yang dilakukan oleh siswa pada jenjang pendidikan tertentu. Dalam Kurikulum Merdeka, penjurusan dilakukan secara fleksibel dan berbasis minat serta bakat siswa.
10. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah proses merancang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan oleh guru. Dalam Kurikulum Merdeka, RPP disusun secara fleksibel dengan memperhatikan kebutuhan dan karakteristik siswa.
11. Penguatan Pendidikan Karakter
Penguatan pendidikan karakter adalah upaya untuk meningkatkan pembelajaran yang berorientasi pada pembentukan karakter siswa. Dalam Kurikulum Merdeka, penguatan pendidikan karakter menjadi salah satu fokus utama dalam proses pembelajaran.
12. Pengembangan Sumber Belajar
Pengembangan sumber belajar adalah kegiatan untuk menciptakan dan mengembangkan berbagai bahan dan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Hal ini dilakukan agar pembelajaran menjadi lebih menarik dan relevan.
13. Pembelajaran Aktif
Pembelajaran aktif adalah metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Dalam Kurikulum Merdeka, pembelajaran aktif menjadi salah satu pendekatan yang dianjurkan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
14. Keterampilan Abad ke-21
Keterampilan abad ke-21 adalah keterampilan yang dianggap penting untuk menghadapi tantangan dan kebutuhan di era modern. Dalam Kurikulum Merdeka, pengembangan keterampilan abad ke-21 menjadi salah satu fokus utama dalam proses pembelajaran.
15. Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik adalah pendekatan pembelajaran yang mengutamakan proses berpikir, bertanya, dan menemukan pengetahuan. Dalam Kurikulum Merdeka, pendekatan saintifik menjadi salah satu metode pembelajaran yang dianjurkan.
16. Pengayaan Pembelajaran
Pengayaan pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan untuk memberikan pengalaman belajar tambahan kepada siswa yang memiliki potensi atau minat khusus. Dalam Kurikulum Merdeka, pengayaan pembelajaran menjadi salah satu komponen yang diperhatikan dalam merancang kurikulum.
17. Pembelajaran Inklusif
Pembelajaran inklusif adalah pendekatan pembelajaran yang memperhatikan keberagaman siswa. Dalam Kurikulum Merdeka, pembelajaran inklusif menjadi salah satu pendekatan yang dianjurkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang merangkul semua siswa.
18. Kepemimpinan Sekolah
Kepemimpinan sekolah adalah peran kepala sekolah dalam mengarahkan dan mengelola proses pembelajaran. Dalam Kurikulum Merdeka, kepemimpinan sekolah yang baik menjadi salah satu faktor penting untuk kesuksesan implementasi kurikulum.
19. Penyelenggaraan Pendidikan
Penyelenggaraan pendidikan adalah proses pengorganisasian dan pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah. Dalam Kurikulum Merdeka, penyelenggaraan pendidikan dilakukan dengan memperhatikan kebebasan sekolah dalam merancang kurikulum.
20. Partisipasi Siswa
Partisipasi siswa adalah keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dan pengambilan keputusan di sekolah. Dalam Kurikulum Merdeka, partisipasi siswa diharapkan menjadi salah satu aspek yang diperhatikan dalam merancang kurikulum.
21. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran adalah proses penilaian terhadap hasil belajar siswa. Dalam Kurikulum Merdeka, evaluasi pembelajaran dilakukan secara holistik dan berfokus pada pengembangan kompetensi siswa.
22. Pembelajaran Kolaboratif
Pembelajaran kolaboratif adalah metode pembelajaran yang melibatkan interaksi dan kerjasama antara siswa dalam proses pembelajaran. Dalam Kurikulum Merdeka, pembelajaran kolaboratif menjadi salah satu pendekatan yang dianjurkan untuk meningkatkan keterlibatan siswa.
23. Pembelajaran Berbasis Kompetensi
Pembelajaran berbasis kompetensi adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pengembangan kompetensi siswa. Dalam Kurikulum Merdeka, pembelajaran berbasis kompetensi menjadi landasan utama dalam merancang kegiatan pembelajaran.
24. Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter adalah pendekatan pembelajaran yang bertujuan untuk membentuk karakter positif pada siswa. Dalam Kurikulum Merdeka, pendidikan karakter menjadi salah satu fokus utama dalam proses pembelajaran.
25. Pembelajaran Kreatif
Pembelajaran kreatif adalah metode pembelajaran yang mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan inovatif. Dalam Kurikulum Merdeka, pembelajaran kreatif menjadi salah satu pendekatan yang dianjurkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa.
26. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran yang dilakukan di sekolah. Dalam Kurikulum Merdeka, kegiatan ekstrakurikuler dijadikan sebagai salah satu komponen penting dalam pembelajaran untuk mengembangkan minat dan bakat siswa.
27. Kurikulum Berbasis Kompetensi
Kurikulum berbasis kompetensi adalah kurikulum yang menekankan pada pengembangan kompetensi siswa. Dalam Kurikulum Merdeka, kurikulum berbasis kompetensi menjadi landasan utama dalam merancang kegiatan pembelajaran.
28. Pembelajaran Holistik
Pembelajaran holistik adalah pendekatan pembelajaran yang melibatkan semua aspek kehidupan siswa, termasuk aspek akademik, sosial, dan emosional. Dalam Kurikulum Merdeka, pembelajaran holistik menjadi salah satu fokus utama untuk menciptakan siswa yang berdaya saing.
29. Kurikulum Adaptif
Kurikulum adaptif adalah kurikulum yang dapat disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan siswa. Dalam Kurikulum Merdeka, kurikulum adaptif memberikan kebebasan kepada sekolah dalam merancang kurikulum sesuai dengan karakteristik siswa.
30. Pembelajaran Berbasis Teknologi
Pembelajaran berbasis teknologi adalah metode pembelajaran yang menggunakan teknologi sebagai sarana dalam proses pembelajaran. Dalam Kurikulum Merdeka, pembelajaran berbasis teknologi menjadi salah satu pendekatan yang dianjurkan untuk memperkaya pengalaman belajar siswa.
Kesimpulan
Istilah-istilah dalam Kurikulum Merdeka memiliki peran penting dalam merancang dan mengimplementasikan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan potensi lokal. Dalam Kurikulum Merdeka, sekolah diberikan kebebasan untuk mengembangkan kurikulum yang holistik, berbasis kompetensi, dan memperhatikan pengembangan karakter siswa.
Beberapa istilah seperti muatan lokal, pembelajaran lintas mata pelajaran, ekstrakurikuler, dan pengembangan karakter menjadi fokus utama dalam Kurikulum Merdeka. Selain itu, metode pembelajaran seperti pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran aktif, dan pendekatan saintifik juga dianjurkan dalam Kurikulum Merdeka.
Dalam Kurikulum Merdeka, partisipasi siswa, penguatan pendidikan karakter, dan pengembangan keterampilan abad ke-21 menjadi aspek yang diperhatikan dalam merancang kurikulum. Selain itu, penggunaan teknologi dalam pembelajaran juga dianjurkan untuk memperkaya pengalaman belajar siswa.
Dengan pemahaman yang baik tentang istilah-istilah dalam Kurikulum Merdeka, diharapkan dapat membantu dalam merancang kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan potensi lokal, serta meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.